GridHot.ID - Nama artis Safa Marwah mungkin tidak terlalu familiar, namun wajahnya kerap kali muncul di layar televisi saat bermain FTV.
Baru-baru ini, Safa Marwah curhat menjadi korban penganiayaan yang dilakukan oleh pacarnya sendiri.
Dikutip dari TribunJatim, semua bermula saat ia menagih utang senilai Rp42 juta ke sang pacar berinisial TMI.
Mengenal sosok Safa Marwah, selebgram yang mengaku dianiaya kekasihnya berinisial TMI yang diduga berprofesi sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Wanita cantik itu dianiaya gegara menagih utang Rp 42 juta pada kekasihnya.
Imbas penganiayaan itu, pelipis Safa Marawah sampai dibuat berdarah.
Hal itu terungkap usai Safa mengunggah foto luka di bagian pelipis bekas dianiaya sang pacar.
"Belum lama aku abis menerima penganiayaan yang dilakukan pacarku sendiri," kata Safa Marwah, dikutip dari Tribunnews.
Safa mengakui dirinya mengalami dugaan penganiayaan lima hari lalu di kediamannya di Menteng, Jakarta Pusat.
Penganiayaan dikarenakan, Safa meminta uangnya yang dipinjam TMI sebesar Rp 42 juta.
"Awalnya gara-gara aku nagih utang ke dia. Aku sama dia pacaran sudah 1 tahun lebih.
Dia pinjam uang sama aku, nggak tahu buat apa. Sisa Rp 42 juta," ucapnya.
"Tapi dia emosi, Aku ditonjok bagian pelipis sama dicekik," sambungnya.
Dikutip dari TribunTrends, pelantun 'Mending Kamu Pergi' itu pun langsung mendatangi Polsek Menteng untuk melaporkan TMI.
Ia bersyukur aduannya langsung ditanggap oleh pihak yang berwajib.
"Polisi Sudah olah TKP. Senin rencananya akan pemeriksaan saksi, kalau Aku sudah diperiksa.
Aku sudah visum juga di RSCM untuk memperkuat laporanku," jelasnya.
Setelah diduga melakukan penganiayaan dan dilaporkan ke polisi, Safa mengklaim kalau TMI menghilang begitu saja.
Kekasihnya bahkan sampai tidak masuk kerja.
"Dianya nggak bisa dihubungi. Dia nggak mau bertanggung jawab.
Aku tanya juga dia sudah enggak ada di kantornya," ungkapnya.
Baca Juga: Tagih Utang Rp42 Juta ke Pacar, Artis FTV Safa Marwah Malah Dicekik dan Ditonjok: Sampai Masuk RS
Safa Marwah mengakui selama pacaran dengan TMI, ia kerap menerima dugaan kekerasan dan penganiayaan.
Akan tetapi, dirinya masih bisa memaafkan perlakuan sang kekasih.
"Tiap bulan dikasarin, tapi kemarin yang parah sampai aku masuk rumah sakit.
Banyak kekasaran dia tapi ini yang paling parah," ujar Safa Marwah.
(*)