GridHot.ID - Innalillahi wa innailaihi rojiun.
Kabar duka menyelimuti dunia hiburan Singapura.
Pasalnya, salah satu aktor muda berbakat negara tersebut meninggal dunia usai ikuti materi latihan perang dalam wajib militer.
Dilansir dari tribunmanado.co.id, aktor asal Singapura, Aloysius Pang meninggal dunia saat sedang menjalani latihan militer di Selandia Baru, Rabu (23/1/2019).
Aktor berusia 28 tahun itu mengalami kecelakaan pada hari Sabtu (19/1/2019) di dekat Waiouru, sebuah pulau Utara Selandia Baru.
Dilansir dari laman stuff.co.nz, sebelum insiden terjadi Pang sedang melakukan pemasangan senjata artileri yang dipasang di kerangka baja yang dinamai Singapore self-propelled Howitzer.
Saat pemasangan senjata artileri tersebut, Pang ditemani oleh dua personel SAF (Singapore Armed Forces) lainnya di Area Pelatihan Wairouru.
Pang mengalami luka di bagian dada dan perut. Cedera yang menimpa Pang tersebut terjadi ketika senjata artileri diturunkan.
Pang segera dievakuasi ke rumah sakit Waikato untuk menjalani operasi.
Namun nahas, takdir berkata lain, aktor tersebut dinyatakan meninggal dunia pada Rabu Malam di Rumah Sakit Waikato, Rabu (23/1/2019).
Melansir tribun-bali.com, kabar duka menyelimuti dunia hiburan Singapura, setelah salah satu aktor muda berbakat negara tersebut meninggal dunia usai ikuti materi latihan perang dalam wajib militer.
Dikutip Tribun Bali dari Kompas.com, angkatan bersenjata Singapura, Kamis (24/1/2019), mengatakan, segera mengurangi durasi, intensitas, dan frekuensi latihannya.
Hal ini dilakukan setelah seorang aktor yang mengikuti wajib militer tewas dalam latihan di luar negeri.
Aloysius Pang sedang mengikuti latihan militer di Selandia Baru saat sebuah laras meriam yang akan diperbaiki jatuh lalu menimpa perut dan dada Pang, Sabtu (19/1/2019).
Pada Rabu (23/1/2019), Kementerian Pertahanan Singapura menyatakan, Pang harus menggunakan alat penunjang kehidupan menyusul operasi untuk memulihkan organ-organ tubuhnya.
Sayang sekali, Pang meninggal dunia di RS Waikato pada Rabu lalu dalam usia 28 tahun.
Dalam sebuah taklimat, Menteri Pertahanan Singapura Melvyn Ong mengatakan, militer negara itu akan memodifikasi program latihan militernya.
"Tempo pelatihan akan dikurangi dan akan diberlakukan hingga kami mendapatkan titik yang tepat. Kami ini melakukannya dengan benar setiap waktu," ujar Ong kepada harian The Strait Times.
Laporan lain menyebut Panglima AD Singapura Mayor Jenderal Goh Si Hou mengatakan, dia sudah menerapkan "time-out keselamatan", yaitu penundaan semua pelatihan.
Undang-undang Singapura mewajibkan warganya bertugas di kemiliteran, kepolisian, atau organisasi pertahanan sipil.
Sebagian besar memenuhi masa wajib militer dua tahun dan selanjutnya mengikuti latihan tahunan.
Pang sudah menyelesaikan wajib militernya dan tergabung dalam unit teknik persenjataan dengan pangkat kopral satu.
Keluarga Pang langsung terbang ke Selandia Baru saat mendengar pria itu terluka.
Kakaknya, Kenny mengatakan, dia bahkan tak sempat untuk berbicara dengan adiknya itu.
Pemakaman Pang sedang dipersiapkan dan keluarga berharap jenazah pria itu bisa dipulangkan secepatnya.
Sementara itu, militer Singapura akan menggelar investigasi untuk mengetahui penyebab insiden yang menewaskan Pang.
Saat insiden itu terjadi latihan menembak dengan peluru tajam sedang berlangsung di kawasan pelatihan militer Wiaouuru, Selandia Baru.(*)