Gridhot.ID - Muhammad Ramdanu alias Danu memberikan keterangan ke polisi terkait kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.
Meski belum sepenuhnya diketahui kebenarannya, polisi tetap berusaha melakukan pra rekonstruksi berdasarkan kesaksian Danu.
Dikutip Gridhot dari Kompas.com, Pra-rekonstruksi kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang memperlihatkan urutan 4 pelaku mendatangi TKP.
Orang yang paling akhir datang ke TKP adalah Mimin.
Danu mengaku tidak tahu Mimin datang dari mana.
Ia hanya melihat Mimin sudah ada di TKP.
Kepala Ditreskrimum Polda Jabar Kombes Surawan mengatakan, Mimin ada di dalam rumah TKP saat eksekusi kedua korban, Tuti dan Amelia.
"Danu hanya mengetahui Mimin sudah ada di dalam rumah TKP," kata Surawan, dikutip dari Tribun Jabar, Jumat (3/11/2023).
Menurut Surawan, Danu tidak tahu Mimin datangnya dari mana.
"Sehingga, tadi tak kita peragakan adegan Mimin di luar karena Danu tak melihat Mimin saat masuk ke TKP," katanya usai pra-rekontruksi, Kamis (2/11/2023).
Selain Mimin, Danu juga menyebut Arighi dan Abi terlibat dalam kasus pembunuhan tersebut.
Dikutip Gridhot dari Tribunnews Bogor, kesabaran Arighi anak Mimin tampaknya kian menipis tatkala disangkakan terlibat kasus Subang.
Lama bungkam, tersangka kasus Subang, Arighi buka suara soal keterangan Muhammad Ramdanu alias Danu yang menurutnya tidak benar.
Arighi adalah anak kandung tersangka kasus Subang lain, Mimin Mintarsih, sekaligus anak angkat Yosep Hidayah.
Sejak Danu menyerahkan diri ke Polda Jabar, Arighi heran mengapa namanya terseret kasus pembunuhan yang terjadi pada 18 Agustus 2021 silam.
Terlebih, menurut Arighi, dirinya tidak mengenal sama sekali sosok Danu.
"Sangat menyayangkan keterangan Danu itu, kok bisa-bisanya, saya kan enggak kenal," ungkap Arighi, dikutip dari YouTube Misteri Mbak Suci, Minggu (5/11/2023).
Arighi (kanan) membantah kesaksian Danu (kiri) soal keterlibatannya dalam kasus pembunuhan Subang.
Arighi mengatakan, ia baru sekali bertemu Danu, yaitu ketika olah TKP pada awal kasus ini mencuat.
"Ketemu itu sekali-kalinya di TKP pas pakai anjing pelacak, itu pertama kalinya ketemu sama Danu," ujar Arighi.
"Belum pernah ketemu lagi," sambungnya.
Pria yang sehari-hari bekerja di konter HP ini pun menyampaikan pesan kepada Danu.
Ia berharap, Danu bisa berbicara dan menyampaikan keterangan secara jujur.
"Mudah-mudahan Danu berbicara yang sebenarnya, karena kita enggak saling kenal juga," ungkap Arighi.
"Ngomong aja yang sejujurnya, siapa pelakunya, jangan mengkambinghitamkan orang lain," sambungnya.
Lebih lanjut, Arighi juga berharap pria yang menyeret namanya dalam kasus Subang itu senantiasa diberikan kesehatan.
"Semoga Danu sehat, disolehkan hatinya agar bisa ngomong yang sesungguhnya," pungkas Arighi.
(*)