Gridhot.ID - TikTok Shop diketahui baru saja dilarang beroperasi oleh pemerintah Indonesia.
Dikutip Gridhot dari Kompas.com, aplikasi tersebut hanya akan bisa digunakan untuk promosi barang dan jasa.
Larangan ini diputuskan dalam rapat terbatas yang dipimpin Presiden Joko Widodo bersama Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi, dan Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki.
Penjualan lewat TikTok Shop dilarang untuk menjaga produk UMKM, mencegah platform tersebut menguasai algoritma, dan mencegah penggunaan data pribadi untuk kepentingan bisnis.
Selain itu, larangan ini dibuat untuk mengatur barang dari luar negeri masuk ke Indonesia dan menjaga produk dalam negeri dari barang impor yang sangat murah.
Pelarangan tersebut merupakan buntut dari protesnya para pedagang Pasar Tanah Abang yang mengaku tokonya langsung sepi total semenjak kehadiran TikTok Shop.
Meski TikTok Shop sudah dilarang pemerintah, ternyata kembali viral pedagang Pasar Tanah Abang meminta hal lain lagi.
Kini media sosial dihebohkan dengan pedagang pasar Tanah Abang meminta e-commerce seperti Shoope dan Lazada ditutup.
Sebagaimana diketahui, pada 4 Oktober 2023 lalu, pemerintah melarang TikTok Shop beroperasi.
Dikutip Gridhot dari Warta Kota, belakangan ini, sebuah video yang memperlihatkan poster dipasang di selasar pasar viral di media sosial.
Dalam poster tersebut menuliskan permintaan untuk menghapus TikTok Shop, Shoope, hingga Lazada.
"Tolong hapuskan Tiktok Shop, Lazada, Shopee. Tolong kami pak," bunyi poster lainnya.
"Kembalikan Tanah Abang yang dulu pak," bunyi poster yang lain. "Hapus online shop," tulisan poster lainnya.
Pedagang mengaku rugi karena kehadiran penjualan online menawarkan harga jauh lebih murah.
Mereka menginginkan masa-masa kejayaan itu ada lagi yang mana masyarakat ramai belanja ke pasar Tanah Abang.
Video tersebut pun banyak diunggah di media sosial, salah satunya Instagram @fakta.jakarta, Senin (9/10/2023).
Unggahan tersebut pun langsung menuai reaksi warganet.
Mereka merasa tidak setuju jika online shop ikut dihapuskan.
Mereka berharap para pedagang bisa beradaptasi dengan zaman.
@jos***.Jaman udah maju ,belanja dari rumah lebih nyaman.
@pau***.Duh tolong lah, bukan apa2 ya emang udah era nya begini loh, perdagangann semuanya sudah online, bukan zamannya lg yg mesti ke toko2, klu bisa efisien waktu, uang dan tenaga knp mesti repot2.
@rei***.Gini ya pak buk, kalian harusnya bisa belajar beradaptasi sama era digital, harusnya masih bisalah bersaing dengan sehat di online.
(*)