5 Weton Misterius dan Paling Ditakuti Menurut Ramalan Primbon Jawa

Kamis, 17 Agustus 2023 | 12:42
Unsplash/Engine Akyurt

Ilustrasi weton misterius yang ditakuti.

Gridhot.ID - Weton merupakan hari kelahiran dalam penanggalan Jawa.

Weton dipercaya berhubungan dengan berbagai aspek kehidupan manusia, mulai rezeki hingga nasib.

Menurut Primbon Jawa, ada beberapa weton yang misterius.

Mereka biasanya paling ditakuti, entah karena nasibnya yang buruk atau sifatnya yang berubah-ubah.

Penasaran siapa saja weton-weton itu?

Melansir Tribun Batam, berikut ulasan lengkap soal weton misterius yang paling ditakuti menurut Primbon Jawa.

1. Selasa Kliwon

Menurut Primbon Jawa, orang yang lahir pada hari Selasa Kliwon memiliki nasib yang buruk dan sering dianggap membawa sial bagi keluarga dan lingkungan sekitar.

Mereka akan diminta untuk selalu berhati-hati dan menghindari kegiatan yang berisiko.

2. Jumat Wage

Orang yang lahir pada hari Jumat Wage sering dianggap memiliki sifat yang berubah-ubah dan sulit diprediksi.

Oleh karenanya, mereka diharapkan untuk lebih berhati-hati dalam mengambil keputusan dan menghindari konflik dengan orang lain.

Baca Juga: 5 Weton Susah Kaya Karena Rezekinya Habis Buat Belanja dan Foya-foya

3. Sabtu Legi

Selain nasib yang kurang baik, orang yang lahir pada hari Sabtu Legi sering dianggap bakal sering mengalami kesulitan dalam hidup.

Untuk itulah orang dengan weton Sabtu Legi akan disarankan untuk bekerja keras dan berusaha untuk mengatasi tantangan dalam hidup mereka.

4. Minggu Kliwon

Dalam Primbon Jawa, orang yang lahir pada hari Minggu Kliwon sering dianggap sebagai orang yang ceroboh dan impulsif.

Orang-orang yang lahir pada hari ini diharapkan untuk lebih berhati-hati dalam mengambil keputusan dan tidak terburu-buru dalam mengambil tindakan.

5. Kamis Pon

Mereka yang lahir pada hari Kamis Pon sering dianggap memiliki karakter yang keras kepala dan sulit diatur.

Untuk itu, mereka diharapkan untuk lebih terbuka terhadap masukan dari orang lain dan belajar untuk mengendalikan emosi mereka. (*)

Tag

Editor : Siti Nur Qasanah