Gridhot.ID - Geger penemuan mayat diduga alien di Meksiko.
Ada dua mayat alien yang dibongkar ke khalayak publik oleh seorang jurnalis di Meksiko bernaa Jaime Maussan baru-baru ini.
Wujud alien tersebut berupa makhluk kecil yang tubuhnya sudah mengering.
Dalam sebuah hasil ronsen bahkan menunjukkan kalau di dalam mayat tersebut ada tiga telur di bagian perut.
Banyak orang langsung geger mengenai penemuan ini.
Namun pakar fosil dari Inggris dengan mantap berani mengatakan kalau hal tersebut hoax atau kebohongan semata.
Dikutip Gridhot dari Metro, Mark Kemp selaku pakar dan pemburu fosil yang berkantor di Yorkshire menyebutkan kalau mayat alien tersebut sangat jelas bukan seperti apa yang mereka klaim.
"Sekali lihat langsung terbongkar semua masalahnya," ucap Mark.
"Fosil itu usianya harus lebih dari 10.000 tahun, sementara mereka mengklaim kalau fosil alien tersebut umurnya baru 1.000 tahun," tambahnya.
Mark kemudian menjelaskan secara detail tentang apa saja yang membuat dirinya ragu setengah mati.
"Tidak kelihatan adanya struktur tulang. Tulang padahal satu-satunya benda keras yang bisa bertahan sehingga menjadi sebuah fosil layaknya kerang," jelasnya.
"Tidak ada jaringan kulit yang saya perhatikan dari penemuan tersebut,"
"Jangan salah sangka, saya bakal senang sekali kalau memang ada penemuan alien,"
"Tapi menurut saya, penemuan mayat alien ini nampaknya hanya sebuah hasil kerjaan pahatan kasar dari batu-batuan alam sekitar gua alga tempat benda tersebut ditemukan," tegasnya.
Dirinya menyebutkan kalau akan lebih menarik lagi jika para peneliti lebih fokus dengan gua alga yang membuat bentuk mayat alien tersebut daripada hanya fokus untuk membahas permasalahan alien.
Penelitian tentang gua alga malah bisa memberikan informasi lebih tentang kehidupan bumi di masa lalu.
"Memiliki fosil berusia 1.000 tahun yang tersimpan dalam batuan yang jauh lebih tua jelas merupakan masalah besar yang harus dijelaskan oleh para ilmuwan di Meksiko," pungkasnya.
Pakar UAP terkemuka di Inggris, Nick Pope, juga memberikan penilaian atas temuan tersebut.
“Ada pepatah lama di komunitas analisis intelijen bahwa ketika Anda menemukan klaim aneh seperti ini, Anda akan kembali pada penilaian yang “menarik, jika benar adanya”,’ katanya. ‘Karena itulah kita bisa sampai ke titik ini.’
(*)