Gridhot.ID - Masih ingat dengan Lalu Gigih Arsanofa?
Lalu Gigih Arsanofa adalah seorang aktor film aksi yang lahir pada tanggal 25 Agustus 1984 di Lombok.
Salah satu peran penting yang pernah ia mainkan adalah dalam film 'The Raid 2: Berandal', dimana Gigih beradu akting dengan Iko Uwais.
Selain itu, Gigih pernah menggegerkan publik karena pengakuannya dilecehkan secara seksual oleh Indra Bekti.
Peristiwa itu mencuat awal tahun 2016 silam.
Gigih bahkan sempat melaporkan Indra Bekti atas kasus dugaan pelecehan seksual ke Polda Metro Jaya.
Seiring berjalannya waktu, kasus itu berakhir dengan damai.
Gigih kemudian memutuskan untuk pulang ke kampung halamannya di Lombok dan menetap di sana selama beberapa tahun.
Hingga kemudian, Gigih memutuskan untuk kembali ke Jakarta pada awal tahun 2023 ini.
Lantas, apa yang membuatnya kembali ke Ibu Kota?
Setelah lama vakum, Gigih rupanya ingin memberi sumbangsih untuk masyarakat lebih besar dengan terjun ke politik.
Ibarat gayung bersambut, Gigih mengaku mendapat tawaran gabung dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang diketuai Kaesang Pangarep untuk bertarung memperebutkan kursi di parlemen Senayan.
"Dua hari yang lalu PSI pusat menghubungi saya, menawarkan saya untuk calon DPR RI di senayan," ungkap Gigih, dikutip dari Tribunnews.com, Minggu (1/10/20223).
Usai mendapat tawaran, Gigih nyaris langsung ditarik untuk menghadiri rapat.
Bagi Gigih, hal ini sebuah kesempatan baru, pengalaman baru, sekaligus merasa terpanggil untuk belajar di politik.
Pada kesempatan itu, Gigih juga menceritakan tentang rumah keluarganya yang menjadi bagian dari peninggalan bersejarah kerajaan Lombok.
Di rumah itu, sering digelar kegiatan Teater Matahari Kopang serta kesenian lainnya yang mengajarkan adat budaya Sasak Lombok.
Sejak puluhan tahun lalu, di setiap tahunnya kami juga mengadakan event di pantai Kuta Lombok, di kawasan sirkuit internasional.
"Sekarang akan mencoba mengadakan kembali event besar, dengan harapan menarik banyak wisatawan baik nasional maupun internasional, dengan tema 'Princess Mandalika for Peace'," ucap Gigih.
Melalui event pariwisata di Lombok, Gigih berharap bisa mempertemukan orang-orang di seluruh dunia untuk menikmati keindahan alam.
Menurut dia, dunia terlalu bising saat ini, konflik dan kemarahan di mana-mana.
Kembali ke alam, merefleksikan diri, bisa menjadi salah satu cara mengurangi konflik dengan sesama.
"Alangkah baiknya, bila kita bisa memberikan manfaat bagi sesama dan makhluk lainnya, ketimbang menyulut maupun berkonflik. Pahala yang besar, saat kita bisa memberikan dampak positif bagi sekitar kita. Alhamdulilah," tandasnya.
(*)