Gridhot.ID - Innalillahi wa innailaihi rojiun, Praka Dwi Bekti Probo gugur atau meninggal dunia usai diserang KKB Papua.
Dikutip Gridhot dari Tribun Papua, Praka Dwi Bekti Probo diduga gugur usai kontak senjata di Distrik Paro, Kabupaten Ndua, Papua Pegunungan.
Juru Bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom, mengeklaim pihaknya bertanggung jawab atas serangan terhadap Pos TNI Paro dari Batalyon Infanteri Mekanis 411/Pandawa.
Klaim itu menyusul laporan resmi dari Egianus Kogoya selaku Pimpinan TPNPB Kodap III wilayah Ndugama-Derakma.
Sebby menyebut, serangan KKB terhadap Pos TNI berlangsung mulai pukul 11.59- hingga16.00 WIT, dipimpin oleh Perek Jelas Kogeya.
Perek Jelas Kogeya adalah anak buah Egianus Kogoya.
"TNI memata-matai pos penjagaan Pasukan TPNPB, dan hal ini sudah cukup lama. Mereka menyerang pasukan TPNPB di bawah pimpinan tuan Perek Jelas Kogeya yang sedang melintas jalur pos penjagaan tersebut."
"Maka pasukan khusus TPNPB melakukan serangan balik terhadap pos TNI tersebut," ujar Sebby secara tertulis kepada Tribun-Papua.com, Senin (27/11/2023) siang.
Dikutip Gridhot dari Kompas.com, jenazah Praka Dwi Bekti Probo akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Madiun.
Sebelum dimakamkan di TMP Madiun, jenazah korban rencananya akan disemayamkan di Desa Tamanarum, Kecamatan Bendo, Kabupaten Magetan.
"Rencana memang disemayamkan di sini, rumah istri dari almarhum. Untuk pemakamannya dilakukan di TMP Madiun," ujar Sumarsono, ayah kandung korban ditemui di rumah duka, Senin (27/11/2023).
Baca Juga: Tembak Mati Pekerja Puskesmas, Ini Dia Daftar Dosa Besar Komandan Tinggi KKB Papua Aibon Kogoya
Sumarsono mengaku mendapatkan berita duka dari anak pertamanya yang bertugas di Madiun pada Sabtu (25/11).
Sumarsono mengaku tidak memiliki firasat bahwa putra keduanya tersebut akan gugur dalam tugas.
"Tidak ada firasat sebelumnya. Tapi hari Kamis sempat telepon minta doa restu karena akan ada penyergapan," imbuhnya.
Jenazah Praka Dwi Bekti Probo rencananya tiba di rumah dulu pukul 13:00 WIB. Sebelumnya jenazah diserahterimakan di Lanud Adi Sumarmo.
"Informasinya pukul 13.00 WIB dan rencana pemakaman di TMP Madiun sekitar pukul 15.00 WIB," ucapnya.
Praka Dwi Bekti Probo gugur saat kontak senjata dengan kelompok kriminal bersenjata di Nduga Papua Pegunungan, Sabtu (25/11) kemarin.
Praka Dwi Bekti Probo gugur bersama 3 prajurit Satgas Yonif Mekanis Raider 411/ Pandawa lainnya.
Atas jasanya, Praka Dwi Probo Siswono mendapat kenaikan pangkat satu tingkat menjadi Kopda Anumerta Praka Dwi Probo Siswono.
(*)