GridHot.ID - Innalillahi wa innailaihi rojiun.
Ratu rock n roll dunia ini meninggal dunia.
Wanita yang kariernya menduduki puncak pada dekade 80-90an itu meninggal dunia di usia 83 tahun.
Melansir Tribunbatam.id, kabar duka kembali menyelimuti dunia hiburan dunia.
Penyanyi sekaligus artis, Tina Turner meninggal dunia pada hari Rabu (24/5/2023).
Meninggalnya Tina Turner membuat warganet kaget.
Ungkapan bela sungkawa pun terus mengalir lewat kolom komentar instagram Tina Turner.
Penyanyi legendaris tersebut mengembuskan napas terakhirnya di usia 83 tahun akibat bebapa penyakit yang diidapnya.
Sayangnya dari pihak Tina Turner, baik keluarga maupun rekan tak ada yang menjelaskan dengan pasti mengenai penyakit tersebut.
Namun, The Washington Post sempat mengabarkan Tina Turner diduga meninggal karena penyakit yang sudah ia derita sejak lama.
Tina bahkan beberapa tahun terakhir ini telah berjuang untuk melawan stroke, penyakit ginjal, dan penyakit komplikasi lainnya.
"Queen of Rock n Roll Tina Turner telah meninggal dunia dengan tenang pada hari ini di usia 83 tahun, setelah sakit di rumahnya di Kusnacht dekat Zurich, Swiss," dikutip dari Variety.
Dilansir dari tribuntoraja.com, Tina Turner, ratu rock 'n roll yang mencapai titik puncak kepopuleran pada dekade 80an-90an, meninggal Selasa (23/5/2023).
Dia meninggal setelah dirawat cukup lama di rumah sakit di dekat rumahnya di Küsnacht dekat Zurich, Swiss.
Tina Turner telah menjadi warga negara Swiss satu dekade lalu.
Tina terlahir dengan nama Anna Mae Bullock di rumah sakit Tennessee, Amerika Serikat.
Meskipun memiliki karir sebagai penyanyi yang sukses, namun dia mengalami pernikahan yang sulit dengan suaminya, Ike Turner.
Dia terpukul secara fisik, hancur secara emosional, dan hancur secara finansial karena hubungannya selama 20 tahun dengan Ike Turner.
"Bagaimana kita mengucapkan selamat tinggal kepada seorang wanita yang memiliki rasa sakit dan trauma, namun menggunakannya sebagai sarana untuk membantu mengubah dunia?" ujar Angela Bassett, yang berperan sebagai Tina Turner dalam film biografi tahun 1993 berjudul "What's Love Got to Do With It."
"Melalui keberaniannya dalam menceritakan kisahnya, dia berkomitmen untuk tetap berada di jalur hidupnya, apa pun pengorbanannya."
"Dia bertekad untuk mengukir ruang dalam rock and roll untuk dirinya sendiri dan orang lain yang mirip dengannya."
"Tina Turner menunjukkan kepada orang lain yang hidup dalam ketakutan akan seperti apa masa depan indah yang dipenuhi dengan cinta, kasih sayang, dan kebebasan,” ujar Besset seperti dikutip dari Associated Press.
Penggemar Tina Turner tersebar di seluruh dunia, bahkan beberapa selebriti seperti Mick Jagger, Beyoncé hingga Mariah Carey pun mengidolakannya.
Pada masanya, dia adalah salah satu penghibur paling populer di dunia.
Namun keberhasilannya di dunia industri hiburan tidak berbanding lurus dengan kebahagiaan rumah tangga.
Ike mulai memukulnya tidak lama setelah mereka bertemu, pada pertengahan 1950-an, dan semakin lama kekerasan yang diterima Tina semakin ganas.
Kemarahan Ike bisa diprovokasi oleh apa saja dan siapa saja.
Ike pernah menyiramkan kopi panas ke wajah Tina, mencekiknya, atau memukulinya sampai matanya bengkak, lalu melakukan rudapaksa terhadapnya.
Seperti dikutip dari Associated Press, dalam satu kesempatan, rahang Tina pernah dipatahkan oleh Ike sesaat sebelum dia memulai sebuah petunjukan.
Tina pun naik ke atas panggung dengan mulut penuh darah.
Tina kemudian memeluk agama Buddha pada pertengahan 1970-an.
Dengan keyakinan barunya itu, dia merasa memiliki kekuatan dan harga diri untuk meninggalkan suaminya pada awal Juli 1976.
“Saya memandangnya (Ike) dan berpikir, 'Kamu baru saja memukuli saya untuk terakhir kalinya, dasar bodoh,'” kenangnya dalam memoarnya.
Turner adalah salah satu selebritas pertama yang berbicara terus terang tentang kekerasan dalam rumah tangga.
Dia menjadi pahlawan wanita yang dipukuli dan simbol ketahanan bagi semua orang.
Ike Turner tidak menyangkal menganiayanya, meskipun dia mencoba menyalahkan Tina atas masalah mereka.
Ketika Ike meninggal, pada tahun 2007, perwakilan mantan istrinya hanya mengatakan, "Tina mengetahui bahwa Ike telah meninggal."
Penggemar Ike dan Tina hanya tahu sedikit tentang kekerasan rumah tangga yang dialami Tina selama masa jaya pasangan itu.
Kekerasan dalam rumah tangga yang dialaminya baru diketahui kemudian, terutama setelah Tina membukanya dalam sebuah memoir.(*)