Find Us On Social Media :

Pengungsi Rohingya di BMA Banda Aceh Kepergok Bawa 15 Ponsel, Polisi Duga Digunakan untuk Hal Ini

Pengungsi etnis Rohingya yang ditampung sementara di tepi pantai di Gampong Batee, Kecamatan Muara Tiga, Pidie, Senin (11/12/2023)

Gridhot.ID - Diketahui Pemerintah Indonesia masih berusaha mencari solusi terkait masalah pengungsi Rohingya yang terdampar di Indonesia.

Dikutip Gridhot dari Kompas.com, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy kini menyebut pihaknya mulai memperketat patroli laut.

"Ini kita perketat patroli laut, kemudian juga kalau memang dia (pengungsi) memaksakan diri (masuk) akan kita tolak. Sudah cukuplah kita memberikan toleransi kepada mereka gitu ya," ujar Muhadjir di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Rabu (20/12/2023).

"Dan kita secara hukum tidak terikat dengan UNHCR (Komisi Tinggi PBB untuk Pengungsi), karena kita tidak mengikuti traktat perjanjian pengungsian," tegasnya.

Dirinya meminta UNHCR untuk mengerti mengapa Indonesia mengambil sikap ini.

Bahkan Muhadjir juga meminta agar UNHCR segera memindahkan para pengungsi Rohingya tersebut dari Indonesia.

"Kita sendiri ada problem-problem dalam negeri yang harus kita selesaikan. Jangan sampai ini juga memberatkan kepada pemerintah," kata Muhadjir.

Diketahui para pengungsi Rohingya ini mendarat di beberapa wilayah Indonesia.

Salah satu yang cukup sering dijadikan tempat bersandar adalah Aceh.

Warga Aceh pun juga sudah mulai lelah dan menolak kedatangan para pengungsi Rohingya.

Padahal beberapa tahun lalu, Aceh menjadi salah satu wilayah yang dengan senang hati menerima para pengungsi Rohingya.

Baca Juga: Selundupkan Pengungsi Rohingya ke Aceh, Ini Taktik Kriminal Muhammad Amin yang Jadi Tersangka, Per Orang Diminta Bayar Rp 14 Juta