Kesaksian Danu Sesuai dengan Hasil Autopsi, Terkuak Kejamnya Cara Tuti dan Amalia Dihabisi dalam Kasus Pembunuhan Subang

Senin, 23 Oktober 2023 | 14:13
TribunnewsBogor.com - Tribun Jabar/Dwiky Maulana Vellayati

Dokter Hastry, ahhli forensik bongkar kasus Subang - Danu

GridHot.ID - Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang dengan korban Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (25) mulai terungkap.

Kasus tersebut menemui titik terang usai M Ramdanu alias Danu yang merupakan keponakan Tuti menyerahkan diri ke Polda Jabar dan mengakui semua keterlibatannya dalam pembunuhan Subang.

Lewat kesaksiannya itu, Danu membongkar peran Yosep Hidayah (suami Tuti sekaligus ayah amalia), Mimin (istri muda Yosep), serta Arighi Reksa Pratama dan Abi (anak Mimin) dalam tragedi berdarah yang terjadi di Jalancagak, Subang, 18 Agustus 2021 itu.

Melansir TribunJatim.com, Kombes Pol Dr. dr. Sumy Hastry Purwanti mengungkap hasil analisisnya terhadap kasus pembunuhan Tuti dan Amalia.

Dokter Hastry merupakan sosok di balik hasil autopsi yang dilakukan terhadap jasad Tuti dan Amalia.

Menurut dokter Hastry, waktu kematian Tuti berbeda dengan waktu kematian anaknya, Amalia Mustika Ratu.

"Waktu kematian memang ibu Tuti dulu, baru Amel kan dari kaku mayatnya, pembusukannya. Saya menilai dari foto bagaimana lebam mayat, kaku mayat terbentuk," kata dokter Hastry pada Anjas di Youtube.

Haltersebut sama seperti kesaksian Danu yang mengaku Tuti sudah tergeletak tak bernapas saat masuk ke dalam kamar rumah korban di Ciseuti, Jalancagak, Kabupaten Subang pada 18 Agustus 2021 dini hari.

Ketika itu, Danu juga melihat Amel terduduk di pojok kamar.

"Menurut Danu seperti itu, bisa jadi, pas berdua itu masih hidup," katanya.

Dari hasil pemeriksaan, kata dokter Hastry, polisi menemukan jejak Tuti di sofa ruang TV. Ini pun diungkap Danu.

Baca Juga: Dulu Berani Sumpah di Atas Al Quran, Ini 7 Pengakuan Yosep Sebelum Ketahuan Bunuh Istri dan Anak di Subang, Ngaku Mimpi Amalia

Kata Danu, ia diminta Yosep mengangkat jasad Tuti dari kamar ke ruang TV lalu kamar mandi hingga digotong ke bagasi mobil Alphard hitam.

Selain itu Danu juga mengaku diperintah Yosep membersihkan bekas darah menggunakan air.

Polisi pun saat pra rekonstruksi menyita ember yang dipakai Danu menyiram.

"Soalnya kan kita temukan keadaan korban tuti di sofa ruang tengah, banyak darah di situ, di bawah sisa-sisa. mungkin saat itu berusaha disiram," kata dokter Hastry.

Ia menuturkan lokasi pembunuhan ibu dan anak di Subang juga ditemukan banyak air menggenang.

"Kayak abis disiram," katanya.

Dokter Hastry menjelaskan dari hasil autopsi, tak ditemukan tanda perlawanan dari Tuti Suhartini, ibu Amalia Mustika Ratu, yang juga istri pertama Yosep.

"Bu Tuti tuh gak ada perlawanan, mungkin gak sadar yah. Saya gak mau buka lagi luka keluarganya," kata dokter Hastry.

Danu mengaku disuruh mengambil golok di meja dapur oleh Yosep. Golok itu kemudian diambil Arighi ketika hendak diberikan Danu pada Yosep. Golok tersebut diduga dijadikan alat untuk membunuh korban.

Sementara dokter Hastry menemukan luka benda tajam dan tumpul saat mengautopsi jenazah Tuti. Dokter Hastry mengatakan luka tersebut cocok dengan senjata golok yang memiliki sisi tajam dan tumpul.

"Sama gak luka yang didapat sama senjata yang diduga dipakai? Ya sama. Tajam tumpul. Golok kan ada tajam tumpulnya kan. Memar bagian bawah dan pasti luka tajam di kepala," kata Dokter Hastry.

Muncul dugaan bahwa Tuti Suhartini dibenturkan ke ujung meja oleh pelaku.

Baca Juga: Berkomunikasi dengan Arwah Amalia dan Tuti, Rara Pawang Hujan Sebut Kasus Pembunuhan Subang Didasari Masalah Cinta Segitiga

Lalu, daripemeriksaan dokter Hastry, ada luka akibat benda tumpul dibagian dagu Tuti.

"Mungkin juga (dibenturkan ke ujung meja), karena kan saya gak melihat yang pertama, saya lihat dari foto, berdasar keyakinan aja. Saya mencari jam kematian yang pasti biar teman penyidik tahu. Kalau kesaksian yang seperti itu (dibenturkan ke ujung meja), saya lihat trauma tumpul juga di daerah sini (dagu) dibenturkan benda keras," kata dokter Hastry.

Sementara bagian dahi dan kepala, dokter Hastry menemukan luka akibat benda tajam.

"Kalau dahi sama wajah kan tajam," jelas Dokter Hastry.

Peran Danu dalam Kasus Subang

Melansir Tribunnews.com,Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jabar, KombesSurawan, mengungkapkan peran Danu dalam kasus Subang.

Dalam kasus subang, Polisi telah menetapkan lima tersangka. Mereka adalah Danu, Yosep, Mimin, serta Arighi dan Abi.

MenurutSurawan, pada saat kejadian Yosep meminta Danu untuk ditemani ke rumah korban.

"Dari MR (Danu, Red) sendiri, ini dia yang pertama diminta oleh YH untuk menemani ke TKP ke rumah korban, kemudian dia (MR) menunggu di garasi kemudian diminta mengambil alat golok," ujarSurawan, saat ditemui di Mapolda Jabar, Rabu (18/10/2023).

Setelah Danu mengambilkan golok dan menyerahkan ke Yosep, Danu tidak mengetahui apa yang terjadi di dalam rumah.

Ia hanya mendengar suara teriakan dari salah satu korban.

Baca Juga: Pacar Amalia Sengaja Hapus Foto-foto di Instagram, Ini Sosoknya yang Gagal Menikah Karena Sang Kekasih Dibunuh Yosep danDanudiSubang

"Dia (Danu) tidak mengetahui bagaimana para pelaku melakukan eksekusi ke para korban, namun setelah mendengar teriakan dari korban yang bernama Amel ini, dia sempat masuk ke dalam dan melihat juga pelaku lain membenturkan kepala Amel ke dinding," katanya.

Meski telah ditetapkan sebagai tersangka, kata dia, empat pelaku masih belum mengakui perbuatannya.

"Namun ada bukti yang kuat dari YH atau suami Tuti ini, kita temukan bercak darah di bajunya sehingga kuat dugaan kita bahwa YH ini sebagai pelaku sehingga kita lakukan penahanan bersama dengan MR," ucapnya.

Dalam kasus ini, Danu menjadi tersangka pertama yang menyerahkan diri ke Polda Jabar dan menceritakan semua peristiwa yang dialaminya saat itu.

"Menurut pengakuan, dia (Danu) bukan eksekutor. Jadi, sementara kita lakukan pengawasan dia di tempat khusus dan keluarganya juga kita berikan pengamanan," katanya. (*)

Tag

Editor : Siti Nur Qasanah

Sumber Tribunnews.com, Tribunjatim.com