KKB Papua Tewaskan 79 Orang dalam 1 Tahun, Satgas Damai Cartenz Singgung Masalah Informasi Hoaks di Sosial Media

Sabtu, 23 Desember 2023 | 15:42
TPNPB dan Satgas Damai Cartenz

Ini dia kejahatan yang dilakukan KKB Papua selama tahun 2023.

Gridhot.ID - Sepanjang tahun 2023 Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua dilaporkan sudah membuat berbagai kejahatan.

Dikutip Gridhot dari Antara, Kasatgas Damai Cartenz Kombes Faizal Rahmadani mengungkapkan KKB Papua telah membunuh 79 orang sepanjang tahun 2023.

79 orang tersebut tewas di berbagai wilayah di Tanah Papua.

Dia menjelaskan, untuk korban yang luka-luka tercatat 84 orang terdiri dari 24 prajurit TNI, tujuh anggota Polri, 50 orang masyarakat dan tiga orang anggota KKB.

Korban, baik yang gugur maupun yang mengalami luka-luka itu berasal dari 20 kontak tembak, dua kasus penyerangan pos, 19 bunyi tembakan, 39 penembakan, 16 penganiayaan berat, lima kasus penganiayaan biasa, lima kasus pembunuhan, 32 pembakaran dan 52 gangguan lain-lain.

Sedangkan aksi yang dilakukan KKP (kelompok kriminal politik) sebanyak 108 aksi, berupa unjuk rasa, mimbar bebas, pertemuan diskusi/rapat tertutup, propaganda, jumpa pers, foto dukungan, pembagian selebaran, penggalangan dana, doa bersama/KKR.

Aksi itu terjadi di Kota Jayapura sebanyak 56 aksi, Kabupaten Jayapura 18 aksi, Yahukimo 3 aksi, Pegunungan Bintang empat aksi, Mimika enam aksi,Jayawijaya 19 aksi, Dogiyai dua aksi, dan Kabupaten Nabire satu aksi.

"Aksi-aksi yang terjadi tersebut didominasi oleh aksi dari kelompok KNPB dan ULMWP," jelas Faizal yang didampingi Kasatgas Humas Damai Cartenz AKBP Bayu Suseno.

Ditambahkan, selama tahun 2023, penegakan hukum yang dilakukan Ops Damai Cartenz sebanyak 98, terdiri dari 65 tahap penyelidikan dan 33 tahap penyidikan. 25 berkas diantaranya telah dinyatakan lengkap (P-21).

Proses penegakan hukum dilakukan terhadap 33 orang KKB yang terdiri dari 29 orang telah tahap II (penyerahan tersangka dan barang bukti ke JPU) antara lain Uras Telenggen, Annis Taplo, Kopi Tua Heluka, 2 (dua) orang dilimpahkan ke POM TNI AD (Pratu Melkias Sodegau dan Prada Melkias Sodegau), 1 (satu) orang tahap I (atas nama Tanggu Doronggi).

Penegakan hukum yang dilakukan terhadap KKB mengakibatkan 19 KKB tewas dan berhasil menyita 32 pucuk senjata api, 1.279 butir amunisi, 25 unit magasin, 107 alat komunikasi, 31 bilah senjata tajam, 334 barang lainnya (atribut, bendera dan lainnya) dan kami telah berhasil menduduki/menguasai sebanyak 42 titik markas KKB.

Baca Juga: TNI Sebut Tak Kerahkan Pasukan Sedikitpun ke Sarang Egianus Kogoya, Kapolda Papua Masih Berharap Pilot Susi Air Bebas Saat Natal

Untuk proses hukum terhadap KKP dilakukan kepada 7 (tujuh) orang tersangka, dengan uraian dua orang sudah tahap II (Agus Kosay, Benius Murib) dan lima orang masih proses sidik (Person Murib, Aris Wenda dan lainnya).

Kasus-kasus menonjol yang terjadi sepanjang tahun 2023 sebanyak 204 kejadian terdiri dari 44 kejadian terjadi di Kabupaten Puncak, 32 di Intan jaya, 38 kejadian Yahukimo, 18 kejadian Nduga, 27 kejadian di Pegunungan bintang, 12 kejadian Dogiyai, 17 kejadian di Jayawijaya, 15 kejadian di Kabupaten Jayapura dan tiga kejadian di Kabupaten Mimika, kata Faizal.

Kini menuju penghujung tahun 2023, Satgas Damai Cartenz mendapatkan pesan khusus.

Dikutip Gridhot dari Tribunn Papua, Kepala Operasi Damai Cartenz 2023, Kombes Pol Faizal Ramadhani memimpin kegiatan asistensi di wilayah Kabupaten Dogiyai selama beberapa hari kedepan.

Faizal Ramadani mengucapkan terima kasih atas pelaksanaan tugas selama tahun 2023 dari Januari hingga Desember.

"Saya berpesan agar personel tetap disiplin dalam melaksanakan tugas dan tetap meningkatkan kewaspadaan hingga akhir operasi," singkat Kombes Faizal kepada Tribun-Papua.com, Sabtu (24/12/2023).

Sementara Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz, AKBP Bayu Suseno juga mengingatkan kepada personel untuk bijak dalam menggunakan media sosial.

“Kita harus bijak ketika menggunakan media sosial. Jika kita meneruskan informasi kepada orang lain harus periksa kembali berita dan sumber berita untuk menyaring kebenaran dan menghindari hoaks sebelum diteruskan," tandasnya.

(*)

Tag

Editor : Angriawan Cahyo Pawenang

Sumber tribun papua, antara