Gridhot.ID - Innalillahi wa innailaihi rojiun, sosok presenter muda ini meninggal dunia di usia yang masih sangat muda.
Meski telah lama meninggal dunia, sosoknya masih terus dikenang berkat sosoknya yang luar biasa.
Sosok yang lama meninggal dunia tersebut adalah Nira Stania.
Nira Stania sendiri merupakan seorang presenter.
Nira Stania meninggal dunia pada bulan Mei tahun 2013 lalu.
Nira meninggal setelah berusaha berjuang melawan kanker payudara yang terus menggerogoti tubuhnya.
Dikutip Gridhot dari TribunStyle, Nira meninggal setelah 2 tahun berjuang melawan penyakit mematikan tersebut.
Meninggal di usia 38 tahun, pembawa acara Coffee Break TvOne itu meninggalkan seorang suami dan dua orang anak.
Fresa, putri sulung Nira mengungkapkan perubahan ibunda dari awal sakit hingga akhirnya meninggal dunia.
"Mungkin pas pertama kali baru sakit masih bisa senyum, ketawa, ngobrol. Tapi belakangan ini karena kondisinya lagi drop gitu jadi udah nggak bisa ngomong, senyum juga susah, ketawa juga susah." Ungkap Fresa seperti dilansir dari laman Youtube StasiunTV.
Fresa juga mengaku telah memiliki firasat jelang kematian sang bunda.
"Aku punya firasaat, kayak aku tiap nemenin ibu tidur tu ketakutan bakal terjadi seperti ini," tambah Fresa.
Irfan Hakim yang merupakan rekan seprofesinya juga menceritakan tentang sosok Nira.
Dikutip Gridhot dari Kompas.com, menurut Irfan, ketika sedang menderita penyakit itu, Nira tidak memberitahu teman-temannya.
"Beberapa bulan lalu ada acara di Palembang, ada bapak-bapak nanya, 'Fan kamu kenal Nira kan, kasihan dia kanker'," tutur Irfan ketika diwawancara oleh Kompas.com melalui telepon, Minggu (12/5/2013).
Irfan ketika itu langsung menghubungi Terry Putri, yang sama-sama pernah membawakan acara infotainment !nsert Pagi.
Tetapi, menurut Terry, Nira mengaku dalam keadaan sehat ketika itu.
"Dia (Nira) bilang baik-baik aja. Kami menyimpulkan, dia sakit, tapi dia enggak mau diganggu atau emang dia baik-baik saja. Dari situ aku lost contact," kata Irfan.
Satu tahun memandu acara infotainment bersama Nira, kini tinggal kenangan indah bagi Irfan.
Menurut Irfan, Nira merupakan salah satu pembesar acara tersebut.
"Supel, ramah, baik, cukup terbuka sama partner, profesional dalam kerja, ketawa mulu," kenangnya.
(*)