GridHot.ID - Lama tidak terdengar kabar dengan Komedian Bopak Castello.
Diketahui kalau Bopak Castello sering menghibur para penonton di media sosial.
Bopak Castello ngaku pernah mati suri 3 hari gegara buang air sembarangan di Pantai Selatan.
Mengutip tribun-medan.com, dulu sering eksis di layar kaca, namun Bopak Castello kini sudah jarang muncul.
Ternyata sang komedian juga menderita penyakit mematikan.
Kini Bopak Castello hidup dengan satu paru-paru. Diketahui jika paru-paru Bopak Castello bocor.
Bopak kerja keras jalani pengobatan medis hingga non-medis.
Dilansir dari tribunnewsmaker.com, sempat mengidap penyakit paru-paru, kabar Bopak Castello kini membuat publik penasaran.
Pasalnya kala itu, Bopak Castello menyebut sakit paru-parunya tidak bisa disembuhkan lagi.
Bahkan untuk bertahan hidup, Bopak Castello hanya mengandalkan satu paru-paru saja.
Kini setelah bertahun-tahun menjalani pengobatan, Bopak Castello tampak memperlihatkan tubuhnya makin yang bugar.
kini ia kerap membagikan kabar sehari-harinya melalui Instagram.
Ia sering pergi ke suatu tempat yang indah, untuk menghabiskan waktunya.
Penuh dengan tumbuhan hijau yang segar, kerap ia kunjungi.
Hal ini diketahui lewat pantauan TribunStyle.com di Instagram @bopakcastello_new.
Bopak menikmati alam di sekitarnya, banyak tumbuhan hijau yang terlihat sejuk.
Ia memakai kaos abu-abu dan memakai topi berwarna hitam, dengan gaya tangan masuk ke kantong celana.
Rupanya pada postingan itu, Bopak menjelaskan jika bersatu dengan alam maka sikapnya akan bijak.
"Bersatu dengan alam agar kita bijak bersikap...by bopak castello," tulis Bopak melalui akun pribadinya tesebut.
Beberapa warganet ikut memeberikan komentar pada unggahannya tersebut.
"Sehat terus bang bopak...," tulis @iwan.bluesman.
"Beli sawah neh..!," tulis @mangsaswireal.
Dilansir dari tribunjateng.com, berikut cerita mistis pelawak Bopak Castello mati suri 3 hari gegara buang air sembarangan di Pantai Selatan.
Pengalaman itu Bopak ceritakan saat menjadi bintang tamu di podcast Praz Teguh.
Saat itu Bopak tengah bersama bapak dan ibu angkatnya piknik ke Pantai Parangtritis.
Bopak sempat buang air sembarangan dan ditegur ibu angkatnya karena daerah tersebut merupakan kawasan kekuasaan Nyi Roro Kidul.
Namun Bopak masih berkilah jika tak akan terjadi apa pun kepada dirinya.
"Nyi Roro Kidul kan orang Jawa, Bopak orang Kalimantan. Gak Nyambung!" jawab Bopak.
Seusai pulang dari pantai di malam harinya Bopak kedatangan seorang wanita cantik berpakaian batik.
Ketakutan, Bopak pun teriak sekencang-kencangnya.
Keesokan harinya, Bopak masih ketakutan dirinya pun meminum anggur merah hingga dua botol.
Hanya saja meski menegak minuman tersebut, Bopak masih tak mabuk juga.
"Gak mabok-mabok sangking takutnya. Sampe ada bule nannya 'man you crazy?'" cerita Bopak.
Memang saat itu memang malam Sekaten di Parangtritis dan Bopak menonton layar tancap bersama ayah angkatnya.
Di tengah film ia pun merasa ada suara lembut yang memanggil dirinya.
Baik dengan nama panggung, maupun nama aslinya Indrayana Bidwy.
"Itu kayak dibawa angin gitu ke kuping 'Bopak', suaranya enak gitu," kenang Bopak.
Kemudian Bopak melihat dari kejauhan kereta kencana yang datang dan mendekatinya.
Mengalami kejadian aneh, Bopak memukul pipinya sendiri untuk memastikan dirinya tidak sedang bermimpi.
Pasalnya Bopak mengaku diajak wanita tersebut untuk ikut dengannya.
Namun ia tak bisa menolak karena wanita tersebut memiliki wajah yang catik dan bersinar.
"Itu cakep Praz, ente tau gak lukisah Basuki Abdullah? Dia melukis Nyi Roro Kidul tuh ke-Jawa-jawaan.
"Dan wajahnya tuh kayak wanita Lebanon, putih, cemerlang, mata biru-biru gitu.
Pokoknya gak bisa dibikin ama kata-kata deh! Kecantikannya itu luar biasa," ungkap Bopak.
Mengikuti arahan wanita tersebut, Bopak bahkan menginjak manusia sebagai tangga untuk menapak.
"Ane tanya dong, Bu (Nyi Roro Kidul) emang Ibu gak punya Tuhan?" tanya Bopak.
"Saya punya Tuhan, Allah," jawab wanita tersebut.
"Nah Ibu kok ngelakuin begini (membuat orang menjadi pijakan tangga)?" tanya Bopak kembali.
"Bopak, kalau seandainya kita ngutang ada agunan gak? Begitu juga mereka.
Mereka ngutang sama ibu, agunannya enggak ada. Ya agunan dia ane ambil," kata Bopak mengulang ucapan wanita tersebut.
Menurutnya orang-orang tersebut adalah orang yang 'berhutang' pada Nyi Roro Kidul namun melalaikan perjanjiannya.
Bopak pun dibawa ke sebuah gudang yang berisi harta, emas dan lainnya.
"Nah, ane disuruh pilih. Waktu itu inget, tongkat mau dikasih. Aneh ragu," ujar Bopak.
Di tengah itu ia merasa ada suara yang memanggil, Bopak kaget dan mengucap istighfar.
"Dari pantai ke laut tuh 100 meter dah, ane kayak dilempar," tambah Bopak.
Ia pun dilempar kembali ke daratan dari laut dalam kondisi badan tak basah sedikitpun.
Bopak hanya ingat ia kembali menonton film, lalu bangun dan melihat orang membaca yasin.
"Ini ada apaan sih di-yasinin?" tanya Bopak.
"Heh ini udah 3 hari lu tidur, sangkain mati lo!" cerita Bopak.
Untungnya keluarga Bopak tidak menguburnya karena merasa Bopak masih hidup dan bernapas layaknya orang tidur. (*)