GridHot.ID - Innalillahi wa innailaihi rojiun.
Aktris industri film dewasa ini meninggal dunia.
Nahas, ia tewas tersedak ketika menelan sperma lawan mainnya yang berjumlah lebih dari 10 orang.
Dilansir dari tribun-bali.com, industri film dewasa Jepang (JAV) saat ini sedang berduka.
Setelah ada laporan seorang aktris JAV meninggal dunia saat melakukan pengambilan gambar untuk film terbarunya.
Media lokal Jepang melaporkan aktris pemain JAV yang berusia 23 tahun ini meninggal dunia karena tersedak.
Mirisnya, bukan tersedak makanan yang jadi penyebab wanita tersebut meninggal.
Namun, tersedak ketika menelan sperma lawan mainnya yang berjumlah lebih dari 10 orang.
Ia tewas dalam membuat film di sebuah studio di distrik Shinjuku, Tokyo, Jepang.
Menurut seorang operator kamera yang menyaksikan kejadian tersebut, aktris tersebut melakukan syuting dengan adegan bukkake.
Bukkake adalah genre film porno JAV yang melibatkan sekelompok pemain laki-laki.
Baca Juga: Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Vokalis Band Ini Meninggal Dunia Karena Serangan Jantung
Pemain pria yang jumlahnya lebih dari 6 orang ini akan melakukan hubungan seks.
Pemain pria akan berejakulasi secara hampir bersamaan dan menumpahkan semua sperma di atas tubuh wanita.
"Untuk adegan ini, ada sekitar 30 aktor pria berbaris," kata operator kamera yang dikutip dari Sunday Register.
"Aktris ini berlutut di depan para pria dan bergantian ejakulasi ke arahnya. Sutradara film berkeras agar mereka mengarahkan cairan sperma ke mulutnya, yang cukup normal di film JAV. Namun, nampaknya aktris tersebut mulai tersedak dan tidak segera terlihat oleh sutradara serta pemain laki-laki," ujar juru kamera yang menjadi saksi kejadian.
Juru kamera menjelaskan mereka mengira wanita itu hanya berakting tersedak.
Tak diduga, sebenarnya wanita itu sedang berjuang untuk bernapas.
Sesaat setelahnya, pemain wanita ini langsung pingsan.
Para saksi mengatakan bahwa banyak pemain pria menjadi panik.
Salah satu dari mereka yang telah menerima pelatihan medis bergegas maju untuk membantu.
Kejadian ini diyakini sebagai kematian pertama saat syuting film porno genre bukkake.
"Kejadian Ini pasti bisa berimplikasi besar bagi industri JAV," kata seorang analis film dewasa di Jepang.
"Jika pihak berwenang menuntut pelarangan bukkake setelah kejadian ini maka itu benar-benar dapat berdampak pada pendapatan industri film porno di Jepang," ujarnya.
Pada tahun 2016, industri JAV bernilai lebih dari US $ 7 miliar dan menjadikannya salah satu bisnis media paling menggiurkan di Jepang.
Film-film JAV tak hanya populer di dalam negeri Jepang saja tetapi juga di luar negeri, terutama di negara-negara Asia.
Tidak jelas apakah kematian tragis wanita berusia 23 tahun ini akan menyebabkan larangan terhadap studio untuk melakukan syuting adegan bukkake atau tidak.
Namun para analis mengharapkan peraturan dan tindakan keamanan yang lebih ketat paska kejadian tersebut. (*)