GRIDHOT.ID- Kuntilanak adalah salah satu makhluk mitos dalam budaya Indonesia, terutama dalam kepercayaan masyarakat Jawa.
Namun, ciri-ciri kehadiran kuntilanak dapat bervariasi tergantung pada versi cerita dan kepercayaan masyarakat setempat.
Berikut adalah beberapa ciri kehadiran kuntilanak yang umumnya disebutkan:
1. Rambut Panjang dan Terurai:
Kuntilanak sering digambarkan memiliki rambut panjang yang terurai.
Rambut panjang ini sering dianggap sebagai salah satu ciri khas yang menyeramkan dan seringkali digunakan untuk menutupi wajahnya.
Baca Juga: Kekuatan Khodam Kuntilanak yang Sering Diincar Banyak Orang, Jangan Sembarangan Menggunakan
2. Baju Putih atau Merah:
Dalam beberapa versi cerita, kuntilanak seringkali mengenakan baju putih atau merah.
Warna-warna ini dianggap memiliki makna mistis dan menambah kesan menakutkan.
3. Wajah Seram:
Kuntilanak sering digambarkan dengan wajah yang menyeramkan.
Beberapa versi cerita menyebutkan bahwa kuntilanak dapat mengubah wajahnya menjadi cantik untuk menarik perhatian, namun wajahnya berubah menjadi seram ketika ia mendekati mangsanya.
4. Bau Mawar Tumpah:
Salah satu ciri yang dianggap khas adalah bau mawar tumpah yang tercium sebelum kehadiran kuntilanak.
Bau mawar ini dikaitkan dengan keberadaan kuntilanak dan sering dianggap sebagai tanda bahaya.
5. Suara Tangisan Bayi:
Kuntilanak sering dikaitkan dengan suara tangisan bayi yang menyeramkan.
Suara ini sering digunakan untuk menarik perhatian orang yang lewat, lalu kuntilanak akan muncul dan menyerang mereka.
6. Muncul di Pohon atau Kuburan:
Tempat keberadaan kuntilanak sering dikaitkan dengan pohon besar atau kuburan.
Dalam beberapa cerita, kuntilanak diyakini muncul dari pohon beringin atau pohon besar lainnya, serta seringkali terkait dengan kuburan atau tempat-tempat terpencil.
Perlu diingat bahwa ciri-ciri ini bersifat mitos dan tergantung pada variasi cerita dan kepercayaan masyarakat setempat.
Meskipun kuntilanak sering dianggap sebagai makhluk menakutkan, banyak yang percaya bahwa keberadaannya lebih bersifat legenda dan cerita rakyat daripada kenyataan.
(*)