Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Jasad Atlet Para Tenis Meja Ini Tergeletak di Pinggir Rel Kereta, Begini Kondisi Tubuhnya Saat Ditemukan

Jumat, 22 September 2023 | 12:13
KOMPAS/PRIYOMBODO

Penampilan atlet tenis meja Indonesia, David Jacobs pada final tunggal putra TT10 ASEAN Para Games 2022 di Solo Techno Park, Surakarta, Jumat (5/8/2022). Ia meninggal dunia pada Jumat (28/4/2023).

GridHot.ID - Innalillahi wa innailaihi rojiun.

Dunia olahraga Tanah Air berduka.

David Jacobs (45), atlet paratenis meja dikabarkan meninggal dunia pada Jumat (28/4/2023).

Melansir Kompas.com, kabar kematian David Jacobs disampaikan pertama kali melalui akun Intagram @npcindonesia milik Komite Paralimpiade Nasional atau National Paralympic Committee (NPC) Indonesia.

"Telah meninggal dunia atlet paratenis meja kebanggaan Indonesia, Dian David Michael Jacobs pada Jumat, 28 April 2023 di Jakarta," tulis NPC Indonesia dalam keterangan yang diterima Kompas.com pada Jumat (28/4/2023) pagi.

"Duka kami yang begitu mendalam atas kepergian seorang David, olahragawan sekaligus Ketua NPCI DKI Jakarta. Semoga diberikan ketenangan di sisi Tuhan Yang Maha Esa," lanjut keterangan tersebut.

Dikutip dari tribunnews.com, atlet Para Tenis Meja David Jacobs meninggal dunia setelah ditemukan tergeletak di pinggir rel kereta Gambir-Juanda KM 4+700 pada Kamis (27/4/2023).

Penyebab pasti meninggalnya David Jacobs ini pun menjadi sorotan publik, karena ia ditemukan tak sadarkan diri di pinggir rel kereta.

Berikut beberapa fakta tentang meninggalnya David Jacobs yang telah dirangkum Tribunnews.

Polisi Duga David Jacobs Lompat dari Kereta karena Salah Naik Jurusan

Polisi disebut masih melakukan penyelidikan terkait penemuan tubuh atlet para tenis meja David Jacobs di pinggir rel kereta Gambir-Juanda KM 4+700, Kamis (27/4/2023).

Baca Juga: Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Viral Detik-detik Pria Tewas Tercekik Barbel 100Kg di Gym, Sempat Bertahan 25 Detik

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin mengatakan, hasil penyelidikan awal pihaknya menduga korban loncat dari kereta karena salah naik.

"Kemungkinan, sekali lagi ini dugaan awal mungkin ia (korban) mengira itu kereta yang akan ia naiki maka ia naik, kemudian ketika tahu itu salah begitu masuk ternyata kosong kemungkinan loncat mau turun," ucap Komarudin kepada wartawan, Jumat (28/4/2023).

Instagram @npcindonesia
Instagram @npcindonesia

Atlet paratenis meja Indonesia David Jacobs meninggal dunia pada Jumat (28/4/2023) dini hari.

Komarudin menuturkan, korban sendiri diketahui memiliki tiket kereta dengan tujuan menuju Solo, Jawa Tengah dengan jadwal keberangkatan 20.40 WIB.

Namun, pada saat pukul 20.30 WIB melintas kereta tujuan Surabaya-Gambir di mana kereta tersebutlah yang diduga dinaiki korban.

"Apakah yang bersangkutan ini awal salah naik kereta terus panik, mau loncat atau bagaimana ini masih kita dalami," jelasnya.

Bukan Akibat Tertabrak Kereta

PT KAI Daop 1 Jakarta memastikan atlet para tenis meja, Dian David Michael Jacobs atau David Jacobs meninggal dunia bukan karena tertabrak kereta.

"Dari laporan KA tidak ada laporan menabrak warga yang melintas di jalur rel layang tersebut," ujar Kepaa Humas PT KAI Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa saat dihubungi, Jumat (28/4/2023).

Saat ditemukan, David diketahui tidak sadarkan diri di pinggir rel kereta Gambir-Juanda, Jakarta.

Eva mengatakan kondisi David saat ditemukan masih normal.

Namun, dia belum bisa memastikan ada atau tidaknya luka di tubuh David.

Baca Juga: Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Gitaris Grup Legendaris Dara Puspita Lies AR Meninggal Dunia, Keluarga Akan Bawa Jasadnya ke Belanda

"(Kondisi David saat ditemukan) normal," katanya.

Sementara itu, Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin mengaku tengah mendalami penyebab kematian David.

Rencananya, jasad David bakal dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) untuk dilakukan autopsi.

"Masih didalami. Rencananya mau autopsi di RSCM," kata Komarudin.

Lokasi Penemuan Atlet Para Tenis Meja David Jacobs Bukan Jalur Umum

Polisi memastikan area ditemukannya atlet para tenis meja David Jacobs di pinggir rel kereta api Gambir-Juanda KM 4+700 merupakan area steril dari aktivitas masyarakat.

Seperti diketahui David Jacobs ditemukan petugas keamanan stasiun telah tergeletak di pinggir rel kereta api pada Kamis (27/4/2023) pukul 21.00 WIB.

"Posisi korban terlentang berada di pinggir rel dan lintasan itu bukan lintasan masyarakat umum, hanya lintasan kereta api," ujar Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin kepada wartawan di Gedung DPR RI, Jumat (28/4/2023).

Lanjut Komarudin, ditemukan bekas luka pada bagian kepala David Jacobs.

Hal itu diketahui usai korban dilakukan visum pada bagian luar tubuh korban di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Jakarta.

"Sementara yang ditemukan dari visum luar yang ditemukan di tubuh korban hanya luka di bagian kepala," jelasnya.

Baca Juga: Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Dituntun Syahadat Saat Napasnya Ngap-ngapan, Pelawak Bintang Film Emak Ijah Pengen ke Mekkah Ini Meninggal Dunia

Selain itu, Komarudin juga memastikan bahwa tak ada barang milik korban yang hilang pada saat kejadian tersebut.

"Barang-barang yang ada korban semuanya lengkap," pungkasnya.

Kronologi Penemuan Tubuh Atlet Para Tenis Meja David Jacobs

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin mengungkap penemuan David Jacobs.

Berdasarkan hasil penyelidikan sementara David terlihat memasuki Stasiun Gambir pada pukul 20.12 WIB.

Setelah memasuki area stasiun, korban diketahui beraktivitas di area tersebut mulai dari memesan tiket hingga memasuki area peron dari pukul 20.12 WIB hingga pukul 20.28 WIB.

"Kemudian dari Linimasa alat komunikasi korban pada pukul 20.30 WIB sudah berada pada titik posisi ditemukan (tergeletak di pinggir rel)," kata Komarudin kepada wartawan di Gedung DPR RI, Jumat (28/4/2023).

"Artinya hanya jarak 2 menit dari Gambir ke TKP itu jaraknya 700 meter kalau jalan kaki gak mungkin," sambungnya.

Kendati demikian dijelaskan Komarudin, pihaknya hingga kini masih mendalami penyebab kematian dari atlet para tenis meja tersebut.

Sebab saat ini jenazah korban telah dibawa ke RSCM Jakarta untuk dilakukan proses autopsi.

"Sementara yang ditemukan dari visum luar yang ditemukan di tubuh korban hanya pula di bagian kepala," pungkasnya.(*)

Tag

Editor : Desy Kurniasari

Sumber Tribunnews.com, Kompas.com