Duduk Hadap Galian Kecil, Viral Video Bocah Gantikan Ayah Azankan Ari-ari Adik, Suara Merdunya Bikin Gagal Fokus: Masya Allah!

Kamis, 04 Januari 2024 | 18:42
ist/tiktok

sebuah video yang merekam bocah laki-laki mengazankan ari-ari bayi adiknya viral di media sosial

GridHot.ID - Sebuah video yang merekam bocah laki-laki mengazankan ari-ari bayi adiknya viral di media sosial.

Tak hanya aksinya saja disorot, suara merdu bocah tersebut saat melantunkan azan juga menarik perhatian.

Tak heran, bocah itu pun menuai pujian dari warganet.

Dilansir GridHot dari tribuntrends.com, seorang bocah lelaki mendadak menuai sorotan usai lantunkan azan dengan merdu.

Duduk menghadap sebuah lubang, bocah tersebut kumandangkan azan saat hendak mengubur ari-ari adiknya.

Rupanya ia menggantikan sang ayah yang tak bisa pulang karena bekerja.

Dalam sebuah video yang beredar, aksi bocah laki-laki mengazankan ari-ari bayi adiknya itu menjadi viral di media sosial.

Bukan hanya aksinya mulia, suara merdu bocah laki-laki tersebut saat melantunkan azan turut menarik perhatian hingga menuai pujian dari warganet.

Video tersebut viral dibagikan akun TikTok @nursyifaa1709 dan sudah ditonton lebih dari 20 juta penayangan di TikTok.

Dalam video yang beredar, tampak terdapat bocah laki-laki dan seorang pria dewasa.

Keduanya terlihat duduk menghadap sebuah galian kecil.

Baca Juga: Videonya Kejang-Kejang di Lantai Kereta Viral, Penumpang KRL Ini Diduga Kesurupan, Pihak KCI Ungkap Fakta Sebenarnya

Sang pria dewasa terlihat membawa keresek hitam di tangan kanannya.

Belakanggan diketahui bila bocah laki-laki dan pria dewasa itu hendak menguburkan sesuatu yang ada di keresek hitam tersebut.

Setelah diusut, rupanya bocah laki-laki itu akan menguburkan ari-ari bayi adiknya. Tak hanya menguburkan ari-ari bayi adiknya, bocah laki-laki itu juga turut mengazankannya.

Dengan kepala tertunduk, bocah laki-laki itu terdengar melantunkan azan dengan suara merdu dan begitu khusyuk.

Sebagaimana diketahui, di Indonesia menguburkan plasenta atau yang biasa disebut ari-ari sudah menjadi ritual atau tradisi yang memiliki makna penghormatan.

Hal tersebut dikarenakan ari-ari bayi memiliki fungsi yang cukup vital dalam mendukung kehidupan janin saat dalam rahim.

Pengunggah atau akun TikTok @nursyifaa1709 menyebut bocah laki-laki itu menguburkan ari-ari bayi adiknya karena sang ayah tak bisa pulang karena bekerja.

"Masyallah ga ada ayahnya buat ngadzannin,bali pas mau di kubur anaknya pun jadi buat menggantikan ayahnya yang ga pulang karna sedang bekerja," tulis pengunggah.

Belakangan diketahui bahwa aksi bocah laki-laki mengazankan ari-ari bayi adiknya dengan suara merdu itu terjadi di Tenjo, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor.

Kini, video bocah laki-laki mengazankan ari-ari bayi adiknya itu viral dan menarik perhatian warganet.

Baca Juga: Viral Detik-detik Imam Masjid Meninggal Dunia Saat Sujud, Ini Sosoknya yang Bikin Kagum, Sepupu Wali Kota yang Rendah Hati

Sejumlah warganet justru salah fokus dengan suara merdu bocah laki-laki tersebut.

Pun ada pula yang memuji aksi bocah laki-laki tersebut sebagai pemberani karena menggantikan peran ayahnya yang bekerja.

Namun, ada juga warganet yang memperbincangkan dengan aksi azan yang dilakukan bocah tersebut, pasalnya tidak dianjurkan dalam agama.

Berikut beragam komentar warganet.

Suaranya bagus, dan belum tentu saya sebaik itu. Inilah insecure yang sebenarnya

Apapun agamanya.. didikan agama sejak dini itu penting

Pentingnya belajar kalau ari ari itu hanya sebatas penyuplai makanan untuk bayi yg ada didalam kandungan tidak ada yg sakral di ari ari, langsung kubur bebas bahkan dibuang juga gpp asal di tempat yg baunya nanti tidak mengganggu

Hadeuhh hadeuhhh jgn jadi orang yg jahil, buat apa ari⊃2; d.adzanin, adzan itu panggilan solat... Dikubur aja cukup, bahkan istilah kasarnya dibuang ditengah laut pun boleh, gak dilarang agama.. karna ari⊃2; itu tempat penyaluran makanan buat bayi d dalem kandungan

Maaf, apa kalau ngurus ari ari harus diadzanin?

Merdu sekali Masya Allah semoga kelak keturunan2 ku bisa pada Adzan” tulis beragam komentar warganet.

Melansir tribun-timur.com, setelah melahirkan, ada tradisi bagi masyarakat Indonesia untuk mengubur plasenta atau ari-ari bayi.

Baca Juga: Berprestasi dan Hafal 30 Juz Alquran, Ini Sosok Syahrul Faizin, Taruna Akpol yang Dipuji Pejabat Saat Jadi Imam Salat Jumat

Plasenta atau ari-ari berfungsi untuk mengalirkan oksigen dan nutrisi yang dibutuhkan oleh janin.

Selain itu, ari-ari ini juga dibutuhkan untuk membuang kotoran janin, mengeluarkan hormon, dan melindungi janin dari ancaman infeksi.

Menurut kepercayaan yang diwariskan turun temurun, ari-ari dianggap sebagai kembaran si bayi yang menemaninya selama ini di dalam janin.

Berikut ini cara menguburkan ari-ari dalam Islam menurut Buya yahya.

"Ari-ari dalam bahasa Jawa namanya batur bayi, karena batur bayi kadang-kadang orang memuliakannya kayak bayi beneran," ungkap Buya Yahya.

"Dia adalah sesuatu yang keluar dari rahim perempuan, artinya arus kita jaga dengan berlebihan," imbuhnya.

Akan tetapi ari-ari bayi ini tetap dianjurkan untuk dikuburkan supaya tidak tampak menjijikkan.

"Tapi saat dikubur biasa saja, dikubur di tempat yang rapi di tempat yang sekiranya tidak dibongkar oleh hewan," kata Buya Yahya.

"Ada yang dikasih lampu dan sebagainya biasa itu adat dan kebiasaan, dikasih lampu boleh, tidak pun boleh, yang penting tidak boleh berkeyakinan," tambahnya.

"Bahkan kadang-kadang sampai merusak sesuatu, dikubur di mana saja, tidak harus kubur di dalam rumah, yang terhormat adalah bayinya," jelasnya.

Dalam hal ini Buya Yahya mengaitkan dengan niatnya yang dinamakan tafa'ul.

Baca Juga: Viral Pengusaha Selingkuh dengan Mahasiswi, Istri Sah Pergoki Usai Naik Gunung Berdua

"Saya kubur kubur yang baik, semoga anakku baik itu sah-sah aja yang penting tidak berkeyakinan kalau tidak dikubur di rumah nanti begini.

Kalau nggak dikasih lampu nanti anaknya begini, nggak ada itu semua.

Jadi biasa dikubur selesai," tambahnya.

Buya Yahya juga mengarahkan tidak usah dicuci bersih dan menegaskan jika bayinyalah yang perlu dirawat.

"Ada dedeknya, kenalkan dengan Allah," tambahnya.

Lantas, bagaimana jika ari-ari itu tidak dikubur misalnya tidak ada yang mengurusnya?

"Tidak apa-apa, mungkin dimakan kucing, ndak usah pusing urusan begitu," tukasnya.(*)

Tag

Editor : Desy Kurniasari

Sumber Tribun-timur.com, TribunTrends.com