Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Aktor Perampok Kelas Kakap Ini Meninggal Dunia, Sosoknya Sempat Adu Argumen dengan Pangeran Arab

Senin, 25 September 2023 | 15:13
WartaKota/Arie Puji Waluyo

Prosesi pemakaman Johny Indo

GridHot.ID - Innalillahi wa innailaihi rojiun.

Kabar duka kembali melanda dunia hiburan Indonesia.

Aktor senior Johny Indo, meninggal dunia, Minggu (26/1/2020) pagi sekira pukul 07.45 WIB.

Mengutip tribunbatam.id, sebelum meninggal dunia, Johny Indo menjalani hidupnya dengan penuh lika-liku.

Sebelum terkenal sebagai aktor yang membintangi film adaptasi dirinya sendiri, Johnya Indo pernah mendekam di balik dinginnya penjara karena merapok toko emas.

Aktor senior Johny Indo meninggal dunia pada Minggu 26 Januari 2020 pagi pukul 07.42 WIB.

Dikutip dari Kompas.com, kabar meninggalnya Johny Indo disampaikan langsung oleh cucunya yang bernama Santa.

Santa menyebut sang kakek memang sudah sakit-sakitan sebelum meninggal.

“Dia sakitnya cuma hernia sama jatuh, abis operasi hernia itu kurang lebih sebulan.

Karena anak-anaknya kerja, dia mungkin di rumah mau ambil apa-apa jatuh. Mulai dari situ enggak bisa bangun, sakit,” ucapnya.

Johny Indo merupakan aktor senior yang namanya melambung sekitar tahun 1980-an.

Baca Juga: Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Pingsan hingga Tercebur ke Wajan Berisi Minyak Mendidih Saat Goreng Ayam, Pedagang Ini Meninggal Dunia

Namun sebelum itu, ia pernah menjadi perampok kelas kakap.

Melansir tribunjabar.id, aktor yang juga dikenal sempat berkecimpung dalam dunia kriminal, Johny Indo dikabarkan meninggal dunia.

Sosok Johny Indo melegenda di Indonesia gara-gara masa lalunya sebagai pemimpin komplotan perampok kelas kakap.

Komplotan perampok itu bernama Pasukan China Kota (Panchinko).

Saat melancarkan aksinya sejak pada 1970an, Johny Indo berprofesi sebagai seorang model.

Johny Indo bersama komplotannya kerap melakukan perampokan di sejumlah toko emas di Jakarta.

Johny Indo menjarah toko emas menggunakan senjata api untuk mengancam penjaga toko.

Kolase | tribunnews / intisari online
Kolase | tribunnews / intisari online

Johny Indo

Namun, Johny Indo dan komplotannya tak pernah melukai dan merenggut nyawa korban.

Mereka hanya mengambil sebagian jumlah emas dari total emas yang ada di dalam toko emas tersebut.

Selama 10 tahun lebih tindak kejahatannya ini membuat aparat kepolisian kelabakan.

Dari semua aksinya, Johny Indo dan komplotannya telah merampok 129 kilogram emas.

Baca Juga: Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, 4 Orang Tewas dalam Kecelakaan Maut di Exit Tol Bawen, Simak Daftar Nama Korban-korbannya

Namun, hasil penjualan emas itu tak digunakan untuk memperkaya diri sendiri atau berfoya-foya, ia justru membagikannya pada rakyat miskin.

Dilansir Tribunjabar.id dari Kompas.com, Johny Indo sengaja melakukan perampokan dari orang kaya asing untuk dibagikan pada sesama yang kurang mampu.

Ia menganggap orang asing itu telah mengambil harta dari Indonesia sehingga ia kembali merampasnya untuk rakyat miskin.

Walaupun tujuannya baik, Johny Indo tetap melanggar hukum.

Johny Indo pun harus menjalani hukuman di sel 'mematikan', Lapas Nusakambangan.

Aktor Johny Indo sempat menjalani operasi hernia sebelum meninggal dunia.

Namun, Johny Indo tak mau tinggal diam. Ia bersama komplotannya sempat kabur dari Lapas Nusakambangan.

Setelah belasan hari melakukan pelarian, Johny Indo tak juga bisa keluar dari pulau 'kematian' itu.

Akhirnya, ia menyerah dan kembali masuk bui.

Kemudian, kehidupannya berubah drastis setelah bebas dari penjara.

Johny Indo menjelma sebagai aktor berperan menjadi dirinya sendiri.

Kisah hidupnya sebagai gembong perampok yang mementingkan rakyat, diadaptasi dalam film berjudul Johny Indo, pada 1987.

Baca Juga: Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Aktor Lawas Kawakan Ini Meninggal Dunia, Terungkap Penyakit yang Merenggut Nyawanya

Tak hanya di situ, Johny Indo pun semakin memantapkan peran dan meningkatkan popularitasnya dalam belasan film lain.

Misalnya film Badai Jalanan, Titisan Si Pitung, Misteri Cinta, Tembok Derita, dan masih banyak lagi.

Setelah pensiun dari industri hiburan, ia menjadi seorang pendakwah.

Ia menjadi mualaf dan kerap keliling kampung memberikan ceramah.

Ia bahkan sempat pulang jalan kaki puluhan kilometer setelah berdakwah karena tak dibayar. Namun, ia tak mengeluh dan selalu ikhlas.

Namun, tak lama setelah itu ia justru ketiban durian runtuh.

Johny Indo mendapatkan job untuk berdakwah di perusahaan seorang pengusaha kaya.

Bagi Johny Indo, kehidupannya hanya untuk mencari rezeki yang halal, meskipun tak seberapa, tapi itu adalah berkah.

Cerita mengharukan lain, Johny Indo sempat beradu argumen dengan pangeran Arab, keturuan Raja Fahd.

Pangeran Arab Saudi itu tiba-tiba menghampirinya saat membersihkan sampah yang menumpuk di selokan, di kampungnya.

Pangeran Arab itu merasa aneh gara-gara Johny Indo bertato.

Baca Juga: Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Mantan Suami Laudya Cynthia Bella Berduka, Engku Emran Baru Kehilangan Sosok Tercinta

Walaupun sempat berdebat sampai menyebut haram terhadap tato Johny Indo, Pangeran Arab itu justru memberikan perlakuan spesial.

Pangeran Arab kembali menjemput Johny Indo menggunakan jet pribadi dan mengajaknya melakukan ibadah haji secara gratis.

Selain menjadi pendakwah, Johny Indo membuka usaha penjualan batu akik.

Dari hasil jerih payahnya ini, Johny Indo pun bisa memberikan pendidikan tinggi untuk anaknya menjadi dokter dan ahli IT di Hongkong.

Selain itu, Johny Indo pun memiliki yayasan bernama Johny Indo.(*)

Tag

Editor : Desy Kurniasari

Sumber TribunJabar.id, TribunBatam.id