GRIDHOT.ID-Dalam tradisi primbon Jawa, weton merupakan penanggalan pasaran yang terdiri dari pasaran (hari dalam satu minggu) dan wuku (satu siklus dalam kalender Jawa).
Setiap orang memiliki weton lahir yang merupakan kombinasi antara pasaran dan wuku pada saat kelahiran.
Pemilihan jodoh dalam budaya Jawa seringkali melibatkan perhitungan weton untuk memastikan keserasian antara pasangan.
Berikut adalah 5 weton yang dianggap cocok atau baik untuk pemilik weton Senin Kliwon:
Baca Juga: 3 Pembawa Keberuntungan Weton Senin Legi, Sedekahnya Jangan Henti
1. Weton Senin Kliwon dengan Weton Selasa Pahing:
Dikatakan bahwa kombinasi ini memberikan keharmonisan dan kestabilan dalam hubungan.
Keduanya dianggap bisa saling melengkapi, menciptakan keseimbangan dalam kehidupan berumah tangga.
Baca Juga: 4 Weton Ini Diyakini Sebagai Titisan Khodam Sunan Kalijaga
2. Weton Senin Kliwon dengan Weton Kamis Wage:
Pasangan dengan kombinasi ini dianggap mampu mencapai kesuksesan bersama.
Keduanya memiliki energi yang kuat untuk mencapai tujuan bersama dalam hidup.
3. Weton Senin Kliwon dengan Weton Jumat Kliwon:
Kombinasi ini dianggap membawa keberuntungan dan kebahagiaan.
Hubungan yang terjalin dapat menjadi sumber kegembiraan dan keharmonisan.
Baca Juga: 5 Weton Paling Tinggi yang Dijaga oleh Roh Binatang Suci di dalam Diri
4. Weton Senin Kliwon dengan Weton Sabtu Kliwon:
Pasangan dengan kombinasi ini dianggap memiliki kesamaan visi dan misi dalam hidup.
Mereka bisa saling mendukung dalam mencapai tujuan bersama.
5. Weton Senin Kliwon dengan Weton Minggu Kliwon:
Kombinasi ini dianggap membawa keberuntungan dan kecocokan.
Pasangan ini diharapkan bisa menciptakan kehidupan berumah tangga yang bahagia dan sukses.
Namun, penting untuk diingat bahwa kecocokan dalam hubungan tidak hanya ditentukan oleh weton semata.
Banyak faktor lain yang perlu dipertimbangkan, seperti kepribadian, nilai-nilai hidup, dan tujuan bersama.
Budaya dan keyakinan mengenai weton dapat bervariasi, dan pandangan ini lebih bersifat tradisional serta tergantung pada keyakinan masing-masing individu.
(*)