Begini Kondisi Terbaru 10 Guru yang Kena Balon Gas Meledak di Bekasi, Dinas Pendidikan Pede Korban Tak Bakal Menuntut

Minggu, 26 November 2023 | 19:13
Instagram/undercover.id

Viral balon gas meledak dan membakar para guru yang berada di tengahnya.

Gridhot.ID - Viral insiden yang terjadi saat Hari Guru Nasional pada Sabtu, 25 November 2023 lalu.

Dikutip Gridhot dari Kompas TV, diketahui 10 guru dari SDN Cimuning 1, Kecamatan Mustika Jaya, Kota Bekasi terkena balon gas yang meledak tiba-tiba tepat di depan muka mereka.

Awalnya, para guru tersebut sedang memegang balon gas untuk dilepaskan ke udara.

Para guru terlihat dalam sebuah video yang viral mengelilingi balon gas tersebut.

Namun sayangnya ada seorang guru yang berusaha memotong tali balon gas tersebut dengan korek api.

Sehingga gas di dalam balon terpicu dan meledakkan kumpulan balon tersebut yang kemudian mengenai para guru yang sedang memegang tali balon.

Dikutip Gridhot dari Tribunnews Bogor, Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Warsim Suryana saat dikonfirmasi mengatakan pelepasan sekumpulan Balon Gas itu dilakukan dengan menggunakan korek api untuk memutus tali.

Akibatnya justru balon meledak dan memicu api yang menyembur ke arah para guru yang memegang balon.

"Ketika momen melepaskan balon ke udara bersama-sama itu, salah seorang guru laki-laki memutuskan tali menggunakan korek api," ujar Warsim Suryana saat dikonfirmasi Kompas.com, Sabtu.

Balon gas yang meledak katanya mengenai sejumlah guru yang sedang memegangi tali.

"Tidak diduga terjadi ledakan akibat api korek api mengenai balon," ujar Warsim.

Baca Juga: Viral Pengusaha Muda Ini Pilih Pecat 12 Karyawannya yang Bikin Group WA Sendiri untuk Menghina Dirinya

Warsim mengatakan, dari 10 guru, delapan guru mengalami luka bakar ringan dan dua guru lainnya mengakami luka bakar berat di bagian wajah dan telapak tangan.

"Dua orang dirawat di Rumah Sakit Pertama Mustikajaya dan Rumah Sakit Satria Media Pedurenan.

Delapan guru lain diperbolehkan pulang setelah dapat perawatan di Puskesmas Cimuning," tuturnya.

Menurut Warsim tidak ada siswa yang menjadi korban dan seluruh biaya pengobatan insiden itu ditanggung oleh kepala sekolah.

"Seluruh biaya ditanggung kepala sekolah, sementara tidak ada korban anak-anak dari ledakan Balon Gas," imbuhnya.

10 guru yang menjadi korban, menurutnya tidak akan menuntut apapun kepada pihak sekolah dan menganggap kejadian tersebut sebagai musibah.

(*)

Tag

Editor : Angriawan Cahyo Pawenang

Sumber Kompas TV, Tribunnews Bogor