Salah Satunya Masih Pakai Baju Pramuka, Begini Kronologi Penemuan 4 Jenazah di Muba, Sempat Izin Ingin Lakukan Ini

Kamis, 21 Desember 2023 | 10:25
Sripoku.com/Fajeri Ramadhoni

Warga Desa Lumpatan Kecamatan Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Rabu (20/12/2023) digemparkan dengan penemuan 4 jenazah dalam satu rumah diduga jasad masih satu keluarga.

GridHot.ID - Geger penemuan 4 mayat di Desa Lumpatan, Kecamatan Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin, pada Rabu (20/12/2023).

Diketahui keempat mayat tersebut berjenis kelamin 2 pria dan 2 wanita.

Keempat mayat itu disebut masih satu keluarga.

Dilansir dari Sripoku.com, warga Desa Lumpatan Kecamatan Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Rabu (20/12/2023) digegerkan dengan penemuan 4 jenazah dalam satu rumah yang diduga masih satu keluarga.

Diketahui keempat jenazah tersebut berjenis kelamin laki-laki berjumlah 2 orang dan perempuan 2 orang.

Jasad tersebut pertama kali ditemukan masyarakat sekitar pukul 14.00 WIB.

Berdasarkan informasi jasad tersebut diduga sudah 4 hari.

Kronologi penemuan 4 mayat di Desa Lumpatan, Muba berawal ketika warga tengah membersihkan rumput disekitar rumah korban.

Warga pun mengeluh mencium bau busuk dari rumah tersebut dan mencari sumber bau tersebut.

Namun, setelah mendekati rumah, aroma tak sedap justru semakin kuat.

Warga yang penasaran pun langsung masuk rumah dan menemukan 1 jasad.

Baca Juga: Langsung Tidur Usai Habisi Bayi yang Dilahirkannya, Wanita di Samarinda Ini Simpan Mayat Buah Hatinya di Termos Nasi

Warga yang menemukan jasad tersebut langsung menghubungi pihak kepolisian.

Warga bersama polisi kemudian melakukan penyisiran disekitar rumah hingga kemudian ditemukan 3 jasad lagi, sehingga total jasad yang ditemukan berjumlah 4 orang.

4 jasad tersebut terdiri dari 2 orang tua 2 anak-anak yang diperkirakan jasad tersebut sudah beberapa hari.

Berdasarkan infirmasi yang dihimpun, ditemukan ada beberapa luka ditubuh korban.

Kini ke empat jasad telah dibawa ke RS Bhayangkara Palembang, untuk melakukan proses selanjutnya.

Melansir Kompas.com, satu keluarga di Dusun Bagan, Desa Lumpatan 1, Kecamatan Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan ditemukan tewas di rumahnya pada Rabu (20/12/2023) siang.

Mereka terdiri dari Heri (40), sang kepala keluarga, sedangkan tiga korban lainnya adalah Juray (70), ibu Heri dan AU (5) serta MA (12), anak Heri.

Keempat korban diduga telah tewas sekitar empat hari sebelum ditemukan karena salah satu korban, MA masih mengenakan seragam pramuka.

Mulyadi, salah satu keluarga korban mengaku terkejut dengan kematian Heri, ibu dan dan dua anaknya. Ia mengatakan keluarga Heri selama ini dikenal baik dan tak memiliki masalah.

"Setahu saya mereka ini tidak pernah ada masalah, memang kami sudah jarang bertemu dengan mereka, dapat kabar ini kami keluarga sangat syok mendengarnya," ujar dia.

Ia pun mengatakan istri Heri bekerja sebagai tenaga kerja wanita di Singapura.

Baca Juga: Wanita Paruh Baya Ditemukan Tewas di Toilet Pondok, Gus Samsudin Beri Pengakuan Ini Usai Pertemuan Terakhir dengan WT

"Kami berharap pelaku yang melakukan perbuatan tersebut segera diamankan, kalau bisa dihukum dengan setimpal" harapnya.

Sementara itu kakak sulung Heri, Rusdi (50) mengaku mendapat kabar ibu dan adiknya tewas pada Rabu (20/12/2023) siang sekitar pukul 14.00 WIB.

"Terakhir ketemu sekitar satu bulan yang lalu. Saya tinggalnya di Betung, begitu dapat kabar ibu meninggal langsung ke lokasi, keluarga syok, " ujar Rusdi, Rabu (20/12/2023).

Rusdi mengaku tidak tahu kronologi dan titik-titik penemuan mayat keempat anggota keluarganya itu.

"Sebab begitu sampai sudah ada pihak kepolisian jasad sudah dibungkus. Masuk rumah saja tidak sempat," katanya.

Rusdi berceria adiknya sehari-hari berjualan keliling dan sejak dua tahun terakhir pisah ranjang dengan sang istri yang bekerja sebagai TKI di Singapura.

"Semenjak pisah dengan istrinya dia ajak ibu tinggal di Sekayu. Jadi ketika dia berjualan ada ibu yang menjaga anak-anaknya, " sambung dia.

Rusdi membenarkan jika adiknya memang sudah meminta izin kepadanya untuk menjual kebun sawit milik ibunya.

Pada Rusdi, Heri memberi alasan bahwa hasil jual kebun sawit akan digunakan untuk modal membuka usaha sambil merawat ibu dan anak-anaknya.

"Itu kebun warisan dari ibu kami. Memang almarhum sempat minta izin ke saya katanya mau jual kebun untuk modal buka usaha, " katanya.

Setahu Rusdi, sang adik tak memiliki musuh selama tinggal di Sekayu.

Baca Juga: Simpan Jasad di Termos Nasi, Terkuak Cara Wanita Muda di Samarinda Habisi Nyawa Bayi Laki-lakinya

"Harapan saya semoga pelakunya cepat ditangkap, " tutupnya.

Empat jenazah tersebut ditemukan setelah warga yang sedang membersihkan rumput di sekitar rumah korban mencium aroma busuk dari arah rumah.

Karena penasaran, ia pun mencari sumber bau tersebut. Saat masuk, ia menemukan satu jasad dan saksi itu pun langsung melapor ke polisi.(*)

Tag

Editor : Desy Kurniasari

Sumber Kompas.com, Sripoku.com