Gridhot.ID - Aktris kondang ini menjadi sorotan satu Indonesia.
Bahkan setelah kematiannya, makamnya jadi incaran banyak orang diduga dipergunakan untuk urusan ilmu hitam.
Suaminya sampai harus rela menjaga makam sang aktris karena takut jika pusara tersebut dibongkar orang tak bertanggung jawab.
Sosok tersebut adalah Suzanna yang menjadi ratu horor di dunia hiburan Indonesia.
Suzanna (25 Februari 1942 – 15 Oktober 2008) adalah seorang aktris film Indonesia yang dikenal sebagai "Ratu Horor" dalam perfilman Indonesia.
Nama lengkapnya adalah Suzzanna Martha Frederika van Osch.
Ia aktif berkarier dalam industri film Indonesia sejak tahun 1959 hingga kematiannya pada tahun 2008.
Suzanna dikenal karena peran-perannya dalam film horor dan misteri, yang membuatnya menjadi salah satu ikon dalam genre tersebut di Indonesia.
Beberapa film terkenalnya antara lain "Sundel Bolong" dan "Beranak dalam Kubur."
Meskipun dikenal sebagai ratu horor, Suzanna juga terlibat dalam berbagai genre film, termasuk drama dan komedi.
Selama berkarir di dunia hiburan, Suzanna memilih menghabiskan sisa hidupnya dengan Clift Sangra yang selalu setia di sisinya.
Hingga akhirnya Suzanna meninggal dunia pada tahun 2008 lalu.
Dikutip Gridhot dari Grid.ID, lima belas tahun Suzanna meninggal dunia, baru-baru ini suami sang artis, Clift Sangra mengurai kisah pilu.
Dilansir dari Youtube Obrolan Santai pada Selasa (02/12/2023), Clift menceritakan hal pilu usai 40 hari istrinya meninggal.
Clift menyebut banyak orang yang mengincar makam Suzanna.
Orang-orang itu mengincar makam Suzanna untuk mengambil barang mendiang sang artis.
Mereka mempercayai barang itu bisa dijadikan syarat untuk ilmu-ilmu tertentu.
Tak ingin terjadi apa-apa, Clift pun menjaga makam istrinya setiap malam selama 40 hari penuh.
"Menurut kepercayaan orang Jawa kalau sebelum 40 hari takutnya bukan apa kepercayaannya mereka karena banyak isu-isu yang tersebar saat itu mau mengambil sesuatu barangnya Suzanna."
"Jadi makamnya itu mau dibongkar entah mau diambil apanya, buat sarat buat mereka, ilmu-ilmunya mereka," ujarnya.
Benar saja, Clift melihat beberapa orang membawa cangkul, linggis untuk membongkar makam Suzanna.
"Saya jaga 40 malam itu betul yang datang itu banyak, ada yang udah bawa cangkul, linggis, ada yang naik mobil rombongan kaya mau bongkar makam gitu lo," ujarnya.
Saat sampai di makam, orang-orang itu pun syok tak karuan.
Ternyata makam Suzanna dijaga oleh Clift Sangra.
"40 malam saya jaga kuburannya, itu saya gelapin begitu mereka datang lihat kita kabur kayak kaget kok dijaga, tujuannya untuk tidak disalahgunakan," pungkasnya.
Clift menyebut hingga kini ia masih rutin ziarah ke makam istrinya.
"Dulu awal-awal seminggu sekali, sekarang udah satu bulan sekali atau sesempetnya," ujarnya.
"Apalagi sekarang udah lima belas tahun," sahutnya.
Clift juga bercerita Suzanna dulu pernah memintanya untuk berziarah ke makamnya sebulan sekali.
"Dulu waktu sebelum meninggal, ibu Suzanna pernah bilang ke saya, pak besok kalau mama meninggal nggak usah seminggu dateng, sebulan sekali aja," ujarnya.
(*)