Pengungsi Rohingya Menangis Histeris, Puluhan Mahasiswa Ngamuk dan Usir Paksa dari Balai Meuseraya Aceh

Kamis, 28 Desember 2023 | 18:00
(SERAMBI INDONESIA/INDRA WIJAYA)

Sejumlah mahasiswa usir paksa pengungsi Rohingya yang ditampung di Balai Meuseraya Aceh.

GridHot.ID - Sekelompok mahasiswa di Aceh mengamuk dan usir paksa para pengungsi Rohingnya yang berada di basement Balai Meuseraya Aceh (BMA).

Di lokasi tersebut, terdapat 135 pengungsi Rohingya yang ditampung sementara setelah mereka mendarat pada awal Desember 2023.

Mayoritas dari mereka adalah anak-anak dan wanita, serta sebagaian pria dewasa.

Dilansir dari TribunVideo, Mahasiswa yang diperkirakan ratusan orang ini mulanya melakukan orasi dan penyampaian tuntutan di depan gedung DPRA, Banda Aceh.

Menjelang tengah hari, mereka bergerak menuju gedung Balai Meuseraya Aceh (BMA) untuk mengakut pengungsi Rohingya.

Ratusan mahasiswa yang geram dengan kedatangan para pengungsi ini mulai membabi buta.

Barang-barang milik pengungsi Rohingya menjadi sasaran amukan mahasiswa.

Mereka menendang barang-barang pengungsi berupa tas dan plastik berisi baju.

Barang-barang itu kemudian dilempari ke arah kerumunan pengungsi.

Bahkan, mahasiswa itu berteriak keras ke arah pengungsi.

Tangisan anak-anak hingga orang dewasa pecah karena diintimidasi mahasiswa.

Baca Juga: Media Asing Soroti Pengungsi Rohingya yang Kini Dapat Penolakan dari Masyarakat Aceh

SERAMBINEWS.COM/ INDRA WIJAYA
SERAMBINEWS.COM/ INDRA WIJAYA

Para mahasiswa yang melakukan aksi demonstrasi penolakan etnis Rohingya.

Para pengungsi memohon ampun dengan mengangkat tangan ke arah mahasiswa agar tidak menyakitinya.

Aksi anarkis tersebut bermula dari para mahasiswa yang melakukan orasi dan penyampaian tuntutan di depan gedung DPRA, Banda Aceh.

Menjelang tengah hari, mereka bergerak menuju gedung Balai Meuseraya Aceh (BMA) untuk mengakut pengungsi Rohingya.

Sempat diadang petugas keamanan, ratusan mahasiswa memaksa masuk untuk menggeruduk tempat pengungsian Rohingya.

Para mahasiswa itu langsung berlarian menuju bawah bagian basement gedung tersebut.

Massa membuat keributan dengan suara-suara teriakan lantang dan keras.

Pada saat itu, sebagian pengungsi Rohingya sedang melaksanakan salat Zuhur berjamaah.

Pendemo semakin anarkis setelah pengungsi Rohingya tersebut selesai salat.

Para pendemo yang melakukan aksi penolakan etnis Rohingya dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Nusantara memaksa untuk mengangkut para pengungsi "Manusia Perahu" ke truk di Balai Meuseraya Aceh (BMA), Selasa (27/12/2023).

Pihaknya akan meminta secara halus terlebih dahulu kepada para pengungsi itu untuk dibawa ke Kantor Kemenkumham Aceh.

Baca Juga: Pengungsi Rohingya di BMA Banda Aceh Kepergok Bawa 15 Ponsel, Polisi Duga Digunakan untuk Hal Ini

Namun, jika mereka enggan dipindahkan, para mahasiswa akan angkut paksa.

"Kita akan angkut paksa meskipun tidak diizinkan," kata Penanggung Jawab Aksi, T Warizar Ismandar.

Akhirnya, mahasiswa memilih opsi kedua lantaran para pengungsi tersebut enggan dipindahkan.

Mahasiswa akhirnya mengangkut paksa para pengungsi Rohingya ke Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenkumham Aceh di Gampong Jeulingke, Syiah Kuala.

Pendemo mengangkut para pengungsi itu menggunakan dua truk yang sudah disiapkan.

(*)

Tag

Editor : Septia Gendis

Sumber TribunVideo, tribunjakarta