GridHot.ID - Kisah Irfan Bukhari sempat viral dan menjadi sorotan.
Irfan Bukhari adalah pekerja yang sempat selamat dari Ledakan Tungku Smelter PT ITSS.
Sebelum meninggal, Irfan Bukhari ternyata sempat tolong temannya meski tubuh gosong.
Dilansir dari Bangkapos, dalam beberapa foto dan video yang beredar, Irfan sudah berada di luar bangunan yang terbakar.
Dalam foto yang tersebar, tubuh Irfan Bukhari menjadi hitam karena terbakar.
Luka bakar juga terlihat di sekujur tubuhnya.
Sementara, baju yang dikenakan Irfan Bukhari pun sudah dalam kondisi robek di beberapa bagian hingga terlihat compang-camping.
Setelah insiden ledakan tersebut, Irfan Bukhari sempat dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Morowali untuk mendapatkan perawatan intensif.
Namun sayang, nyawanya tak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia.
Irfan menghembuskan napas terakhir di depan sang ibunda dan keluarganya yang lain.
Lantas seperti apa sosok Irfan Bukhari?
Sosok Irfan Bukhari
Dilansir dari TribunJabar, Irfan Bukhari merupakan pemuda asal Desa Mirring, Kecamatan Binuang, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar).
Ia adalah anak pertama dari tiga bersaudara, dari pasangan Bukhari dan Nawia.
Irfan menyelesaikan studi perguruan tingginya di kota Pare-Pare, Sulawesi Selatan.
Adik laki-lakinya sudah menjadi anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang bertugas di Pare-Pare.
Sementara adik perempuannya masih duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA).
Kakek Irfan, Jamaluddin (55) merasa begitu kehilangan cucunya ini.
Jamaluddin mengatakan, Irfan Bukhari adalah tulang punggung bagi keluarganya.
Beberapa waktu lalu, Irfan Bukhari sempat mengambil cuti dari perusahaannya untuk merawat ayahnya yang sakit.
"Iya tulang punggung juga, karena bapaknya tidak bekerja, sakit kakinya, bulan lalu dia cuti dan di sini sekitar 10 hari," terang Jamaluddin, dilansir dari Tribun-Sulbar, Selasa (26/12/2023).
Menurut Jamaludin, Irfan Bukhari merupakan sosok yang penyabar dan mudah berbaur di kalangan masyarakat.
"Kalau datang itu dia ringan tangan untuk memberi, dikenal orang di sini ramah, baik," ungkap Jamaluddin.
(*)