Gridhot.ID - Penyanyi Zul Zivilia yang divonis 18 tahun penjara atas kasus narkoba, kini mendapat masalah baru dituding sebagai kaki tangan Fredy Pratama.
Diketahui, Fredy Pratama adalah gembong narkoba yang beroperasi di Indonesia dan Malaysia.
Direktur Tindak Pidana Narkoba Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri Brigjen Mukti Juharsa menyatakan, Zul Zivilia lama mengenal Fredy Pratama.
Sebelum dibekuk polisi dalam kasus pengedaran narkoba pada tahun 2019, Zul direkrut Fredy Pratama untuk menjadi kurir di wilayah Sulawesi Selatan.
"Sudah lama, ya, kurang lebih 6 bulan sebelumnya sudah jadi kaki tangannya Fredy Pratama. Dialah yang direkrut Fredy Pratama untuk jadi kurir di Sulawesi Selatan," kata Mukti di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Kamis (5/10/2023).
Setelah ditangkap dan dijebloskan ke penjara, Zul rupanya masih dipelihara oleh Fredy Pratama.
Mukti mengatakan, Zul dikirimi uang senilai Rp 4 juta per bulan selama tujuh sampai delapan bulan sejak di lapas.
"Betul, Zul terlibat langsung kepada Fredy Pratama. Itu katanya kalau jaringan Fredy di dalam (lapas) diopeni (dipelihara). Dan dia di dalam sel pun menerima uang sebanyak Rp 4 juta, kurang lebih tujuh bulan atau delapan bulan dari Fredy Pratama," kata Mukti.
"Setelah itu, enggak lagi. Komunikasi lewat BBM," kata Mukti.
Namun, Mukti mengatakan, Fredy Pratama tidak pernah lagi mengirim uang kepada Zul.
Saat pengiriman uang terputus, komunikasi pun turut terputus.
"Sudah stop, tapi dia mengakui pernah menerima uang Rp 4 juta per bulan. Keuangan putus, (komunikasi) dia putus," ujar Mukti.
Saat ini, Polri sudah mendapat bukti-bukti percakapan Zul dengan Fredy Pratama.
Bukti-bukti percakapan itu memperlihatkan bahwa Zul terlibat langsung dengan jaringan Fredy Pratama.
Mukti mengatakan, Polri masih mendalami kasusnya agar sindikat dan siapa saja yang terlibat menjadi terang.
"Kita dalami lagi ya, karena kita kan sudah dapat bukti-bukti percakapan dulu. Makanya kita katakan Zul adalah circle daripada Fredy Pratama," kata Mukti.
Sementara itu, Zul menjelaskan uang bulanan sebesar Rp 4 juta yang ia terima dari jaringan narkoba Fredy Pratama.
Penjelasan itu disampaikan Zul dalam surat yang kemudian dibacakan oleh istrinya, Retno Paradinah di daerah Petukangan, Jakarta Selatan, Senin (9/10/2023).
Zul mengatakan, uang itu diterima oleh semua orang yang terkait dalam perkaranya dan diberikan secara cuma-cuma untuk memenuhi semua kebutuhan di dalam penjara.
"Kebetulan mereka itu satu perkara, ada 9 orang. Dapat bulanan Rp 4 juta, jadi bukan hanya Zul, tapi semua mendapat bantuan secara cuma-cuma," kata Zul melalui surat yang dibacakan Retno.
"Untuk membantu memenuhi kebutuhan mereka di Rutan Cipinang," lanjut dia.
Selain itu, Zul mengaku hanya menerima uang itu selama 7 bulan setelah ia masuk penjara.
"Hanya berjalan tujuh bulan, kurang lebih selama di Rutan Cipinang dari bulan 6 sampai 12 (tahun) 2019. Setelah itu sudah enggak berhubungan," jelasnya.
Adapun Zul Zivilia diperiksa oleh Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri terkait kasus tindak pidana narkotika sindikat Fredy Pratama pada Kamis (5/10/2023) lalu.
Zul diperiksa karena pernah membeli narkotika dari seorang bandar bernama Rian yang diduga terkait dengan jaringan yang diburu interpol, Fredy Pratama.
Diketahui, sindikat narkoba Fredy Pratama adalah yang terbesar di Indonesia.
Terdapat 39 anak buah Fredy Pratama yang ditangkap Bareskrim Polri.
Fredy Pratama memiliki nama samaran The Secret, Cassanova, Mojopahit, dan Airbag.
Ia juga disebut sudah mengubah identitas dan wajahnya lewat operasi plastik.
"Dahulu si Zul, beli dari si Rian. Rian itu termasuk dalam pembelian jaringan Fredy Pratama alias Casanova makanya kita mau BAP dahulu," kata Mukti.
(*)