GridHot.ID - Innalillahi wa innailaihi rojiun.
Kesedihan kehilangan anak masih dirasakan oleh orang tua bayi berusia 2 bulan ini.
Bagaimana tidak? Anaknya tewas secara tragis di tempat penitipan anak.
Dilansir GridHot dari tribuntrends.com, kasus meninggalnya bayi berusia dua bulan masih diselidiki.
Kini terkuak fakta baru terkait meninggalnya bayi bernama Qaseh Aulia Faizul tersebut.
Qaseh Aulia meninggal dunia diduga karena kelalaian pengasuhnya.
Ternyata putri kedua pasangan Faizul Ali Adam dan Maisarah Rosli ini baru dua hari dititipkan di tempat penitipan anak.
Kesedihan masih dirasakan oleh Faizul yang kehilangan putrinya.
"Saya merasa sedih dan gundah karena baru dua hari anak kami dijaga pengasuh di tempat penitipan itu. Dan kini dia sudah tiada," ujar Faizul, seperti dikutip TribunTrends dari Harian Metro, Selasa (17/10/2023).
Lokasi penitipan anak yang menewaskan Qaseh Aulia ini berada di Petaling Jaya.
Faizul sendiri memilih penitipan tersebut karena pernah menitipkan putri sulungnya di sana pada tahun 2019 lalu.
"Sebelum ini, saya juga menitipkan si sulung, Sofea Madina (5), di tempat penitipan lain yang hanya berjarak sekitar 5 hingga 10 menit perjalanan dari rumah kami sejak ia berusia 6 bulan," tutur Faizul.
Namun di awal tahun ini, Faizul memindahkan Sofea ke tempat penitipan yang sekarang ini dan tidak pernah mencurigai hal-hal buruk.
"Awal tahun ini, kami pindahkan dia ke tempat penitipan lain. Selama saya mengantar Sofea ke sana, tidak pernah ada kejadian yang tak diinginkan. Itu sebabnya saya juga menitipkan Aulia di tempat itu dengan tarif RM550 (sekitar Rp 1,8 juta) sebulan," kata pria berusia 33 tahun ini.
Faizul yang mendapatkan keterangan dari sang istri, Maisarah Rosli, sempat diyakinkan oleh pihak penitipan anak.
Pemilik tempat penitipan tersebut mengatakan bahwa ada 10 bayi berusia di bawah satu tahun yang diurus oleh mereka.
Sepuluh bayi tersebut dijaga oleh empat pengasuh.
Namun fakta berbeda justru ditemukan setelah melihat rekaman CCTV.
"Berdasarkan rekaman CCTV di penitipan tersebut, bayi-bayi itu dijaga oleh pengasuh yang jumlahnya tak lebih dari empat orang," kata Faizul.
Faizul sendiri baru tahu putrinya meninggal setelah dihubungi oleh pihak penitipan anak.
"Saya diberitahu oleh pengasuh yang menemukan Aulia dalam keadaan tengkurap dengan wajah biru pukul 11.17 pagi. Pengasuh lalu membawa Aulia ke klinik terdekat sebelum saya memintanya mengantar ke rumah sakit swasta," beber Faizul.
Sayang, ketika tiba di rumah sakit, Aulia sudah dalam keadaan tak bernyawa.
Padahal saat diantar ke tempat penitipan, Aulia dalam keadaan sehat.
"Oleh karena itu, saya akan membawa kasus ini ke jalur hukum karena banyak kesalahan yang dilakukan pihak penitipan anak," ujar Faizul.
Kini tempat penitipan anak tersebut ditutup sementara karena ternyata tidak memiliki izin seperti yang disampaikan oleh kepala polisi daerah Petaling Jaya, Asisten Komisioner Mohamad Fakhrudin Abdul Hamid.
Ditinggal dalam posisi tengkurap
Pasangan suami istri berduka karena bayi mungil berusia 2 bulan meninggal dunia.
Bayi nahas tersebut tewas diduga karena ulah sang pengasuh.
Bayi perempuan itu ditemukan meninggal dalam posisi tengkurap.
Dikutip dari OhBulan, Senin (16/10/2023), bayi berusia dua bulan bernama Qaseh Aulia Faizul ditemukan meninggal dunia.
Wafatnya bayi mungil itu diduga akibat sikap lalai pengasuh di sebuah taman anak-anak di Seksi 6, Kota Damansara, Petaling Jaya.
Mengutip laporan Harian Metro, Kepala Polisi Petaling Jaya, Asisten Komisaris Mohamad Fakhrudin Abdul Hamid mengatakan, pihaknya telah menangkap seorang pengasuh perempuan berusia 40-an.
Akan tetapi pengasuh tersebut dibebaskan dengan jaminan.
Sementara itu, ayah gadis tersebut, Hafizi Rosli mengatakan, kakak iparnya menerima panggilan telepon dari pemilik taman kanak-kanak sekitar pukul 11.00 waktu setempat pada hari Selasa.
Diketahui, Aulia saat itu tidak sadarkan diri dengan wajah membiru sebelum dibawa ke klinik.
"Sang kakak ipar meminta pemilik kamar bayi segera mengirim anaknya ke rumah sakit swasta di Kota Damansara sebelum ia dan adiknya dilarikan ke rumah sakit.
Namun begitu sampai, mereka terkejut saat diberitahu bahwa Aulia dipastikan meninggal dunia.
Jenazahnya dibawa ke Pusat Kedokteran Universitas Malaya (PPUM) untuk proses visum," ungkapnya.
Menurut Hafizi, orang tua anak tersebut kaget saat melihat kamera CCTV yang memperlihatkan Aulia dibiarkan tanpa pengawasan selama satu jam dengan posisi tengkurap.
"Dengan kondisi terbedong tersebut, Aulia dipastikan tidak nyaman dan mungkin menjadi penyebab kesulitan bernapas.
Aulia terlihat berusaha menggerakkan kepalanya selama kurang lebih 10 menit.
Namun setelah itu terlihat pergerakannya sangat minim dan akhirnya tidak ada lagi pergerakan dan kami asumsikan saat itu Aulia sudah tidak hidup lagi," ujarnya
Kasus tersebut kemudian diusut berdasarkan Seskyen 3 (1) (a) UU Anak tahun 2001, sementara polisi masih menunggu hasil otopsi.(*)