GRIDHOT.ID- Weton adalah sistem penanggalan tradisional Jawa yang digunakan untuk menentukan hari baik atau buruk dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam konteks pernikahan, pindah rumah, atau kegiatan-kegiatan penting lainnya.
Namun, dalam masyarakat Jawa, terdapat keyakinan bahwa ada beberapa kombinasi weton yang dianggap sensitif terhadap kehadiran setan atau berpotensi membawa kesialan.
Namun, perlu diingat bahwa keyakinan ini bersifat kepercayaan masyarakat dan tidak memiliki dasar ilmiah. Berikut adalah beberapa weton yang dianggap sensitif:
1. Selasa Kliwon: Hari Selasa dengan pasangan kliwon dianggap sebagai hari yang penuh dengan energi negatif.
Kombinasi ini dianggap dapat membuka peluang bagi kehadiran setan atau gangguan supranatural.
2. Jumat Legi: Meskipun Jumat sering dianggap sebagai hari yang baik dalam Islam, dalam konteks weton, Jumat dengan pasangan Legi dianggap sensitif.
Keyakinan ini bisa berkaitan dengan kepercayaan lokal atau budaya tertentu.
Baca Juga: 5 Weton Beruntung yang Bakal Ketemu Jodoh di Bulan Ini, Kamu Salah Satunya?
3. Sabtu Pahing: Hari Sabtu dengan pasangan Pahing juga dianggap memiliki energi yang tidak baik.
Hal ini mungkin karena Sabtu sering dianggap sebagai hari yang penuh misteri dan magis dalam berbagai tradisi.
4. Ahad Wage: Ahad adalah hari Minggu dalam penanggalan Jawa, dan pasangan Ahad dengan Wage dianggap kurang menguntungkan.
Ahad sendiri dianggap sebagai hari istirahat, sementara Wage bisa dianggap memiliki energi yang tidak stabil.
5. Senin Kliwon: Hari Senin dengan pasangan Kliwon juga dianggap sensitif.
Ini mungkin karena Kliwon dianggap memiliki energi yang kuat dan bisa membuka pintu bagi pengaruh negatif.
6. Kamis Pon: Kamis dengan pasangan Pon dianggap kurang baik.
Baca Juga: 4 Jurusan Kuliah yang Paling Cocok untuk Pemilik Weton Kamis Kliwon
Kamis sendiri sering dianggap sebagai hari yang baik, tetapi kombinasi dengan Pon dianggap memiliki potensi masalah.
7. Rabu Kliwon: Rabu dengan pasangan Kliwon juga dianggap sensitif.
Rabu adalah hari tengah pekan, tetapi Kliwon dapat dianggap memiliki energi mistis yang bisa memberikan pengaruh negatif.
Perlu dicatat bahwa keyakinan ini berasal dari kepercayaan lokal dan budaya tertentu, dan tidak semua orang mempercayainya.
Setiap individu memiliki pandangan yang berbeda tentang keberuntungan dan kesialan, dan keyakinan ini mungkin tidak berlaku di semua masyarakat Jawa atau kelompok budaya lainnya.
***