Gridhot.ID - Keluarga almarhumah Tuti dan Amalia, korban pembunuhan di Subang tuntut Yosep dan Danu dihukum seberat-beratnya.
Diberitakan sebelumya, polisi menetapkan lima tersangka pada kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang dengan korban Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23).
Kelima tersangka adalah Danu (keponakan Tuti), Yosep (suami Tuti), Mimin (istri kedua Yosep), Arighi Reksa Pratama dan Abi (anak dari Mimin).
Dari kelima tersangka, polisi baru menahan Yosep dan Danu, sedang Mimin dan dua anaknya belum dilakukan penahanan.
Dilansir darikanalYouTube Heri Susanto, kakak dari korban Tuti, Lilis Sulastri mengurai perasaannya.
Saat ini perasaannya tengah campur aduklantaran pelaku pembunuhan Tuti dan Amalia adalah keluarga sendiri.
Bahkan kata Lilis, sebelum para tersangka ini ditangkap, pihak keluarga sudah menaruh rasa curiga.
Kecurigaan itu sudah terlihat dari banyaknya kejanggalan yang dilakukan Yosep.
"Antara seneng dan kecewa, soalnya senengnya masalah ini bisa terungkap. Kecewanya kenapa Danu dari dulu nggak ngomong."
"Paling kecewa itu Yosep suaminya sampe kejam membunuh anak dan istrinya. Sebenernya dari awal kami udah curiga karena semua kejadian itu ada kejanggalan-kejanggalan yang dilakukan oleh Yosep. Jadi bukan terlalu kaget ya," katanya, Selasa (24/10/2023).
Dalam kasus pembunuhan ini, Yosep adalah tersangka utamanya.
Selain itu, kasus ini juga kata Lilis, ia menduga kalau sudah direncanakan dari jauh-jauh hari oleh para tersangka.
"Kayaknya berencana, soalnya mayatnya dimandiin terus ada bukti-bukti yang hilang, jadi ini kayaknya udah terencana jauh-jauh, seperti pembunuhan PKI."
Lilis berharap bahwa para tersangka yang membunuh Tuti dan Amalia bisa dihukum mati.
"Kalo memang ada tersangka lain mudah-mudahan bisa terungkap, cepet-cepet mengakui dan terungkap. Ya kalo bisa dihukum fisik sebelum dihukum mati," ujarnya.
Tangis Kakak Tuti
Tangis histeris pecah dari kedua kakak Tuti saat olah TKP ulang pada Selasa (24/10/2023).
Seperti diketahui, kasus pembunuhan Tuti dan Amalia yang sempat jadi misteri akhirnya terungkap setelah Danu keponakan Tuti menyerahkan diri ke polisi.
Tuti dan Amalia ditemukan tewas di dalam bagasi mobil Alphard mereka yang diparkir di garasi rumah di Subang, pada 18 Agustus 2021 lalu.
Belum lama ini, olah TKP ulang digelar di Jalan Cagak, dengan melibatkan anggota Polres Subang dan Ditreskrimum Polda Jabar pada Selasa (24/10/2023).
Menurut pantauan TribunJabar.id, saat olah TKP ulang, dua kakak almarhumah Tuti, Lilis dan Yeti menangis histeris bahkan terkadang merintih pilu.
Kejadian itu berawal saat keduanya berdiri di depan TKP kasus Subang.
"Yosep, Yosep, kamu jahat, tega sama anak dan istrimu sendiri!" ucap Lilis dan Yeti seraya menangis histeris.
Sementara polisi yang melihat kejadian itu langsung membawa keduanya ke rumah TKP.
Setiba di halaman TKP atau tempat Tuti dan Amalia dihilangkan nyawanya, kedua perempuan itu langsung terdiam.
Selain itu, Lilis mengatakan Yosep pernah berbicara soal pelaku pembunuhan saat acara tahlilan yang berlangsung di rumahnya.
"Dia (Yosep) kan sudah menyebutkan pelakunya itu si istri muda sama anaknya itu, dia udh ngomong suaminya itu. Dia sudah ngomong, cuma nggak diperdalam sama polisi. Ah nggak tau itu mah, udah hilang cerita itu," tuturnya di lokasi olah TKP.
"Di rumah (bilangnya), ya waktu tahlil dua hari. Panggil wa Enti dulu, wa Ida, terakhir saya. saya sudah menghindar malas ngomong. Emang saya sudah curiga ke situ. Sudah ngomong dari dulu, cuma kenapa Polda nggak diperdalam cerita itu. Sudah itu mah, besoknya, kata Yosep, ah itu mah dugaan saja, udah ya udah," tuturnya.
Menurut Lilis, sebelum Danu menyerahkan diri ke polisi, ia bersujud di hadapan keluarganya dan keluarga korban pada Minggu (15/10/2023) malam, untuk minta maaf.
Ia juga mengaku terlibat dalam pembunuhan Tuti dan Amalia. "Danu sempat bersujud dan menangis memohon maaf dan menyesali perbuatannya kepada ibunya dan keluarga korban, sebelum menyerahkan diri ke Polda Jabar," ungkapnya.
Dia berjanji akan berterus terang tentang apa yang diketahuinya tentang peristiwa yang merenggut nyawa Tuti dan Amalia.
Dalam pengakuannya, Danu bungkam selama dua tahun ini karena mendapat tekanan dan ancaman dari pelaku lain.
(*)