Gridhot.ID - Aksi yang dilakukan adik mendiang Vanessa Angel, Mayang Lucyana kembali membuat netizen geram.
Pasalnya, Mayang tampak menertawakan rangkaian upacara bendera di Istana Negara pada 17 Agustus 2023 lalu.
Kejadian ini berawal dari selebgram bernama Lolly Unyu, yang tidak lain adalah sahabat dekat Mayang.
Ia merekam momen ketika dirinya dan Mayang sedang menyaksikan upacara bendera memperingati Hari KemerdekaanRI di Istana Negara.
Dalam unggahan itu, Mayang dan Lolly Unyu tampak sedang menyaksikan proses upacara melalui televisi sambil berbaring di sebuah ranjang.
Meskipun terlihat melakukan sikap hormat saat proses upacara berlangsung, Mayang dan teman-temannya malah tertawa terbahak-bahak saat komandan upacara memberikan komando.
"Hormat hey, hormat, hormat kalian semua," ucapnya sambil tertawa dalam video yang diunggah ulang oleh akun Instagram @lambe_danu pada Minggu (20/8/2023).
Sontak, video itu menuai reaksi negatif dari netizen yang menganggap sikap Mayang dan teman-temannya tidak pantas.
Tak sedikit yang menyatakan keberatan atas sikap anak Doddy Sudrajat dan Lolly Unyu yang dianggap merendahkan momen bersejarah Indonesia.
Bahkan netizen ramai-ramai mendesak agar apa yang dilakukan Mayang dan Lolly Unyu segera dilaporkan ke polisi.
"Bisa dipolisikan nggak ini kalau begini? Serius tanya, biji ketumbar kurang sama dodot itu biar kapok," ujar akun @vioo***.
"Sama aja merendahkan Presiden semoga aja kena tulahnya," tulis akun @hal**.
"Tangkap aja wong orang yang ngalungi bendera di kucing aja di tangkap," tulis akun @mel***.
"Jangan sampe dia jadi duta upacara kemerdekaan Indonesia ye," sindir ayu****.
"Harusnya polisiin aja biar pada nggak konyol.. biar balikin di ketawain kayak gitu," kata lol*****.
"Ini sama dengan penghinaan bukan sih? Soalnya dulu aja Gotik kena juga kan gara-gara bilang bebek nungging apalagi ini," tambah yang lain.
Netizen pun mengungkapkan keprihatinan mereka terhadap tindakan Mayang dan menganggap bahwa sikap itu sebagai penghinaan terhadap upacara bendera yang memiliki makna penting dalam sejarah bangsa.
(*)