Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Pertandingan Baru Berjalan 10 Menit, Pesepakbola U-13 Ini Tewas Tersambar Petir Saat Berlaga

Selasa, 07 November 2023 | 19:42
(surya.co.id/yusab alfa ziqin dan istimewa)

Chandra Prasetya (kanan), ayah almarhum Tegar Dwi Prasetya saat diwawancara awak media, Senin (6/11/2023). Dan jenazah Tegar Dwi Prasetya saat tiba di rumah duka (kiri)

GridHot.ID - Innalillahi wa innailaihi rojiun.

Pesepakbola U-13 ini meninggal dunia tersambar petir.

Nahas, nasibnya berakhir saat berlaga di Piala Soeratin di Stadion Letjend Hadji Soedirman Bojonegoro, Jumat (3/11/2023) sore.

Dilansir dari Kompas.com, suasana duka menyelimuti proses pemakaman Tegar Dwi Prasetyo, pemain sepak bola SSB Indonesia Muda yang tersambar petir saat pertandingan sepak bola U-13 Piala Soeratin 2023.

Sejumlah teman dan kerabat yang hadir turut mengantarkan jenazah Tegar Dwi Prasetyo ke tempat pemakaman umum Desa Tikusan, Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro.

Sebelum dimakamkan sekira pukul 9.00 WIB, Senin (6/11/2023), jenazah Tegar Dwi Prasetyo terlebih dahulu dibawa ke masjid setempat untuk dishalatkan.

Tampak orang tuanya, Candra Prasetyo dan Iqbal, kakaknya yang juga pemain sepak bola di Liga 3 Indonesia, tidak kuasa menahan air mata mengiringi jenazah Tegar Dwi Prasetyo.

Pelatih senior SSB Indonesia Muda Bojonegoro, Ciput, mengatakan, Tegar dikenal sangat baik saat bergaul dengan temannya sesama pemain.

Tegar yang terpilih sebagai penyerang di Tim SSB Indonesia Muda U-13 memiliki semangat yang tinggi saat berlatih maupun saat bertanding.

"Semangatnya tinggi, kalau main sepak bola anaknya juga semangat, makanya jadi penyerang andalan tim," kata Ciput kepada Kompas.com, Senin (6/11/2023).

Banyak teman sebaya di sekolah maupun di SSB Indonesia Muda Bojonegoro yang merasa kehilangan, juga datang mengantarkan jenazah.

Baca Juga: Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Ngeluh Ngantuk, Aktor Ini Ditemukan Tak Bernyawa oleh Istri Saat Mau Menyusul Tidur

"Temannya itu, selain di sekolah juga teman di SSB, jadi banyak yang melayat tadi," ungkapnya.

Mengutip tribunjakarta.com, insiden pesepakbola U-13 bernama Tegar Dwi Prasetya (14) Tewas Tersambar Petir saat berlaga di Piala Soeratin di Stadion Letjend Hadji Soedirman Bojonegoro, Jumat (3/11/2023) sore.

Tegar meninggal dunia setelah mendapatkan perawatan media pada Minggu (5/11/2023).

Ayah korban, Chandra Prasetya pun menuding pihak penyelenggara Piala Soeratin Bojonegoro.

Simak juga kronologi insiden pesepakbola tewas tersambar petir itu.

(surya.co.id/yusab alfa ziqin dan istimewa)

Chandra Prasetya (kanan), ayah almarhum Tegar Dwi Prasetya saat diwawancara awak media, Senin (6/11/2023). Dan jenazah Tegar Dwi Prasetya saat tiba di rumah duka (kiri)

Tudingan Ayah Korban

Ayah korban, Chandra Prasetya menilai panitia Piala Soeratin Bojonegoro tidak menyiapkan fasilitas medis yang memadai.

Ia melihat sendiri tidak adanya petugas medis saat anaknya tersambar petir. Bahkan Tegar, kata Chandra, tidak menggunakan ambulans saat dievakuasi ke rumah sakit.

“Saya menyaksikan sendiri di samping lapangan. Jangankan ambulan, petugas medis saja nggak ada,” ungkap Chandra Prasetya saat ditemui awak media di rumah duka Desa Tikusan RT 007 RW 003, Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro Senin (6/11/2023) siang.

Chandra menceritakan Tegar hanya digotong san dibawa ke RS Ibnu Sina Bojonegoro untuk mendapatkan pertolongan pertama.

“(Tegar Dwi Prasetya, red) dibawa pakai mobil temen-temen SSB Indonesia Muda ke RS Ibnu Sina,” kenangnya.

Baca Juga: Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Ibu Hamil 7 Bulan Tewas Digorok Mertua, Suami Histeris Calon Bayinya Ikut Meninggal

Ketua Askab PSSI Bojonegoro, Sally Atyasasmi belum memberi keterangan ihwal tudingan ini. Pesan konfirmasi yang dikirimkan, belum direspon.

Instagram @blokbojonegoro
Instagram @blokbojonegoro

Pemain sepak bola yang tersambar petir dievakuasi keluar lapangan hijau oleh panita pertandingan Piala Soeratin 2023 Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Jumat (3/11/2023).

Kronologi

Tegar Dwi Prasetya yang tercatat sebagai pemain SSB Indonesia Muda Bojonegoro ambruk di lapangan setelah tersambar petir pada Jumat (4/11/2023).

Tegar ambruk saat laga perdana U-13 Piala Soeratin 2023 di Stadion Letjen H Soedirman, Bojonegoro.

Detak jantung Tegar sempat berhenti hingga harus dilarikan ke ICU RS untuk mendapatkan perawatan medis.

Siswa kelas 7 Sekolah Menengah Pertama tersebut terpaksa harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan medis.

Pelatih U-13 Sekolah Sepak Bola (SSB) Indonesia Muda Bojonegoro, Bayu mengatakan, peristiwa anak asuhnya tersambar petir itu terjadi pada Jumat siang sekira pukul 14.20 WIB.

Saat itu, laga perdana U-13 Piala Soeratin 2023 Kabupaten Bojonegoro antara kesebelasan SSB Indonesia Muda melawan kesebelasan PS Purwosari.

"Pertandingan babak pertama baru berjalan kurang lebih 10 menit, tiba-tiba hujan disertai angin dan ada suara petir yang keras sekali menyambar korban," kata Bayu, saat dikonfirmasi Kompas.com.

Seketika itu tubuh penyerang andalan tim SSB Indonesia Muda U-13 Bojonegoro yang tersambar petir langsung ambruk.

Tubuh korban tidak bergerak lagi di tengah lapangan hijau Stadion Letjen Soedirman Bojonegoro.

Baca Juga: Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Cuma Beberapa Jam Dirawat di Rumah Sakit, Komedian Srimulat Ini Meregang Nyawa Saat Giginya Nyeri

Melihat anak asuhnya tersambar petir, dirinya dan sejumlah panitia pertandingan langsung mengevakuasi tubuh korban ke luar lapangan dan membawanya ke Rumah Sakit Ibnu Sina Bojonegoro.

Bayu menuturkan, pada saat dievakuasi dari lapangan detak jantung korban sempat berhenti.

"Alhamdulillah, detak jantungnya kembali dan sadar, setelah dipompa berulang kali selama kurang lebih 20 menit oleh petugas rumah sakit," tuturnya.

Namun, nyawa Tegar tidak tertolong. Ia meninggal dunia Minggu (5/11/2023) malam.

Siswa SMPN 5 Bojonegoro yang bermain untuk SSB Indonesia Muda dan tinggal di Desa Tikusan, Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro itu menghembuskan nafas terakhirnya ketika dirawat di RSUD dr. Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro.

Wakil ASKAB PSSI Bojonegoro Supardi membenarnkan hal itu.

Minggu (5/11/2023) malam, dia datang langsung ke rumah duka Tegar Dwi Prasetya untuk berbela sungkawa.

"Sore nanti seluruh jajaran ASKAB Bojonegoro akan takziah ke rumah duka," ujarnya saat dihubungi, Senin (6/11/2023) siang.

Supardi meneruskan, ihwal santuan kepada keluarga almarhum Tegar Dwi Prasetya, kini sedang direncanakan.

Itu akan dibicarkan dengan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dinpora) Bojonegoro.

"Termasuk, soal kelanjutan Piala Soeratin Bojonegoro ini akan kami bicarakan juga dengan Dinpora Bojonegoro," jelasnya.(*)

Tag

Editor : Desy Kurniasari

Sumber Kompas.com, TribunJakarta.com