GridHot.ID - Nasib malang menimpa seorang perempuan berinisial FW (22).
Nyawanya melayang di tangan kekasihnya sendiri RA (20) alias Alung.
Alung ternyata masih sempat beli rokok saat membawa jasad gadis Bogor, Fitria Wulandari.
Melansir Kompas.com, RA alias Alung (20) rupanya tak sendiri saat memindahkan kekasihnya berinisial FW (22) yang sudah tak bernyawa dari sebuah hotel di Bogor, Jawa Barat.
Usai membunuh kekasihnya, Alung menghubungi seorang teman. Ia meminta bantuan membawa jasad FW ke sebuah rumah toko (ruko) kosong di Jalan Raya Dr Sumeru, Kota Bogor, Jawa Barat.
Adapun pembunuhan itu terjadi di sebuah hotel di Tanah Sareal, Kota Bogor. Saat kekasihnya sudah tak bernyawa, Alung mencari cara membawa jasad FW dari penginapan tersebut.
"Minta bantuan teman pakai motor," kata Alung dilansir dari TribunJakarta.com, Selasa (5/12/2023).
Alung kemudian membungkus jasad FW menggunakan seprei lalu dibawa menggunakan motor bersama temannya ke ruko kosong.
Di sana, Alung menyimpan jasad kekasih sampai akhirnya ditemukan pada Sabtu (2/12/2023) malam dalam posisi tergeletak di atas meja ruko kosong. Ada sejumlah luka di tubuh korban.
Buat rekayasa kematian
Usai membunuh kekasihnya, Alung sempat merekayasa cerita kepada keluarga dan teman-teman korban atas pembunuhan itu.
Kepala Satuan Reskrim Polresta Bogor Kota Komisaris Polisi Rizka Fadhila menjelaskan, pelaku sempat beralibi kematian korban disebabkan karena kecelakaan
Namun, setelah memeriksa sejumlah saksi, ada petunjuk yang berbeda sehingga polisi menemukan titik terang dari kasus tersebut.
"Tapi saat dimintai keterangan, pelaku ini berbelit-belit dan tidak sesuai," imbuh Rizka.
Atas perbuatannya, pelaku dijerat Pasal 338 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang pembunuhan dengan ancaman pidana 15 tahun penjara.
"Barang bukti yang kita amankan yaitu baju korban, handphone, dan satu unit sepeda motor, dan rekaman CCTV ," tutur Rizka.
Sementara itu, dilansir GridHot dari tribunnewsbogor.com, Alung ternyata masih sempat beli rokok saat membawa jasad gadis Bogor, Fitria Wulandari.
Jasad gadis Bogor saat itu disandarkan di pintu ruko.
Rahmat Agil atau Alung kemudian pergi ke warung beli rokok.
Hal ini diceritakan oleh teman yang membantu Alung membawa jasad gadis Bogor ke ruko kosong di Jalan Semeru, Bogor Barat, Kota Bogor, Jumat (1/12/2023) dini hari.
Perlu diingatkan kembali, Alung menghabisi nyawa pacarnya, Fitria Wulandari, dalam kamar hotel di kawasan Tanah Sareal, Kota Bogor.
Setelah menghabisi nyawa, Alung tidur di samping jasad.
Subuhnya, Alung memanggil teman untuk membantu membawa jasad gadis Bogor.
"Bawanya pakai motor," kata Alung.
Kapolresta Bogor Kota Kombes Bismo Teguh Prakoso mengatakan teman Alung sebenarnya sudah curiga.
"Teman pelaku merasakan badan korban sudah dingin," katanya.
Sementara Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota Kompol Rizka Fadhila mengatakan Alung telah membohongi teman saat membantu membawa jasad gadis Bogor.
"Bilangnya kecelakaan," kata Rizka.
Teman yang membantu Alung bawa jasad Wulan bernama Hakim.
Ia tinggal di kawasan Bogor Barat, Kota Bogor.
Dia bercerita Alung datang ke rumahnya pada Jumat (1/12/2023) selepas azan subuh.
Tanpa menjelaskan tujuannya, Alung mengajak Hakim pergi ke penginapan di kawasan Tanah Sareal, Kota Bogor.
Betapa terkejutnya Hakim ketika lampu kamar hotel dinyalakan.
Ia melihat gadis Bogor terbaring di atas kasur.
"Saya kaget melihat Wulan sudah terbaring di kasur dengan keadaan luka di pelipis sama di hidung," kata Hakim.
Kepada Hakim, Alung mengatakan Wulan mengalami kecelakaan saat mabuk semalam.
Ia pun menyarankan agar Wulan dibawa ke rumah sakit.
Namun Alung berkukuh membawa gadis Bogor ini pulang ke rumah.
"Soalnya katanya wulan pengen ketemu mamahnya," kata Hakim.
Hakim juga diminta membawa sprei yang disimpan Alung di bawah tempat tidur.
Sprei berdarah itu dibuang di kawasan Tentara Pelajar, Kota Bogor.
Sesampainya dekat rumah Wulan, Alung yang memegang kemudi motor justru putar balik.
Ia memutuskan membawa jasad gadis Bogor ke ruko kosong di Semeru Bogor.
"Sampai di ruko disenderkan di ruko kosong," kata Hakim.
Saat itu Alung pergi ke warung membeli rokok.
Sepulang beli rokok, Alung kembali meminta pada Hakim menggotong jasad Wulan untuk dimasukkan ke dalam ruko kosong.
"Alung minta lagi, 'kayaknya Wulan masukin aja ke dalam'. Udah gitu ngangkat Wulan," kata Hakim.
Wulan lantas dibaringkan di atas meja dalam ruko kosong di Bogor.
30 menit kemudian Hakim memutuskan pulang.
"Saya dikasih duit kembalian, saya gak mau. Saya pulang jalan kaki. Abis itu saya gak tau lagi," kata Hakim.(*)