Istri Bos Travel Koja Ngaku Tak Kenal Jasad Suami dan Bayinya Sendiri, Dokter: Sudah Beberapa Hari Tidak Makan!

Rabu, 01 November 2023 | 14:13
TribunJakarta.com/Facebook Hamka Rusdi

Ayah dan anak di Koja ditemukan tewas membusuk. Istri jadi sorotan.

Gridhot.ID - Polisi masih menyelidiki penyebab kematian Hamka dan bayinya di rumah di Koja, Jakarta Utara.

Dikutip Gridhot dari Kompas.com, diketahui warga menemukan Hamka dan bayinya meninggal dunia di rumah dalam kondisi busuk beberapa waktu lalu.

Sementara itu sang istri dan anaknya yang lain masih hidup namun sudha dalam kondisi linglung dan lemas.

Warga menemukan jasad Hamka saat melakukan pendobrakan karena merasa curiga dengan bau menyengat yang sudah muncul beberapa waktu dari rumah di Koja tersebut.

Warga langsung mengevakuasi sang istri yang linglung dan bocah yang terjebak di kamar dalam kondisi lemas.

Diketahui warga bersama aparat setempat sempat membawa istri Hamka dan anaknya ke dokter umum di wilayah tersebut untuk dilakukan pemeriksaan.

Dikutip Gridhot dari Tribun Jakarta, Nur Hikmah Fujianti (32), istri Hamka (50) yang Tewas Membusuk bersama anak bungsu di Koja, melontarkan jawaban aneh ketika ditanyai oleh dokter klinik umum Sabtu (28/10/2023) lalu.

Hikmah bilang dirinya tidak mengenal suami dan anaknya yang tewas berhari-hari di depan matanya.

Dokter klinik umum di dekat lokasi, dr. Diana mengungkapkan, Hikmah diduga depresi berat lantaran terlihat linglung dan tidak nyambung saat menjawab pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan.

"Ibu ke arah depresi ya, saya tanya, tidak nyambung. Ditanya di rumah ada siapa aja, dia bilangnya tidak kenal," ucap Diana, Selasa (31/10/2023).

Karena melihat kondisi psikologis Hikmah yang tidak beres, Diana akhirnya berhenti bertanya.

Baca Juga: Polisi Pastikan Hamka Meninggal Lebih Dulu Dibanding Anaknya, Kematian Keduanya Penuh Kejanggalan Gara-gara Luka Lebam Misterius

Ia membiarkan Hikmah diam sampai dirinya lebih tenang, sebelum pada akhirnya memberikan penanganan lanjutan.

"Makanya setelah itu saya nggak ajak dia bicara lagi, biar tenang dulu aja," kata Diana.

"Dia cuma bilang pusing sama perutnya nyeri, jadi saya kasih obat lambung, kasih obat pusing, terus dikasih makan dan minum mau," sambungnya.

Seperti Tak Makan Berhari-hari

Menurut Diana, kondisi Nur Hikmah dan anak sulungnya Afida sama-sama lemas ketika pertama kali diantar warga ke klinik.

Pada saat pertama kali menerima kedatangan kedua korban, Diana mengaku merasa sangat prihatin atas kondisi kesehatan ibu dan anak tersebut.

"Kalo pertama kali datang dia diantar warga, itu kondisi ibu dan anaknya sangat lemah dan cukup memprihatinkan," ucap Diana.

Diana menduga kedua korban sudah tak makan berhari-hari.

Hal ini terlihat dari kondisi mereka yang sangat lemas dan kurus.

Kondisi sang ibu tampak lebih parah, dengan mulut pucat seperti kekurangan cairan.

Sang anak, ungkap Diana, juga terlihat begitu lapar.

Baca Juga: Istri Hamka Jadi Satu-satunya Saksi yang Bisa Bongkar Kematian Suami dan Anaknya, Jejak Percakapan di HP Tunjukkan Penyakit Terakhir Korban

"Mungkin karena sudah beberapa hari tidak makan, jadi si anak setelah dimandikan itu dia terlihat lapar sekali," jelasnya.

Menurut Diana, kedua korban juga sempat dimandikan dan diberi makan di kliniknya.

Keduanya juga diperiksa oleh dokter klinik dan hasilnya tidak ditemukan ada tanda-tanda penyakit yang signifikan.

"Kalau dari pemeriksaan fisik, tanda-tanda vitalnya bagus semua, kayak tensi, nadi, semuanya bagus, nggak ada masalah," ucap Diana.

Adapun setelah mendapatkan penanganan awal di klinik, ibu dan anak tersebut akhirnya dirujuk ke RS Polri Kramat Jati untuk ditangani lebih lanjut seiring proses penyelidikan.

Sementara itu, dua anggota keluarga lainnya yang tewas membusuk yakni Hamka (50) dan anak bungsu Abid Qushayyi Akma (2) baru dibawa ke rumah sakit pada Sabtu siang.

Polisi membawa kedua jenazah korban ke RS Polri Kramat Jati untuk kepentingan autopsi dalam rangka mengungkap penyebab kematian keduanya.

(*)

Tag

Editor : Angriawan Cahyo Pawenang

Sumber Kompas.com, Tribun Jakarta