Gridhot.ID - Sempat geger penemuan mayat gadis tanpa busana di sebuah apartemen di Bogor.
Dikutip Gridhot dari Kompas.com, mayat gadis tersebut pertama kali ditemukan oleh petugas kebersihan.
Mayat tersebut ditemukan tanpa identitas di dalam kamar Apartemen Bogor Icon, Kota Bogor, Jawa Barat.
Mayat tersebut ditemukan dalam kondisi penuh luka di bagian punggung, tangan dan leher.
Polisi pun langsung menduga bahwa sang gadis merupakan korban pembunuhan keji.
Setelah dievakuasi dan diidentifikasi, korban tersebut bernama Nindi Putri Marifah.
Nindi diketahui masih berusia 19 tahun.
Nindi juga ternyata sudah dilaporkan oleh pihak keluarga karena hilang kontak saat meminta izin menginap tepat sebelum jenazahnya ditemukan di sebuah apartemen di Bogor.
Dikutip Gridhot dari Tribunnews Bogor, kepergian Nindi Putri Marifah (19) meninggalkan duka mendalam terutama bagi keluarganya di Kampung Cilengkong, Desa Pamijahan, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor.
Keluarga tak menyangka jika Nindi menjadi korban pembunuhan dan jasadnya ditemukan di Apartemen Bogor, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor.
Kepala Desa Pamijahan yang juga kerabat dari Nindi, Abie Kusnadi membeberkan sosok pribadi korban.
"Tidak (ada masalah). Dia pribadi dikeluarga orangnya baik dan tidak ada masalah," katanya, Selasa (12/12/2023).
Abie pun mengungkapkan keinginan terakhir dari Nindi.
Nindi mengungkapkan kepada orangtuanya ingin ganti handphone.
"Hanya memang terakhir ketemu itu Nindi ini pengen ganti HP ke orangtuanya. Kemudian, setelah itu hilang kontak," tambah Abie.
Abie pun memastikan, bahwa Nindi selama hidupnya akur dengan keluarganya.
"Kalau dengan keluarga baik baik saja, engga ada masalah. Saya tau rumahnya juga gak jauh , saya masih berhubungan keluarga," tambah Abie.
Namun, Nindi dalam menjalin hubungan dengan pacarnya ini kerap kali cekcok.
"Keluarganya yang agamis semuanya, jadi engga ada masalah di keluarga, kalau Nindinya sering pernah cerita. Sering cekcok dan ada pengakuan juga dari temannya. Menyampaikan pernah ditampar sama pacarnya," tandasnya.
(*)