Yadi Sembako Ngaku Diperintah Tanda Tangani Cek Kosong Rp 198 Juta, Sang Komedian Siap Bertanggung Jawab: Nama Baik Saya Udah Hancur

Kamis, 12 Oktober 2023 | 20:25
Grid.ID / Hana Futari

Yadi Sembako ditemui di Polres Tangerang Selatan, Banten, Rabu (11/10/2023).

GridHot.ID - Komedian Suryadi Ishaq atau Yadi Sembako menjalani pemeriksaan terkait dugaan penipuan dan penggelapan di Polres Metro Tangerang Selatan pada Rabu (11/10/2023).

Yadi Sembako menjalani pemeriksaan selama lima jam terkait kasus dugaan penipuan dan penggelapan yang melibatkan dirinya.

Yadi dilaporkan pihak Event Organizer (EO) setelah menerima cek senilai Rp 198 juta untuk bayaran acara Pesta Rakyat yang digelar PT Gudang Artis pada Agustus 2023.

Melansir Kompas.com, komedian Yadi Sembako mengatakan, nama baiknya kini sudah hancur usai dilaporkan atas kasus dugaan penipuan dan penggelapan.

Sebagaiamana diketahui, Yadi dilaporkan usai perusahaannya, PT Gudang Artid membuat event Pesta Rakyat pada 26 Agustus 2023 lalu.

Saat itu Yadi memberikan cek kepada pihak event organizer, bahkan menandatangani cek tersebut atas perintah komisaris perusahaannya, Gus Anom.

"Nama baik saya udah hancur gara-gara siapa? Gara-gara enggak sanggup bayar. Yang menjanjikan uang masuk siapa? Ya tanya komisaris. Nama saya udah hancur begini terus saya dilaporkan ya karena saya disuruh tanggung jawab (membuat event)," ujar Yadi Sembako, di Polres Tangerang Selatan, Rabu (11/10/2023).

Yadi tak mungkin berani membuat event besar apabila ia tidak diberi tanggung jawab besar sebagai direktur perusahan PT Gudang Artis.

Yadi mengaku karena event ini pula ia jadi dilaporkan terkait kasus dugaan penipuan dan penggelapan oleh event organizer acara yang dibuatnya.

Kejadian ini membuat benar-benar trauma karena beberapa pekerjaan dibatalkan akibat kasus yang melibatkannya tersebut.

"Jadi sudah kita lakukan (klarifikasi ke polisi) kalau nama saya ya mudah-mudajan Allah kasih dengan cara apa biar bisa kembali lagi dan banyak kejadian hidup, kerjaan saya, tapi saya yakinkan saya belum pemanggilan kemarin-kemarin," ucap Yadi.

Baca Juga: Yadi Sembako Dipolisikan dan Disebut Penipu Saat Sedang Sakit, Rekan Kerja Pasang Badan dan Bakal Laporkan Balik

"Tapi ada beberapa kontrak yang dibatalin, jadi efeknya untuk saya luar biasa dan juga orang atau masyarakat yang menilai kan kan 'oh Yadi tukang tipu, suka ngegelapin,' padahal enggak tahu ceritanya seperti apa," lanjut Yadi.

Yadi mengatakan, kasus ini juga membuat kondisi kesehatannya menjadi drop. Bahkan, ia sampai diinfus.

"Saya dapat somasi aja luar biasa saya saat dilayangkan pertama saya langsung ngedrop. Sakit saya yang dulu (kambuh), ngedrop sampai diinfus. Ada fotonya diabadiin, biar jadi kenang kenangan buat saya," ucap Yadi.

Yadi kemudian menekankan bahwa ia tidak menipu bahkan menggelapkan dana. Meski demikian, ia memetik pelajaran dari kasus yang melibatkannya tersebut.

"Jadi pemirsa mudah-mudahan statement saya sedikit klarifikasi bahwa saya tidak ada niat untuk menipu," kata Yadi.

"Alhamdulillah, bagaimanapun yang terjadi ada hikmahnya," tutur Yadi.

Dilansir dari tribunlampung.co.id, Yadi Sembako bantah melakukan penipuan untuk mengisi acara.

Menurut Yadi Sembako, dirinya hanya diperintah oleh Gus Anom karena keduanya ada dalam PT Gudang Artis.

Yadi Sembako selaku direktur dan Gus Anom sebagai komisaris PT Gudang Artis yang kerjasama dengan even organizer untuk sebuah acara.

Ia menjelaskan bahwa permasalahannya berawal dari cek kosong yang kala itu diterima pihak event organizer (EO) senilai Rp 198 juta.

Yadi mengakui bahwa ia menandatangani cek kosong tersebut selaku direktur PT Gudang Artis.

Baca Juga: Kesehatan Yadi Sembako Drop usai Dilaporkan ke Polisi, Terkuak Sang Komedian Pernah Jatuh Sakit hingga Hartanya Ludes

Namun, itu adalah perintah Gus Anom sebagai komisaris PT Gudang Artis.

“Saya itu ibaratnya karyawan, tapi itu tanggung jawab saya karena ada perjanjian. Ada tanda tangan saya, itu perintah dari komisaris saya (Gus Anom),” ujar Yadi di Polres Tangerang Selatan, Rabu.

“Saya melakukan perintah dari komisaris baik pembuatan PT, acara, perekrutan artis. Semua arahan dan perintah (dari Gus Anom),” lanjut Yadi.

Yadi mengatakan, ia sebagai direktur perusahaan sudah bertanggung jawab dengan acara.

Instagram @yadisembako127_official_
Instagram @yadisembako127_official_

Sosok pendakwah Gus Anom yang ikut dilaporkan bersama Yadi Sembako atas kasus dugaan penipuan penggelapan uang.

Ia tak menyangka ternyata tugas yang diemban menjadi direktur membuatnya dilaporkan saat ini.

“Jadi saya seorang pilot. Misal delay pilot diarahkan penumpang. Pilot diam aja karena kan ada atasan saya yang ngatur jadwal, ini ibaratnya tapi tetap pilot bertanggung jawab sama penumpang, itu yang saya lakukan,” ucap Yadi.

“Walaupun yang tanda tangan saya dengan perintah dari komisaris. Tapi saya juga tanggung jawabnya,” lanjut Yadi.

Yadi mengatakan, ia menepis semua tuduhan menipu dan menggelapkan uang event organizer.

Sebab, ia selama ini sudah membangun kariernya di dunia hiburan selama bertahun-tahun sejak nol.

Apalagi ia dan event organizer yang memegang acara Pesta Rakyat ini sudah sering bekerja sama.

“Saya mengawali karier dari nol, siapa yang mau menghancurkan karier yang dibawa dari nol, apalagi untuk menipu. Saya melakukan arahan perintah dari komisaris baik pembuatan PT, acara, perekrutan artis, semua arahan dan perintah,” ucap Yadi.

Baca Juga: Sudah Deal Harga Tapi Belum Dibayar Gara-gara Yadi Sembako Diduga Beri Cek Kosong, Aldi Taher Ikhlas Tetap Tampil: Saya Prihatin

“Saya tidak berniat penipuan seperti yang diberitakan, saya ikhlas, keluarga saya ikhlasin, banyak support dari temen-temen saya, ustaz, kalau benar jangan takut,” tutur Yadi.

Selain memberikan pernyataannya, Yadi juga menyerahkan beberapa bukti kepada polisi.

Mulai dari foto-foto saat acara, hingga kontrak perjanjian dengan event organizer acara yang dibuatnya tersebut.

Komedian Yadi Sembako lima jam diperiksa polisi dalam Kasus dugaan penipuan dan penggelapan.

Yadi Sembako menjalani pemeriksaan dari jam 13.00 WIB sampai 18.00 WIB di Polres Metro Tangerang Selatan, pada Rabu (11/10/2023).

Yadi mengatakan, ia ditanya sejumlah pertanyaan dari pihak kepolisian terkait acara Pesta Rakyat pada 26 Agustus 2023 yang membuatnya dilaporkan atas dugaan penipuan dan penggelapan.

Sebelumnya diberitakan, Yadi Sembako dilaporkan ke Polres Tangerang Selatan oleh Muhammad Adri Permana.

Muhammad Adri Permana adalah event organizer (EO) yang diajak Yadi Sembako dan rekannya, Gus Anom, dalam acara pesta Rakyat yang digelar pada Agustus 2023.

Adri merasa tertipu oleh Yadi dengan kerugian Rp 198 juta karena diduga memberikan cek kosong.(*)

Tag

Editor : Desy Kurniasari

Sumber Kompas.com, Tribunlampung.co.id