Gridhot.ID - Pengakuan anak Pinkan Mambo, Michelle Ashley alias MA soal pendidikannya ramai diperbincangkan.
Pasalnya, anak Pinkan Mambo mengatakan bahwa dirinya hanya lulusan SD dan putus sekolah.
MA mengaku tidak melanjutkan pendidikannya usai kasus pelecehan seksual yang dilakukan ayah tiri sekaligus suami ketiga Pinkan Mambo, Steve Wantania.
Hal itu sekaligus membahtan pernyataan Pinkan Mambo.
Adapun Pinkan Mambo sebelumnya menyebut bahwa dirinya adalah ibu yang baik dan mengungkit biaya-biaya yang ia keluarkan untuk membesarkan anaknya.
Kini, MA memberikan klarifikasi atas pernyataan Pinkan Mambo di hadapan Deddy Corbuzier.
Melansir dari kanal YouTube Deddy Corbuzier pada Minggu (6/8/2023), MA mengungkap bahwa ia hanya tamatan SD dan menjalani home schooling ketika masa-masa sekolah dasar saja.
"Aku sudah keluar sekolah semenjak kelas enam SD," ungkap MA.
"Setahu aku sebab masalah ini (pelecehan seksual) jadi aku enggak sekolah," sambungnya.
"Berarti yang home schooling itu bohong dong?" tanya Deddy.
"Aku pernah home schooling pas di tahun-tahun SD itu," kata MA.
"Berarti setelah SD nggak ada sekolah, berarti kamu cuma tamatan SD?" tanya Deddy lagi memastikan.
"Yang ibu kamu nyari uang buat sekolah itu apa?" sambungnya.
"About that I don't know," jawab MA.
Tak mau Pinkan Mambo dicap sebagai ibu yang buruk, MA menyampaikan permintaan maafnya ke hadapan publik.
"Sebelumnya itu dia (Pinkan Mambo) sudah mengatakan, 'Anakku homeschooling, sekolah di inter tempat yang bagus'," kata MA.
"Aku mau minta maaf ke seluruh netizen. Aku sudah bohongin kalian tentang aku, klarifikasi tentang homeschooling. Tapi ternyata itu enggak benar, karena aku tidak mau menjatuhkan nama mami aku," ujarnya.
"Aku enggak mau hal buruk terjadi sama dia. Iya (bohong semua), tentang homeschooling, aku minta maaf. Aku mencoba menghargai mamiku," lanjutnya.
Kini, MA mengaku sudah berencana melanjutkan pendidikan dengan mengejar sekolah paket yang telah disarankan oleh ayah kandungnya.
Melansir dari Tribun-Manado.co.id, MA juga mengungkap bahwa yang membantu dirinya melaporkan kasus pelecehan seksual ini adalah ayah kandungnya, Sandy Sanjaya.
"He saves my life, when i was dealing with the worst, when my mom can't be there for me (Dia menyelamatkan hidupku, ketika aku berjuang melalui hal terburuk, ketika ibuku tidak ada di sana untukku)," terang MA sembari menangis.
"He is my hero (dia pahlawanku)," lanjut MA.
Tanpa ayah kandungnya, MA mengaku tak tahu harus melakukan apa saat itu.
"Kalo misalnya nggak ada papa di posisi itu, aku nggak tahu selanjutnya bagaimana dan aku bisa jadi masih dalam lingkungan itu juga," ujarnya.
MA juga membongkar kronologinya diam-diam pergi ke Bali dijemput oleh ayah kandungnya.
"Aku udah nggak sanggup lagi kan dan aku memutuskan untuk telepon Papaku untuk jemput ke Jakarta," ungkapnya.
"Dia dari Bali dia jemput aku dan di situ aku dijemput jam 12 malam jadi aku posisinya keluar dari rumah sembunyi-bunyi nggak ada yang tahu," tutupnya.
(*)