Polisi Sebut Orang Tua Lalai Usai Balita Tewas Tercebur ke Kolam Masjid Al Jabbar, PJ Gubernur Jabar: Harusnya Ada Rambu-rambu yang Jelas

Senin, 25 Desember 2023 | 10:42
Kompas.com/Dendi Ramadhan

Masjid Raya Al Jabbar Bandung

Gridhot.ID - Seorang balita ditemukan tewas di dalam kolam Masjid Al Jabbar, Kota Bandung.

Dikutip Gridhot dari Tribun Jabar, bocah berusia empat tahun tersebut meninggal dunia akibat tercebut ke area kolam pada Minggu, 17 Desember 2023.

Korban awalnya dikira hilang oleh orang tua.

Namun setelah melakukan penelusuran, ternyata korban sudah dalam kondisi tewas tercebur ke dalam kolam di masjid tersebut.

Polisi sendiri mendapatkan laporan tersebut pada Selasa (19/12/2023).

Dari hasil pengumpulan informasi dari saksi, polisi menduga ada kelalaian orangtua karena tidak mengawasi anaknya dengan baik.

"Hasil keterangan saksi, memang kelalaian orangtua mungkin tidak mengawasi anaknya di bawah umur 4 tahun dianggap hilang ternyata tercebur di kolam," ujar Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Budi Sartono.

Dikutip Gridhot dari Kompas.com, penjabat (Pj) Gubernur Jabar, Bey Machmudin mengatakan, pihaknya sudah mendengar laporan soal adanya anak yang meninggal akibat tenggelam di kolam bundar area tugu depan pintu Masjid Al Jabbar.

Dalam waktu dekat, pihaknya akan memasang pagar pembatas dan rambu di area tersebut sebagai bentuk antisipasi agar kejadian serupa tak terulang di kemudian hari.

"Harus ada pengamanan, saya sudah lihat kolamnya memang, harusnya ada rambu-rambu yang jelas, sampai di mana pengunjung boleh dan sampai mana tidak boleh," kata Bey dalam keterangan resminya yang diterima, Minggu (24/12/2023).

"Kita akan segera membangun penahan untuk melindungi, dan juga ditambah rambu-rambu. Kami akan rapatkan khusus tentang Al-Jabbar, bagaimana pengelolaannya," tambahnya.

Baca Juga: Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Aktor Peraih Nominasi Emmy Awwards 2002 Ini Ditemukan Tewas di Bak Mandi Rumahnya

Meski pemasangan pagar dan rambu tersebut bisa mengurangi nilai estetika kolam di area masjid, namun menurut Bey yang paling utama adalah keselamatan pengunjung atau jamaah.

"Estetika itu nomor dua, nomor satu itu adalah keselamatan masyarakat," terang Bey.

(*)

Tag

Editor : Angriawan Cahyo Pawenang

Sumber Kompas.com, Tribun Jabar