GridHot.ID - Tokek merupakan hewan reptil yang sering ditemukan dilingkungan manusia, biasanya di balik lemari atau di gudang.
Beberapa orang percaya jika tokek memiliki hubungan dengan hal-hal berbau mistis.
Terdapat beragam mitos yang dihubungkan dengan tokek ketika reptil satu ini berbunyi, terutama di malam hari.
Melansir TribunJogja.com, konon bunyi tokek menandakan pemilikik rumah akan mendapatkan rezeki.
Meski begitu, keberadaan tokek juga bisa disebut jadi pertanda buruk.
Menurut mitos, hal tersebut bisa diketahui melalui berapa jumlah tokek saat berbunyi.
Di mana setiap bunyi tokek memiliki arti tersendiri mulai dari keberuntungan hingga malapetaka.
Daripada penasaran, simak langsung ulasannya berikut ini:
- Berbunyi 1 kali: Sida Karya artinya sukses dalam pekerjaan.
- Berbunyi 2 kali: Nemu Asih artinya saling mengasihi.
- Berbunyi 3 kali: Suwung Kepanggih artinya menemui kesepian.
Baca Juga: 5 Arti Kedutan di Tangan, Bagian Telapak Jadi Pertanda Buruk soal Keuangan
- Berbunyi 4 kali: Menemuredut artinya saling mendapatkan kesusahan
- Berbunyi 5 kali: Sangging Suka artinya mendapatkan kebahagiaan.
- Berbunyi 6 kali: Sengkala Gering artinya malapetaka.
- Berbunyi 7 kali: Nemu Ayu artinya mendapatkan kebaikan.
- Berbunyi 8 kali: Ala Gering artinya mendapatkan keburukan.
- Berbunyi 9 kali: Sengsara Bara artinya sengsara yang tidak berkesudahan.
- Berbunyi 10 kali; Wiryaguna artinya menjadi sangat berguna.
- Berbunyi 11 kali: Kirang Sekaya artinya kekurangan harta.
- Berbunyi 12 kali: Meweh Kepanggih artinya bertemu kesusahan.
- Berbunyi 13 kali: Laba Bhukti artinya mendapatkan keuntungan.
- Berbunyi 14 kali: Setata Uyut artinya selalu ribut.
Baca Juga: 5 Arti Kedutan di Telinga Kanan, Pertanda Rezeki atau Malah Sindiran?
- Berbunyi 15 kali: Ala Dahat artinya buruk sekali.
Terlepas dari arti bunyi tokek di atas, d Indonesia bunyi tokek diartikan beragam tergantung wilayah masing-masing.
Menurut masyarakat Jawa, jika bunyi tokek dihitung dalam hitungan ganjil genap untuk memaknai sesuatu yang baik atau buruk terjadi.
Misalnya, bunyi tokek satu kali bermakna baik, bunyi dua kali bermakna buruk, bunyi tiga kali baik, dan seterusnya.
Kesimpulannya ada pada suara terakhir suara tokek. Jika ganjil berarti baik, sementara genap berarti buruk.
Meski begitu, jika dilihat dari kacamata biologis, tokek yang bersuara bisa jadi menandakan beragam tanda, salah satunya musim kawin tokek dan lain sebagainya.
(*)