Pemuda di Sidoarjo Bunuh Pedagang Nasi Bebek Pakai Racun Potas, Lakukan Ritual Ini Berharap Korban Hidup Lagi

Rabu, 09 Agustus 2023 | 20:25
(Kompas.com/Andhi Dwi)

Pembunuh pedagang nasi bebek di Sidoarjo.

GridHot.ID - RI (23), seorang pemuda di Sidoarjo tega membunuh sepupunya sendiri, AM (23).

AM merupakan pedagang nasi bebek di Sidoarjo.

AM dihabisi nyawanya dengan cara diracun pada Senin (31/7/2023).

Namun tewasnya AM baru diketahui keluarganya setelah mencari selama empat hari, tepatnya pada Jumat (4/8/2023).

Melansir TribunJatim.com, pada Senin (31/7/2023) sekira pukul 23.30 WIB, AM (kini telah ditetapkan tersangka) bersama dua temannya mengajak korban minum minuman keras (miras) jenis arak di rumah toko (ruko) korban.

Diam-diam, tersangka memasukkanpotas, ke gelas minuman yang hendak ditenggak korban.

Tak lama berselang, korban tesungkur dan kejang-kejang di lokasi.

Melansir Kompas.com, ketika melihat korban kejang setelah menenggak miras dicampur potas, pelaku langsung membawa ke kamarnya.

"Ketika diangkat ternyata korban tidak bisa bangun lagi. Saat itu, tersangka bilang ke saksi (teman tersangka) korban kecapekan,"jelas Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Kusumo Wahyu Bintoro diMapolresta Sidoarjo, Senin (7/8/2023).

Tersangka kemudian memerintahkan temannya yang ketika itu juga ikut minum miras untuk membeli bunga setaman.

Dia berniat melakukan ritual agar korban bisa hidup kembali.

Baca Juga: Mahasiswa UI Pembunuh Juniornya Pasrah Diciduk Polisi di Depan Wanita yang Baru 3 Bulan Dipacari, Sang Kekasih Sempat Bingung Tanyakan Ini

"Tersangka menyuruh saksi membeli dua plastik bunga (jenis) setaman, dengan tujuan melakukan ritual agar korban tidak terkena musibah," ujar dia.

Kemudian, tersangka mulai mencampur air dan bunga yang dibeli ke dalam sebuah ember.

Lalu, tersangka secara perlahan menyiramkan air bunga itu ke badan korban yang ketika itu sudah dalam kondisi kaku.

"tersangka ini sedikit (mempelajari) hal mistis juga. Bunganya (campur air) disiramkan ke korban dan kepalanya ditutup menggunakan jaket," ucapnya.

Setelah itu, tersangka mengatakan kepada temannya bahwakorban pasti akan terbangun kembali saat matahari terbit. Mereka kemudian meninggalkan korban dan mengunci rukonya.

"Tersangka meminta saksi agar tidak bercerita kepada siapapun kejadian tersebut. Selanjutnya tersangka berkata 'kamu cepat pulang daripada terkena musibah'," katanya.

Tersangka kemudian mengemasi botol dan sisa miras. Dia memasukannya ke dalam tas ransel, kemudian dibawanya pergi.

Selain itu, tersangka juga mengambil beberapa barang milik korban, termasuk handphone, dompet, dan sepeda motor Jupiter MX W 5123 PO milik korban.

Empat hari berselang, Jumat (4/8/2023) jenazah korban ditemukan oleh keluarganya sudah dalam kondisi meninggal dunia di kamar tidur.

Keluarga mencari karena beberapa hari korban tidak bisa dihubungi.

Peristiwa itu kemudian dilaporkan ke polisi.

Baca Juga: Gadis 16 Tahun di Riau Dicekoki Racun Rumput oleh Pacar hingga Tewas, Pelaku Kesal Gara-gara Hal Sepele Ini

Dari sana kemudian dialakukan penyelidikan, termasuk melakukan pemeriksaan terhadap jenazah korban yang diketahui mengalami lebam akibat proses pembusukan, dan diketahui ada beberapa barang korban yang hilang.

Polisi juga memintai keterangan sejumlah saksi, sampai akhirnya dalam penyelidikan itu petugas berhasil menangkap tersangka pembunuhan tersebut di tempat kos di kawasan Rangkah Kidul.

Motif

Menurut pengakuan, RI membunuh AM dengan racun karena ia memiliki dendam.

Dia merasa kesal kepada korban karena tanpa sepengetahuannya membeli sepeda motor miliknya yang dijual oleh orangtuanya.

"Dendam, benci dari penjualan sepeda motor tanpa sepengetahuan saya. Akhirnya saya ingin membunuh saudara saya (korban)," ungkap RISenin (7/8/2023).

Dendam tersebut mendorong RI mencari cara untuk membunuh AM tanpa melakukan tindak kekerasan. Akhirnya, IR memutuskan membunuh korban dengan diracun menggunakan campuran potas dan pembersih lantai.

"Beli racunnya di Jakarta, waktu kerja menjadi kuli. Itu potas untuk membersihkan kamar mandi, untuk jernihkan air, ada sisa sedikit saya bawa," kata dia. (*)

Tag

Editor : Siti Nur Qasanah

Sumber Kompas.com, Tribunjatim.com