Kepala dan Leher Diinjak Suami padahal Posisi Hamil, Kondisi Dokter Qory Memprihatinkan Saat Datangi Tempat Ini

Minggu, 19 November 2023 | 16:42
(Kolase TribunnewsWiki/IST/TribunnewsBogor.com)

Dokter Qory Ulfiyah Rahmayanti dan suaminya, Willy Sulistio

GridHot.ID - Seorang dokter bernama Qory sempat dilaporkan hilang oleh suaminya, Willy Sulistio pada Senin (13/11/2023).

Wanita yang memiliki tiga anak tersebut menghilang di hari ulang tahunnya diduga setelah mengalami kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

Dilansir dari Tribunnews, terungkap, dokter Qory selama ini berada di rumah aman Dinas Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan anak (P2TP2A) di Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Sedikit demi sedikit, fakta-fakta KDRT yang dilakukan Willy Sulistio terkuak.

Namun rupanya Dokter Qory sempat enggan melaporkan suaminya ke polisi.

Dokter Qory mengaku masih sangat mencintai Willy hingga tak tega melaporkan tindakan kasar padanya.

Padahal Willy Sulistio sudah sangat tega dengan melakukan tindak kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) pada Qory.

Pengurus unit Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Bogor Saryuni bercerita, saat datang Qory dalam kondisi memprihatinkan.

dr Qory tiba saat kantor P2TP2A Kabupaten Bogor sudah tutup pada pukul 20.00 WIB, Senin (13/11/2023).

"Dia gak mau ke rumah kerabatnya, dia langsung ke sini," katanya.

Dalam kondisi hamil 6 bulan, Qory rupanya jalan kaki dari rumahnya di kawasan Cibinong ke kantor P2TP2A.

Baca Juga: Punya Gelar Sarjana, Apa Pekerjaan Asli Willy Sulistio Selain Memanfaatkan Dokter Qory?

"Dia takut. Posisi hamil jadi butuh perlindungan, agar bisa stabil dan berpikir logis," katanya.

Dikutip dari TribunStyle, dari hasil pemeriksaan, petugas menemukan sejumlah luka di bagian tubuh Qory.

"Ada di paha dan punggung karena ditendang," katanya.

Bahkan dr Qory masih sering merasa pusing karena kepala dan lehernya diinjak Willy.

Selain fisik, psikis Qory pun ikut terganggu akibat KDRT dari Willy Sulistio.

"Trauma cukup berat," kata Saryuni.

Selama diinapkan, petugas P2TP2A menyarankan agar dr Qory melaporkan suaminya, Willy ke polisi.

"Awalnya sudah kita ajak ke sini (kantor polisi)," katanya.

Namun Dokter Qory enggan karena ia masih merasa sayang pada Willy Sulistio.

"Dia gak mau, karena sangat sayang sama suaminya," kata Saryuni.

Qory tak tega bila nanti Willy dihukum karena melakukan KDRT. "Dia gak mau suaminya sampai kena," katanya.

Baca Juga: Fisik dan Psikis Terganggu akibat KDRT, Dokter Qory Ternyata sempat Enggan Laporkan Willy Sulistio, Ini Alasannya

Disiksa karena Surprise Ulang Tahun

KDRT yang dialami Qory Ulfiyah Ramayanti bermula dari rencananya memberi kejutan untuk Willy.

Saat hendak memberi surprise, Qory menghentikan tayangan film yang sedang ditonton oleh Willy dan tiga anaknya.

Willy Sulistio justru merasa tersinggung.

Kue yang telah disiapkan malah menjadi malapetaka bagi Qory.

Malam itu ia mendapat kekerasan verbal dari Willy.

Sampai keesokan harinya, Dokter Qory mendapat kekerasan berupa pukulan, tendangan bahkan sampai diancam menggunakan pisau.

Hal inilah yang menjadi alasan kuat bagi Dokter Qory meninggalkan rumah.

(*)

Tag

Editor : Septia Gendis

Sumber tribunnews, Tribunstyle