Gridhot.ID - Caci maki kakak Putri Anne di media sosial diduga ditujukan untuk Arya Saloka dan Amanda Manopo.
Diketahui, pernikahan Arya Saloka dan Putri Anne berada di ujung tanduk saat sang aktor malah didoakan bersatu dengan lawan mainnya di sinetron Ikatan Cinta, Amanda Manopo.
Banyak fans fanatik menyerang Putri Anne dan memberikan hujatan bahkan sampai mendoakan cerai.
Rumah tangga Arya Saloka dan Putri Anne pun diduga retak usai keduanya menghapus foto masing-masing.
Putri Anne yang melepas hijab juga dianggap sebagai isyarat bahwa pernikahannya dengan Arya Saloka di ambang kehancuran.
Kini, unggahan kakak Putri Anne, Irene Akman menjadi sorotan.
Melalui unggahan di Instagram story @miumiu_cicil, Irene Akman membuat unggahan yang menyinggung sosok laki-laki yang menelantarkan anak.
Selain itu, kakak Putri Anne juga menyebut seorang wanita sebagai pelakor tak punya otak.
"Si jakon Bambang dan si kuda liar dua-duanya manusia hina," tulis kakak Putri Anne.
"Yang satu pikir dia udah bagus banget, yang satu lagi nggak punya otak, mau aja jadi pelakor," tulisnya.
Kakak Putri Anne juga menyinggung soal anak yang kehilangan kasih sayang dari orang tuanya.
Ia pun tak segan menyebut keduanya hina lantaran tega tertawa di atas penderitaan seorang anak.
"Ketawa-tawa senang di atas penderitaan seorang anak yang kehilangan kasih sayang dari elo jakon Bambang," lanjutnya.
"Mikir, elo sombong dan munafik," sambung kakak Putri Anne.
Sontak, sejumlah pihak mengaitkan unggahan kakak Putri Anne dengan Arya Saloka dan Amanda Manopo.
Unggahan kakak Putri Anne
Netizen lantas memberikan komentar atas unggahan ini.
"Akibat fans barbar rumah tangga orang sampe hancur jodoh-jodohin orang istri sah di hujat perselingkuhan di dukung fans kocak," tulis akun @***purnamasarii.
"Keluarin semua kak biar fans ikatan dasim tau, gue gak pernah nonton tapi gemes banget istri sah dihujat mulu," tulis akun @***salisiana.
"Selamat netizen kerja kalian berbuah kerusakan rumah tangga orang," tulis akun @***rasobiaff.
Namun, tak diketahui pasti untuk siapa pesan itu ditulis.
(*)