GridHot.ID - Kasus tewasnya siswi SMK Negeri di Medan, Sumatera Utara, viral di media sosial.
Siswi SMK yang berinisial PJS (15) itu meninggal dunia setelah sebelumnya diduga dirudapaksa di sebuah indekos di Jalan Jamin Ginting, Kota Medan.
Dalam video yang dibagikan oleh akun Instagram @medanviralinfo, tampak potret remaja laki-laki yang diduga telah merudapaksa PJS.
Remaja laki-laki itu menggunakan hoodie warna merah. kedua tangannya tampak diborgol di depan badan.
"Siswi di Medan tewas usai dirudapaksa, Jalan Jamin Ginting, Medan," bunyi tulisan yang ada dalam video, dikutip pada Rabu (6/12/2023).
Melansir Kompas.com, ayah korban yang berinisial US (38) mengungkap bagaimana peristiwa tragis yang menimpa anaknya.
US mengatakan, peristiwa bermula pada Jumat (1/12/2023). Ketika itu, US menyebut anaknya tak kunjung pulang dari sekolah hingga larut malam.
US kemudian secara tiba-tiba menerima telepon dari nomor korban.
Namun, saat itu yang menggunakan ponsel korban merupakan pemilik indekos tempat PJS ditemukan.
"Yang angkat ibu-ibu, dia bilang anak saya seperti kesurupan, kejang-kejang di kos, lalu diberitahu lah alamatnya. Saya dan istri langsung pergi ke sana," ujar US kepada wartawan di kediamannya di Kecamatan Pancur Batu, Deli Serdang.
Saat tiba, US syok melihat putrinya yang berada di lantai 2, terbaring lemas di atas kasur. Kondisi kamar juga tidak dilengkapi lampu
"Anak saya (terlihat) tidak pakai baju sekolah lagi, hanya pakai tanktop dan celana training, tatapan matanya kosong, rambutnya basah, mulut, dan hidungnya berbusa," ujarnya.
US mengatakan putrinya juga tidak mengenakan celana dalam dan bagian kemaluannya mengeluarkan darah.
Di dalam kamar juga ditemukan kondom yang berserakan bersama botol minuman.
Melansir Tribun-Medan.com,US lantas mempertanyakan siapa orang yang membawa putrinya ke kos-kosan yang gelap tersebut.
Lalu, teman laki-laki anaknya mengaku bahwa dialah yang membawa korban ke kos-kosan.
"Saya tertuju sama satu orang perwakilannya itu, saya tanya dia akhirnya dia mengaku," beber US.
PJSkemudian dibawa ke klinik untuk mendapat perawatan.
Setelah mendapat perawatan medis di klinik, PJS akhirnya dibawa pulang kelaurganya.
Pihak keluarga berniat merawat korban di rumah saja.
Namun, keesokan harinya, korban kembali kejang-kejang, mulut dan hidungnya mengeluarkan busa.
Keluarga kemudian membawa korban ke Rumah Sakit Haji Adam Malik untuk dilakukan perawatan kembali pada Sabtu (2/12/2023) dini hari.
Namun, setibanya di RS, korban dinyatakan sudah meninggal dunia.
Teman Laki-laki PJS Ditetapkan Jadi Tersangka
Sementara itu, Satreskrim Polrestabes Medan mengamankan pelaku rudapaksa terhadap PJS hingga berujung kematian.
Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Teuku Fathir Mustafa mengatakan, pelaku yang diamankan berinisial WAS (17) yang juga merupakan seorang pelajar.
Sosok tersebut baru dikenal PJS selama dua minggu lalu.
Kini, pelaku menjalani proses hukum dan telah mendekam di balik jeruji besi.
"Satu pelaku sudah kita diamankan, statusnya saat ini sudah tersangka," kata Fathir, Selasa (5/12/2023), dikutip dari TribunMedan.
Penyidik telah melakukan rangkaian proses penyelidikan mulai dari olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan pemeriksaan saksi-saksi.
Hasil sementara, PJS dirudapaksa oleh pelaku sebelum akhirnya meninggal dunia.
"Untuk hasil sementara, korban memang mengalami kekerasan seksual (rudapaksa) sebelum meninggal dunia.
(*)