Gridhot.ID - Sedang geger kabar seorang wanita di Tulungagung yang hilang misterius.
Hilangnya wanita tersebut sangat misterius pasalnya selain umur yang sudah tua, sang nenek juga sempat mengeluhkan sedang sakit gigi.
Wanita tersebut hilang di saat maghrib dan hari mulai menjelang malam.
Dikutip Gridhot dari Tribunnews Bogor, warga Desa Blendis, Kecamatan Gondang, Kabupaten Tulungagung pun beramai-ramai melakukan pencarian di wilayah pegunungan.
Lokasi tersebut diketahui tidak jauh dari rumah korban.
Warga begitu kompak mencari Saroh, mereka berharap istri dari Kusmadi itu ditemukan.
Diduga Saroh meninggalkan rumah sejak Kamis (19/10/2023) selepas magrib.
Menurut Kepala Dusun Krajan, Desa Blendis, Tamuji, Saroh sempat mengeluh sakit gigi kepada suaminya, Kusmadi saat sore hari.
Kusmadi kemudian mencarikan obat dan memastikan istrinya tidak mengeluh sakit lagi.
“Saat itu Pak Kusmadi melihat sandal istrinya ada di depan kamar. Dia menduga istrinya sedang tidur,” ucap Tamuji.
Selepas magrib, Kusmadi berangkat ke masjid untuk ikut jamaah yasin.
Sepulang dari masjid, dia masih melihat sandal istrinya di depan kamar.
Menduga istrinya sedang tidur, Kusmadi juga tidur di kamar lain hingga Jumat (20/10/2023) pagi hari.
“Paginya Pak Kusmadi memasak, kemudian sarapan. Setelah itu dia berangkat ke ladang yang ada di hutan,” sambung Tamuji.
Saat di ladang yang masuk wilayah pegunungan itulah Kusmadi bertemu keponakannya yang menanyakan keberadaan Saroh.
Kusmadi bergegas pulang dan masih melihat sandal istrinya di depan kamar.
Namun setelah melihat ke dalam kamar, Kusmadi tidak menemukan istrinya.
Diduga Saroh keluar rumah setelah Kusmadi berangkat ke masjid untuk yasinan.
Warga pun lalu melakukan pencarian bersama-sama sampai radius 6 kilometer dari rumahnya, namun belum membuahkan hasil.
Pencarian pun dilanjutkan hari ini, Sabtu (21/10/2023) namun juga belum menemukan keberadaan Saroh.
“Kami sudah sisir ke lokasi-lokasi yang biasa mereka kunjungi di hutan.
Tapi sejauh ini belum ketemu,” pungkas Tamuji.
Pencarian besar-besaran sudah dilakukan dengan melibatkan warga, pemerintah desa, personel kecamatan, TNI, Polri, BPBD serta Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan.
Menurut Kasi Evakuasi dan Penyelamatan Dinas Pemadam Kebakaran Penyelamatan, Iwan Supriyono, medan pencarian ada di pegunungan di dekat rumah korban.
Ada lima tim pencari yang dibentuk, satu tim menggunakan sepeda motor dan empat dengan jalan kaki.
Tim yang berjalan kaki menyisir seluruh wilayah, termasuk wilayah sungai.
Setelah menyisir radius 6 km dari rumah, pencarian dihentikan sementara.
“Pencarian belum membuahkan hasil. Kami akan lanjutkan Sabtu besok,” ucap Iwan.
Dikutip Gridhot dari Surya, dilaporkan Saroh sudah hilang selama dua hari sejak Kamis malam, 19 Oktober 2023.
Petugas gabungan bahkan sudah melakukan pencarian sampai 7 km jauhnya.
Muncul dugaan bahwa Saroh tersesat di hutan pegunungan saat dirinya sedang keluar di malam hari.
Hingga kini Tim SAR masih terus bergerak melakukan pencarian.
(*)