Find Us On Social Media :

Pengakuan Remaja Pembuang Bayi di Tangki Kloset Rumah Sakit, Berasa BAB tapi yang Keluar Kepala, Polisi Panggil Pacar Pelaku

Kepolisian Resor Kota (Polresta) Palu berhasil mengungkap pelaku pembuang bayi di tangki kloset RSUD Anutapura Palu.

GridHot.ID - Heboh kasus penemuan mayat bayi di dalam tangki air kloset duduk Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Anutapura Palu, Kota Palu, Sulawesi Tengah. Pelakunya adalah remaja di bawah umur berinisial AR (16).

Melansir Kompas.com, berdasarkan kronologis awal, pada Jumat (11/8/2023) pagi, AR mengalami sakit perut, sehingga ia memutuskan tidak ke sekolah.

Sakit perutnya yang dialami ini terus berulang.

Hingga pada pukul 22.00 Wita, AR merasakan sakit perut yang hebat dan berasa ingin buang air besar (BAB). Sakit perut yang sebentar-sebentar itu terus berulang.

Hingga akhirnya, dini hari pukul 03.00 Wita, AR dibawa ke RSUD Anutapura oleh bapak dan kakaknya.

Sesampai di rumah sakit dan saat diperiksa oleh suster, AR merasakan sakit perut ingin BAB hingga bapaknya dan kakaknya mengantar dan menunggu di kamar mandi.

"Saat di kloset duduk bukan kotoran yang keluar, tetapi kepala bayi. Dia langsung pegang kakinya. Dan karena panik dan takut dia langsung menyimpan bayinya di tangki air kloset dan menutupnya," jelas Kepala Satuan (Kasat) Reserse Kriminal (Reskrim) Kepolisian Resor (Polres) Kota Palu Ajun Komisaris Polisi (AKP) Ferdinand E  Numbery, di kantornya, Jumat (18/8/2023). 

"Diakui AR, kaki bayi yang dipegangnya dirasakan bergerak, " lanjutnya.

Kasus ini akhirnya terbuka ke publik saat seorang petugas kebersihan tengah bersih-bersih di ruang IGD di dekat kamar mandi pada Senin (14/8/2023).

Melansir TribunPalu.com, awalnya, petugas kebersihan itu tak mengindahkan bau tidak sedap yang diciumnya saat membersihan toilet. Dia tetap melanjutkan pekerjaanya.

Baca Juga: Remaja 14 Tahun di Palu Buang Bayi yang Baru Dilahirkannya ke Tangki Kloset RS, Pelaku Bantah Hamil saat Diperiksa Tim Medis

Hingga akhirnya pada pukul 10.00 Wita, petugas kebersihan bernama Rahma Aris itu berusaha mencari sumber aroma tidak sedap yang menusuk indra penciumannya.