Gridhot.ID - Sebelum ditemukan tewas membusuk bersama anaknya di Koja, ternyata ini kebiasaan yang sering dilakukan Hamka (50).
Diketahui, jenazah Hamka dan anaknya, AQ (10 bulan) ditemukan tewas membusuk dalam rumah di Jalan Balai Rakyat V Nomor 12, RT 006, RW 003, Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara, Sabtu (28/10/2023).
Kini, tetangga Hamka menguak kebiasaan-kebiasaan yang sering kali dilakukan korban semasa hidupnya.
Hamka yang pekerjaannya mengelola usaha travel umroh diketahui banyak menghabiskan hari-hari di luar rumah.
Jika ada momen harus mengawal jemaah umroh ke Arab Saudi, Hamka juga diketahui akan meninggalkan rumahnya selama beberapa pekan.
Di momen-momen Hamka mengawal jemaah umroh, ada kebiasaan yang sering dilakukannya, seperti diungkap Huzairin (38), salah satu tetangga Hamka.
Huzairin mengungkapkan, dirinya pernah diminta Hamka datang ke rumahnya sekitar 3 bulan yang lalu untuk menyalakan Yamaha Aerox milik korban yang saat itu dalam kondisi mati.
"Kalo interaksi terakhir pernah, itu dia minta tolong ke saya motornya lupa naroh kuncinya," kata Huzairin kepada TribunJakarta.com, Selasa (14/11/2023).
Pada saat itu Huzairin bertanya kepada Hamka mengapa motornya bisa mati total.
Lalu Hamka menjawab bahwa aki motornya dicabut lantaran dirinya baru saja pergi beberapa pekan mengawal jemaah umroh.
"Memang dia cerita katanya kalo momen-momen ngawal jemaah umroh dia punya kebiasaan kendaraannya musti dicabut akinya," ungkap Huzairin.
"Waktu itu kebetulan motornya pas mau dipake kuncinya lupa naroh, ternyata akinya dicabut, kalo motor suka dicabut akinya nggak bisa tuh," sambungnya.
Huzairin menambahkan, dirinya dan banyak tetangga lain hingga saat ini masih penasaran penyebab kematian Hamka dan bayinya.
Menurutnya, kematian Hamka merupakan salah satu peristiwa menggegerkan di lingkungan warga Balai Rakyat.
Sebab, selama ini tetangga menganggap kehidupan Hamka dan keluarga kecilnya baik-baik saja.
Hamka pun dikenal ramah dan sering menunaikan ibadah salat di Masjid Nurul Islam yang menjadi tempat beribadah warga sekitaran Balai Rakyat.
Kondisi mobil dan motor milik keluarga Hamka yang berdebu.
Adapun penyebab kematian Hamka dan anaknya belum terungkap karena polisi masih kesulitan menginterogasi Nur Hikmah (32), istri korban yang masih hidup dan ditemukan berbarengan di dalam rumahnya pada Sabtu (28/10/2023) lalu.
Kondisi psikis Nur Hikmah masih belum stabil sehingga membuat tim penyidik sulit mendapatkan keterangan yang jelas dari wanita itu.
Di sisi lain, anak sulung Hamka dan Nur Hikmah, AD (4) dipastikan sudah pulih dan dikembalikan kepada keluarganya.
(*)