Gridhot.ID - Inilah profil Bripka Nuril Huda, polisi di Probolinggo, Jawa Timur yang dicopot dari jabatannya sebagai Kepala Unit Binmas Polsek Tiris.
Melansir dari Kompas.com, pencopotan ini buntut kasus video istri Bripka Nuril Huda yang membentak dan memaki siswi magang di sebuah pusat perbelanjaan.
Adapun istri Bripka Nuril Huda adalah seorang seleb TikTok bernama Luluk Nuril.
Videonya membentak dan memaki siswi magang sempat diunggah di akun TikTok @luluk.nuril dan menyebar di media sosial.
Propam Polres Probolinggo lantas memeriksa Nuril tak lama pasca viralnya video yang diunggah Luluk di TikTok.
Usai diperiksa, Polres Probolinggo memutuskan menindak tegas Bripka Nuril.
Sebab, dia ikut merekam video saat sang istri memarahi siswi magang di sebuah pusat perbelanjaan.
"Kami menindak tegas anggota yang terlibat dalam permasalahan ini. Persoalan ini telah menimbulkan kerugian bagi instutisi kami (Polri)," uajr Kapolres Probolinggo AKBP Wisnu Wardana, Rabu (6/9/2023).
Setelah dicopot dari jabatan Kanit Binmas Polsek Tiris, Nuril dikembalikan bertugas ke Polres Probolinggo untuk pembinaan.
"Bripka NH telah kami copot dari jabatannya sejak 1 September 2023 melalui surat telegram nomor ST/213/IX/KEP/2023, akibat ulah Luluk," kata AKBP Wisnu.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Nuril mulai bertugas di Polsek Tiris sekira 8 tahun lalu.
Awalnya Nuril hanya anggota biasa di Polsek, namun sekitar 3 bulan lalu, Nuril mendapat promosi jabatan menjadi Kanit Binmas Polsek Tiris.
Melansir dari SuryaMalang.com, pria bernama lengkap Bripka Mochammad Nuril Huda ini lahir pada September 1986 dan saat ini berusia 37 tahun.
Bripka Nuril dikenal sebagai sosok yang aktif berinteraksi dengan masyarakat seperti yang terlihat dari postingan di media sosial Humas Polri.
Di akun tersebut, Bripka Nuril sering ikut dalam kegiatan mengecek harga-harga sembako di wilayah Kecamatan Tiris, terutama pada 28 Agustus 2023.
Kehidupan Bripka Nuril tampaknya berbanding terbalik dengan istrinya, Luluk yang merupakan seleb TikTok dan Instagram.
Video Luluk seleb TikTok asal Probolinggo membentak siswi magang di pusat perbelanjaan Kota Probolinggo.
Laiknya kebanyakan sosialita medsos, Luluk kerap memamerkan kemewahan dan sering posting anting merk Dior dengan harga kisaran Rp 6 juta.
Luluk juga memposting tas Hermes warna cokelat dengan harga berkisar Rp70 juta hingga ratusan juta.
Ada juga sepatu merk Manolo Blahnik dengan harga sekitar Rp 10 juta.
Luluk juga sering pamer gaya hidup touring ke luar negeri, seperti Thailand dan Singapura.
Parilaku Luluk yang kerap menampilkan gaya hidup mewah dan liburan ke luar negeri ini menimbulkan tanda tanya soal berapa gaji Bripka Nuril yang seorang Bintara di Kepolisian Republik Indonesia (Polri).
Adapun seorang berpangkat Brigadir Polisi Kepala (Bripka) memiliki gaji antara rentang Rp 2.307.400 hingga Rp3.791.700.
Tak cuma gaji, seorang Bripka yang notabene anggota Polri juga menerima tunjangan setiap bulan, termasuk tunjangan kinerja (tukin) yang besarannya disesuaikan dengan pangkat sesuai kelas jabatan.
Duduk perkara
Kasus ini bermula saat siswi magang SMK di Probolinggo melayani Luluk di sebuah pusat perbelanjaan.
Menurut pihak sekolah, saat itu siswi magang menyampaikan aturan mengenai barang yang dibatalkan pembeliannya.
Pembatalan barang harus melalui kasir. Namun, Luluk salah paham, memaki dan membentak siswi tersebut.
Meski siswi dan manajemen telah meminta maaf, Luluk tetap mengunggah video rekaman kejadian itu ke media sosialnya.
Sementara itu dalam mediasi, Luluk menangis menyesali perbuatannya dan meminta maaf.
"Saya Luluk Nuril menyampaikan permohonan maaf kepada Kapolri, Kapolda Jatim, Kapolres Probolinggo, dan orangtua, guru, pihak sekolah, KDS, serta semua pihak atas apa yang telah dilakukan dalam bermedia sosial serta akan akan lebih bijak lagi dalam dalam bermedia sosial," kata Luluk sambil menangis, Rabu (6/9/2023).
Orang tua siswi magang, Lasmi mengaku telah memaafkan Luluk.
"Saya juga telah memaafkan. Saya juga memohon maaf bilamana tindakan putri saya terdapat kesalahan saat magang di KDS Departement store," tutur Lasmi.
Kepala SMKN 1 Kota Probolinggo Dwi Anggraeni berharap, kejadian ini bisa menjadi pelajaran bagi semua pihak. Ia meminta Luluk tak mengulangi perbuatannya.
"Perbuatan ini merupakan perundungan yang memang harus dituntaskan dan diselesaikan agar tidak berlanjut. Terima kasih juga kepada semua jajaran yang terlibat, terlebih kepada ibu Luluk dan suaminya karena sudah ada itikad baik," tandas Dwi.
(*)