Gridhot.ID - Panca Darmansyah menangis saat kembali melihat coretan-coretan buatan anaknya di rumah kontrakan tempat dia melakukan pembunuhan.
Dikutip Gridhot dari Kompas.com sebelumnya, Panca Darmansyah merupakan tersangka pembunuhan terhadap keempat anak kandungnya sendiri.
Panca Darmansyah membunuh anaknya di rumah kontrakan di Jakagarkas, Jakarta Selatan.
Panca membunuh anaknya satu persatu dengan cara membekap mulut mereka.
Kelakuan Panca baru terungkap usai para warga bersama aparat mendobrak masuk rumah kontrakan tersebut karena terdapat bau menyengat.
Sebelum melakukan pembunuhan, pria pengangguran tersebut juga menganiaya istrinya sendiri.
Dirinya mengaku melakukan hal tersebut karena cemburu dengan istrinya yang memiliki hubungan dengan pria lain.
Kini Panca sudah diamankan oleh pihak kepolisian dan dirinya sudah menjalani rekonstruksi kejadian.
Dikutip Gridhot dari Tribun Jakarta, ayah pembunuh empat anaknya, Panca Darmansyah di Jagakarsa, Jakarta Selatan sempat menangis saat menjalani rekonstruki, Jumat (29/12/2023).
Hal itu terjadi ketika Panca Darmansyah melihat coretan di tembok karya anak-anaknya yang ia bunuh dengan tangannya sendiri pada Minggu (3/12/2023).
Terlihat coretan abstrak itu ada di tembok kontrakan yang ditinggali Panca Darmansyah, istri, dan keempat anaknya.
Saat rekonstruksi, pria penganguran tersebut sempat meratapi coretan di tembok tersebut sembari menangis.
Momen itu terlihat di TikTok amriadipasaribush yang kemudian dikutip TribunJakarta.com, Minggu (31/12/2023).
Diketahui, Panca Darmansyah baru saja menjalani rekonstruksi pembunuhan keempat anaknya pada Jumat.
Tak hanya itu, Panca Darmansyah juga menjalani rekonstruksi saat melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) kepada sang istri, DM.
Ternyata terekam momen ketika Panca Darmansyah sempat menangis saat rekonstruksi.
Terlihat Panca Darmansyah yang mengenakan baju oranye itu berjongkok di depan tembok.
Di tembok dekat kamar mandi tersebut ada coretan yang diduga merupakan karya anak-anaknya.
Sembari memandangi tembok tersebut, Panca Darmansyah terlihat menangis.
Ayah empat anak itu menangis sembari meraba-raba coretan tersebut.
Ia menangis sembari menunduk hingga akhirnya diminta polisi untuk bangun.
"Udah, istigfar ya istigfar Panca. Udah cukup," kata polisi.
"Udah yu," ajak polisi sembari membangunkan Panca Darmansyah.
Panca Darmansyah akhirnya berdiri lalu digiring polisi keluar dari rumah tersebut.
(*)