Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Kiper Legendaris Ini Meninggal Dunia Mendadak Usai Insiden di Tengah Pertandingan

Minggu, 19 November 2023 | 19:42
SUCI RAHAYU/BOLASPORT.COM

Choirul Huda, Persela Lamongan

Gridhot.ID - Innalillahi wa innailaihi rojiun, sosok kiper legendaris ini meninggal dunia mendadak.

Meski telah lama meninggal dunia, namanya masih terus dikenang banyak orang berkat jasanya di dunia sepak bola Indonesia.

Sosok kiper legendaris tersebut adalah Choirul Huda yang meninggal dunia akibat insiden mendadak di tengah pertandingan.

Dikutip Gridhot dari Kompas.com, Choirul Huda merupakan sosok kiper dari tim Persela.

Choirul Huda sudah menjadi kiper senior dengan segudang prestasi di dunia sepak bola Indonesia.

Namun, Choirul Huda meninggal dunia usai mengalami insiden di lapangan.

Diketahui, Choirul meninggal dunia usai berbenturan dengan rekannya saat bertanding melawan Semen Padang.

Dilaporkan dirinya kekurangan oksigen dan mengalami Hypoxia.

Dikutip Gridhot dari SuryaMalang.com dan Surya.co.id, berikut 5 fakta soal peristiwa tersebut:

1. Terbentur Teman Sendiri

Huda mengalami benturan hebat saat beraksi menyelamatkan gawang dari ancaman lawan.

Baca Juga: Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Artis Kondang Ini Meninggal Dunia, Jenazahnya Harus Dimandikan dengan Deterjen karena Hal Ini

Dia mengamankan bola yang menuju ke gawangnya.

Tapi kemudian dia berbenturan dengan teman satu timnya sendiri, Ramon Rodrigues, yang saat itu juga berlari ke arah gawang.

Kepala Huda berbentur kaki Ramon.

2. Sempat Duduk

Kompas.com/Huda
Kompas.com/Huda

Makam Choirul Huda terus didatangi para pemain bola yang berziarah

Setelah berbenturan, Huda bukannya langsung tak sadarkan diri.

Dia bahkan sempat duduk beberapa saat.

Huda sempat memegangi dadanya.

Setelah itu Huda ambruk, dan petugas medis menuju lapangan.

3. Tidak Langsung ke Rumah Sakit

Tim medis yang menangani Huda menyebut, Huda ternyata tak langsung dibawa ke rumah sakit setelah insiden tabrakan itu.

Ia baru dibawa ke RS, setelah tak sadarkan diri.

Baca Juga: Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Dokter Tampan Ini Meninggal Dunia Mendadak, Lambung Bermasalah sampai Ada Selaput di Luar Otak

"Tadi masih sadarkan diri dan mengeluh sakit dibagian dada, terus kemudian tidak sadar," ujar salah satu tim medis yang membantu evakuasi ke rumah sakit.

4. Meninggal Jelang Azan Maghrib

Pihak Rumah Sakit Dr Soegiri Lamongan menyatakan, Choirul Huda dipastikan meninggal pada pukul 17.15 WIB, Minggu (15/10/2017) sore.

Huda meninggal usai menjalani perawatan, setelah kondisinya semakin menurun.

Ia memasuki masa kritis, hingga akhirnya meninggal dunia.

"Sesampainya di rumah sakit masih ada. Lalu langsung kami berikan perawatan, lalu kritis dan meninggal tepat pukul 17.15 WIB," kata Zaki Mubarok, dokter yang menangani Choirul Huda, Minggu (15/10/2017) malam.

5. Kepala dan Leher

Sempat beredar kabar, penyebab Huda meninggal karena benturan di dada.

Padahal, bukan itu yang sebenarnya.

Berdasarkan analisa dokter, penyebab Choirul Huda meninggal adalah benturan di kepala dan leher, bukan dada sebelah kiri yang disangka banyak pihak.

"Kalau dari pemeriksaan ini tadi ada benturan di kepala dan leher," jelasnya.

(*)

Tag

Editor : Angriawan Cahyo Pawenang

Sumber Kompas.com, Surya Malang