GridHot.ID - Dilaporkan dari Intisari Online, berikut ini beberapa weton yang paling cocok berjodoh menurut Kitab Primbon Jawa.
Dipercaya 3 pasangan weton ini akan hidup sejahtera jika bangun rumah tangga.
1. Minggu Wage dan Senin Legi
Nilai neptu Minggu Wage adalah 9 (didapat dari 5+4). Sementara neptu Senin Legi juga 9 (didapat dari 4+5).
Meski saat digabungkan neptu keduanya jumlahnya hanya 18, namun pasangan ini akan mendapat kesejahteraan saat berada di rumah tangga.
Gabungan weton keduanya akan menjadi pasangan ini Pesth i, menurut perhitungan Primbon Jawa.
Tidak hanya makmur, pasangan weton ini diramalkan akan langgeng dan hanya maut yang mampu memisahkan keduanya.
Baca Juga: 4 Weton yang Dinaungi Khodam Bolo Sewu, Dijaga Ribuan Jin Pengasuh
Rahasia dari pasangan ini adalah kompak dalam menyikapi berbagai hal dalam urusan rumah tangga.
Misalnya saja pembagian tugas dapat didiskusikan bersama dengan hasil yang tidak membuat salah satunya merasa terbebani.
2. Selasa Legi dan Senin Kliwon
Nilai neptu Selasa Legi adalah 8, sedangkan nilai neptu Senin Kliwon adalah 12, bila digabungkan menjadi 20.
Menurut perhitungan primbon Jawa, pasangan tersebut menghasilkan Ratu, yang berarti pasangan ini bila menikah akan sulit dipisahkan.
Keduangan akan tinggal di lingkungan yang menghormati mereka dan disegani.
Dengan jumlah neptu keduanya 20, maka mereka mampu membangun keluarga yang harmonis.
Baca Juga: 6 Weton Berkeahlian Linguistik Alami yang Bikin Hobi Belajar Bahasa
3. Kamis Pahing dan Jumat Pon
Nilai neptu Kamis Pahing bila digabungkan dengan Jumat Pon akan menghasilkan nilai yang cukup besar, yaitu 30, yang menurut perhitungan Primbon Jawa, menunjukkan hasil jodoh.
Kedua pasangan ini nantinya akan menjadi pasangan suami istri yang rukun, dan selalu dimudahkan saat mencari rezeki.
Pasnagan kedua memiliki watak yang sabar sehingga bisa saling menerima kekurangan pasangan masing-masing.
Anda boleh saja tidak percaya dengan ramalan tersebut di atas, tetapi menganggap saja sebagai tambahan pengetahuan untuk melestarikan warisan budaya leluhur bangsa.
(*)