2 Arti Kedutan di Bokong Kanan dan Kiri, Perhatikan Dimana Terjadi

Kamis, 28 Desember 2023 | 13:00
Unsplash/Lauren Richmond

Ilustrasi arti kedutan di bokong menurut Primbon Jawa.

GRIDHOT.ID-Dalam tradisi Primbon Jawa atau kepercayaan Jawa, interpretasi mengenai kedutan atau getaran pada bagian tubuh tertentu sering kali dihubungkan dengan suatu petanda atau ramalan.

Namun, perlu diingat bahwa pandangan ini bersifat mitos dan tidak memiliki dasar ilmiah. Arti atau makna kedutan di bokong menurut Primbon Jawa bisa bervariasi tergantung pada versi yang digunakan.

Berikut adalah salah satu interpretasi yang mungkin ditemui:

1.Kedutan di Bokong Kanan:

Bagian Atas Kanan: Kedutan di bagian atas bokong kanan dianggap sebagai pertanda akan mendapatkan keberuntungan atau rejeki yang datang secara tak terduga.

Bagian Tengah Kanan: Kedutan di bagian tengah bokong kanan diinterpretasikan sebagai pertanda akan bertemu dengan teman lama atau mendapat kabar baik dari seseorang.

Bagian Bawah Kanan: Kedutan di bagian bawah bokong kanan dapat diartikan sebagai tanda bahwa seseorang yang jauh akan segera kembali atau datang berkunjung.

Baca Juga: 5 Arti Kedutan di Telapak Tangan Kiri, Pertanda Jodoh atau Pertengkaran?

2. Kedutan di Bokong Kiri:

Bagian Atas Kiri: Kedutan di bagian atas bokong kiri dihubungkan dengan pertanda bahwa ada orang yang membicarakan kita baik atau buruk.

Bagian Tengah Kiri: Kedutan di bagian tengah bokong kiri dapat diartikan sebagai tanda bahwa seseorang akan memberikan bantuan atau dukungan kepada kita.

Bagian Bawah Kiri: Kedutan di bagian bawah bokong kiri dianggap sebagai pertanda akan mendapatkan keuntungan finansial atau rezeki.

Perlu diingat kembali bahwa interpretasi ini hanyalah bagian dari tradisi mitos dan kepercayaan lokal.

Tidak ada dasar ilmiah yang mendukung hubungan antara kedutan di bokong dan peristiwa-peristiwa tertentu dalam kehidupan seseorang.

Baca Juga: 5 Arti Kedutan di Alis Kiri Menurut Primbon Jawa, Pertanda Akan Alami Peristiwa Menyedihkan

Sebaiknya, pandangan ini dianggap sebagai warisan budaya dan diresapi dengan sikap skeptis yang sehat.

(*)

Tag

Editor : Dewi Lusmawati

Sumber Open AI Chat GPT